Bisnis.com, JAKARTA – Eko Yuli Irawan, lifter andalan Indonesia, yang sudah mendapat tiket untuk tampil di Olimpiade Tokyo, bersyukur atas penundaan pesta olahraga 4 tahunan itu hingga 2021 karena dirinya punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
Pasalnya, Eko yang akan menginjak usia 31 tahun pada Juli nanti mengaku tak lagi muda sehingga kondisi fisiknya pun jauh berbeda dibandingkan dengan lifter yang berusia 20 tahunan, yang masih mampu menggeber latihan dengan intensitas yang tinggi.
"Usia sekarang memang agak keteteran, jadi perlu waktu lebih panjang. Di usia saya sekarang beda dengan 20-an, latihan masih bisa digeber," kata Eko dalam acara bincang olahraga bersama Komite Olahraga Indonesia (KOI) di Jakarta pada Kamis (7//5/2020).
Dengan penundaan itu, menurutnya, dia bisa lebih mudah mewujudkan target medali emas, mengingat selama tiga kali berturut-turut tampil di Olimpiade, hanya mampu meraih perunggu dan perak.
Selama setahun persiapan juga akan membuatnya lebih fokus dalam memulihkan total angkatan, yang diakui bisa memakan waktu 1 hingga 2 bulan.
Saat ini, total angkatan terbaik Eko adalah 310 kg yang dibukukan di Fajr Cup di Iran pada Februari lalu, sementara rekor dunia kelas 61 kg masih dipegang lifter China Li Fabin dengan total angkatan 318 kg.
"Dengan penundaan setahun, anggap saja per 2 bulan saya bisa menaikkan angkatan 2 kilogram, jadi sampai sana [Olimpiade] bisa tercapai, asalkan pembinaan pelatnas tidak diputus," tuturnya.
Di tengah pandemi Covid-19, Eko mengaku masih menjalani latihan seperti biasanya di pelatnas di Mess Kwini, Jakarta Pusat, walaupun belum ada kejelasan kapan kejuaraan kembali bergulir. "Saya enggak terlalu bermasalah karena saya biasanya juga tinggal di rumah," ujarnya.