Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun Inggris kembali memberlakukan lockdown, Liga Primer Inggris dipastikan tetap terus berjalan. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Boris Johnson.
Dilansir dari Bloomberg, PM Johnson memberlakukan lockdown selama empat pekan menyusul lonjakan kasus virus corona yang mengancam sistem kesehatan di negara tersebut.
Dalam konferensi pers pada Sabtu (31/10/2020), Johnson mengatakan semua toko kecuali toko-toko kebutuhan pokok di Inggris akan ditutup mulai Kamis pekan depan, begitu pula dengan pusat kebugaran, bar, dan restoran.
Sementara itu, sekolah dan perguruan tinggi akan tetap buka. Selain itu, orang hanya boleh meninggalkan rumah untuk bekerja, berolahraga, alasan medis, keadaan darurat, dan berbelanja makanan.
Kompetisi sepakbola teratas Inggris tersebut menjadi korban pandemi pada Maret lalu ketika musim 2019-20 ditangguhkan selama hampir empat bulan sebelum dilajutkan kembali dengan Liverpool sebagai juaranya.
Namun, Johnson menegaskan bahwa kompetisi musim ini tidak akan mengalami tindakan serupa.
Baca Juga
"Saya bisa mengatakan ya untuk Liga Premier Inggris, saya pikir, bersama otoritas," kata PM tersebut kepada wartawan saat mengumumkan aturan lockdown baru.
Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden membenarkan bahwa aktivitas olahraga divisi atas tidak akan terpengaruh dengan pemberlakuan baru tersebut.
"Perubahan berarti orang harus bekerja dari rumah bila memungkinkan," jelas Dowden di Twitter.
"Namun, bila tidak memungkinkan, perjalanan ke tempat kerja akan diizinkan - misalnya, ini termasuk (tetapi tidak lengkap) olahraga elite yang dimainkan secara tertutup, produksi film & TV, pekerja telekomunikasi."
Selain Liga Premier Inggris, beberapa divisi teratas Eropa telah mengambil langkah dalam menghadapi kasus yang meningkat di penjuru benua tersebut.
Ligue 1 Prancis akan terus berlanjut, seperti halnya Bundesliga, meskipun otoritas sepak bola Jerman telah mengeluarkan larangan baru bagi suporter yang menghadiri pertandingan demi mengurangi risiko infeksi.
Berdasarkan data worldometers.info, jumlah kasus virus corona di Inggris mencapai 1,01 juta kasus hingga Sabtu (31/10), dengan jumlah kasus baru dalam 24 jam terakhir mencapai 21.915.
Sementara itu, korban meninggal dunia bertambah 326 pada hari Sabtu, sehingga jumlah korban meninggal akibat pandemi ini di Inggris mencapai 46.555 jiwa.