Bisnis.com, JAKARTA — Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua telah menyelesaikan pembangunan arena olahraga pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX di Provinsi Papua yang pelaksanaannnya diundur dari tahun ini ke 2021.
Tiga dari empat arena olahraga yang dibangun Kementerian PUPR secara fisik telah selesai lebih cepat dari jadwal akhir waktu kontrak, yakni arena akuatik di kawasan olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena kriket maupun lapangan hoki (dalam dan luar ruangan) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan arena olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
"Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik dikancah nasional maupun internasional," kata Menteri Basuki melalui siaran pers, Selasa (28/7/2020).
Pembangunan arena akuatik yang dilengkapi fasilitas kolam berstandar internasional, pada Senin (27/7/2020) telah memperoleh sertifikasi atau pengakuan dunia dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk Federasi Olahraga Renang Internasional. Arena akuatik itu kini diakui telah memenuhi standar Olimpiade.
Kegiatan sertifikasi meliputi pengecekan dan pengukuran dimensi kolam dengan metode random sampling yang dilakukan oleh Ketua Bidang Sertifikasi PB PRSI (Persatuan Renag Seluruh Indonesia) di dalam Pengawasan Konsultan Spesialis FINA dari Spanyol melalui media Video Conference karena Pandemi Covid–19.
Baca Juga
Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut disimpulkan bahwa field of play atau kolam tanding arena akuatik PON Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA.