Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Argentina mengucapkan perpisahan terakhir kepada putra tercinta mereka, Diego Armando Maradona Franco, sebelum dia dimakamkan di luar ibu kota Buenos Aires.
Saat hari mulai gelap, legenda sepak bola itu dimakamkan setelah pihak keluarga dan teman-teman dekat melakukan upacara pemakaman di Bella Vista, Buenos Aires.
Meninggalnya Maradona pada usia 60 tahun beberapa hari silam akibat serangan jantung menimbulkan gelombang rasa duka di seantero dunia.
"Menurut saya, Diego abadi, dia tidak akan pernah mati dalam diri kami. Saya merasa sangat sedih untuk orang yang telah membuat kami sangat bersukacita," kata pengemudi bus Antonio Avila di luar pemakaman seperti disampaikan kepada AFP dan dilansir Antara pada Jumat (27/11/2020) WIB.
Suasana perpisahan yang damai di pemakaman bertolak belakang dengan reaksi massa di sejumlah tempat saat jenazah Maradona diberangkatkan dari Buenos Aires.
Di sana, polisi anti huru-hara melepaskan gas air mata dan peluru karet saat mereka bentrok dengan massa, situasi yang sempat berpotensi mencoreng masa-masa berduka untuk sang pahlawan.