Bisnis.com, JAKARTA – Feyenoord dilarang menjual tiket pertandingan kepada para pendukungnya untuk laga Liga Europa bulan depan di Porto, menyusul insiden keributan penonton saat pertandingan mereka melawan Young Boys di Basel, demikian pernyataan UEFA pada Senin (25/11/2019).
Union of European Football Associations (UEFA) juga menjatuhkan denda sebesar 50.000 euro karena perilaku buruk pendukung Feyenoord saat pertandingan dengan Young Boys yang berakhir dengan kekalahan Feyenoord 0 - 2 di Swiss bulan lalu dan tambahan 5.000 euro lagi untuk "tindakan perusakan".
Tuduhan gangguan keamanan ini juga terjadi di kandang Feyenoord setelah pendukung mereka melemparkan benda-benda dan menyalakan kembang api.
"Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin telah memutuskan untuk melarang Feyenoord menjual tiket kepada pendukung saat laga tandang untuk satu pertandingan kompetisi UEFA berikutnya," kata UEFA.
Klub yang bermarkas di Rotterdam, Belanda, itu diberi waktu 30 hari untuk menghubungi Young Boys untuk penyelesaian kerusakan yang disebabkan pendukung mereka.
Feyenoord, yang bertengger di peringkat ketiga Grup G, akan menjamu klub Skotlandia Rangers pada Jumat (29/11/2019) mulai pk. 01.00 WIB sebelum pertandingan terakhir mereka melawan Porto di Portugal pada 12 Desember.