Bisnis.com, JAKARTA – Novak Djokovic (Serbia) dan Daniil Medvedev (Rusia) mencatat kemenangan dalam pertandingan pembuka mereka di ATP Finals di O2 Arena (Millennium Dome) di London, Inggris, pada Selasa (17/11/2020) WIB.
Novak Djokovic, petenis peringkat satu dunia berkebangsaan Serbia, menundukkan debutan ATP Finals Diego Schwartzman (Argentina) dengan skor 6-3 6-2. Schwartzman tampak tidak berdaya untuk mencegah kekalahan keenam dari enam pertemuannya dengan Djokovic.
Djokovic sempat kehilangan servis pada awal set pertama, tetapi dengan segera ia mematahkan servisnya saat kedudukan 3-4, mengalahkan lawannya sebelum memukul pukulan forehand winner ke sudut lapangan.
Petenis Serbia itu mengamankan dua break pada set kedua dan meraih kemenangan pertamanya di fase kualifikasi Grup Tokyo.
"Saya sangat senang dengan cara saya bermain pada set kedua ketika saya mulai mengayunkan bola. Saya kira saya dekat dengan kekalahan saat (skor) 4-3. Itu sulit bagi Diego, pertandingan pertama di arena ini tidak terlalu baik di pengujung set pertama," kata Djokovic.
Djokovic sedang berusaha untuk memenangi gelar untuk pertama kalinya sejak 2015 dan menyamai enam gelar Roger Federer.
Sementara itu, di laga lain di Grup Tokyo, unggulan keempat Daniil Medvedev meraih kemenangan perdana di ATP Finals dengan mengalahkan Alexander Zverev (Jerman) 6-3 6-4.
Medvedev pulang dengan tangan kosong dalam debutnya di turnamen penghujung musim ini tahun lalu, setelah selalu menelan kekalahan dalam tiga pertandingan. Namun, membuka turnamen penghujung tahun kali ini, Medvedev tampil perkasa.
Kedua pemain sama-sama melakukan kesalahan pada pembukaan pertandingan, tetapi Medvedev selanjutnya mendominasi atas juara 2018 yang kembali kesulitan dengan servisnya yang goyah.
Medvedev membuang servis kedua untuk kalah pada gim pembukaan, tetapi Zverev melakukan tiga kesalahan ganda berturut-turut di gim berikutnya dalam upaya untuk mengembalikan break.
Beberapa pertukaran pukulan dari baseline yang keras berdampak pada kedua pemain dan Zverev mencoba untuk menyamakan kedudukan saat tertinggal 2-3. Namun, dia justru membuang dua gim dengan kesalahan ganda berturut-turut.
Sejak saat itu, Medvedev terlalu solid untuk Zverev. Dia merebut set pertama dengan ace dan mematahkan servis pada gim ketujuh pada set kedua saat Zverev kembali goyah.
Zverev memenangi hanya 4 poin dari 19 servis kedua dalam pertandingan itu. Statistik buruk itu pada akhirnya terbukti harus dibayar mahal saat Medvedev yang cerdik menutup dengan kemenangan.