Bisnis.com, JAKARTA – Petenis Bianca Andreescu yang pekan depan baru berusia 20 tahun masih menyimpan ambisi mengejar peringkat teratas petenis putri versi WTA (Women's Tennis Association) meski sekarang masih berada dalam lockdown akibat pandemi virus corona Covid-19.
Petenis berkebangsaan Kanada tapi berdarah Rumania itu kini berada pada peringkat keenam, mendulang gelar tur WTA perdananya di Indian Wells, AS, tahun lalu, mengalahkan petenis AS Serena Williams di final Piala Roger di Toronto, Kanada, dan puncaknya menjuarai Grand Slam pertamanya di US Open.
"Saya ingin mencapai peringkat satu, sangat-sangat menginginkannya," kata Andreescu sebagaimana dilansir Reuters dan dikutip Antara pada Kamis (7/5/2020) malam WIB.
Namun, dia mendapat cedera lutut di WTA Finals, sehingga menunda catatan gemilangnya sepanjang musim 2019 dan absen sampai WTA dan ATP memutuskan menghentikan turnamen pada Maret akibat wabah virus corona. Cedera itu memaksanya absen pada Grand Slam pertama tahun ini di Australia Open.
Andreescu masih berkesempatan mengikuti French Open (Roland Garros) yang ditunda ke September, yang bernasib lebih baik dibandingkan dengan Wimbledon di Inggris yang dibatalkan. Sementara itu, nasib pelaksanaan US Open baru diputuskan bulan depan.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi saya akan memberikan yang terbaik, saya tidak suka kalah, jadi kita akan lihat nanti. Yang jelas inilah tujuan semua petenis pada setiap Grand Slam," tuturnya.
Dia mengutarakan kondisi lockdown demi mencegah penyebaran virus corona memberikan pelajaran berharga baginya.
"Saya hanya berolahraga sekarang. Untuk latihan di sini [Toronto] sulit karena taman pun ditutup oleh otoritas, jadi tidak ada yang bisa bermain tenis, basket, atau berolahraga. Namun, saya tetap menjaga mental dan pikiran, inilah alat paling kuat yang kugunakan," kata Andreescu.