Bisnis.com, JAKARTA – Lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan mengaku tetap rutin berlatih di pemusatan latihan (pelatnas) angkat besi meski di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang kini mulai melanda Indonesia, terutama Jakarta.
"Pelatnas masih jalan terus seperti biasa. tidak ada perubahan," kata Eko saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/3/2020). "Khawatir, tapi ya waspada aja dan jangan panik," lanjutnya.
Ketika sebagian cabang olahraga lain memilih untuk memulangkan atletnya ke daerah masing-masing sebagai antisipasi COVID-19, Eko yang tampil di kelas 61 kg mengatakan semua lifter di pelatnas angkat besi masih melakukan latihan secara normal, yakni pagi dan sore di Mes Kwini, Jakarta Pusat.
Meskipun semua kompetisi dibatalkan akibat virus corona, peraih medali perak Olimpiade 2016 Rio itu mengatakan kondisi tersebut tak mengganggu persiapannya menuju Olimpiade Tokyo, yang pelaksanaannya pun terancam dibatalkan.
Pria kelahiran Metro, Provinsi Lampung, 30 tahun lalu itu mengaku masih harus bekerja keras demi mencapai target meraih medali emas pada Olimpiade 2020 Tokyo.
Eko yang sudah memastikan diri tampil di Tokyo 2020 itu dijadwalkan bakal mengikuti satu kejuaraan kualifikasi terakhir, yaitu Kejuaraan Asia pada 16-25 April di Tashkent, Uzbekistan. Namun di tengah kondisi seperti ini, Eko tak bisa memastikan ikut atau tidak, sebab para lifter di pelatnas pun masih menunggu kepastian penyelenggara terkait dengan pelaksanaannya.
Kejuaraan tersebut penting karena menjadi kesempatan terakhir bagi PB PABBSI (Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia) agar bisa menambah perwakilan atletnya di Olimpiade Tokyo nanti.
PB PABBSI telah meloloskan dua atletnya ke Olimpiade 2020 Tokyo, yaitu Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg dan Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg putri.