Bisnis.com, JAKARTA – Pemain Real Madrid Gareth Bale mengatakan kemarahannya atas perlakuan dan spekulasi media tentang masa depannya di klub Spanyol itu tidak mengalihkan perhatiannya untuk memberikan yang terbaik di lapangan.
Pemain depan berusia 30 tahun itu terlibat dalam pertikaian yang menegangkan dengan pelatih Zinedine Zidane di luar musim, dengan pelatih asal Prancis itu menyatakan bahwa ia ingin Bale pergi, meskipun kepindahan yang dilaporkan ke klub China Jiangsu Suning pada Juli dibatalkan.
Sejak itu, Bale telah memaksakan jalannya kembali ke rencana Zidane dan membantu Real Madrid naik ke puncak La Liga Spanyol dengan dia mencetak dua gol dan memberikan dua assist dalam enam pertandingan. Namun, laporan terus saja mengaitkan pemain internasional Wales itu menjauh dari Santiago Bernabeu.
"Anda bermain dengan banyak emosi, dan kemarahan muncul di dalamnya, tetapi saya hanya mencoba bermain sepak bola, menikmatinya semampu saya dan memberikan yang terbaik," kata Bale kepada wartawan pada Kamis (10/10/2019), menjelang kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2020 Wales melawan tuan rumah Slovakia.
"Setiap kali saya melangkah ke lapangan, saya memberikan 100% untuk membantu tim,” tambah pemain yang bergabung dengan Real Madrid dari klub Liga Primer Inggris Tottenham Hotspur pada 2013.
Pelatih Wales Ryan Giggs menyatakan situasi Bale di klub membaik. “Segalanya berubah dengan cepat dalam sepak bola dan sekarang dia bermain, dia dicintai, dia bahagia, dan saya berharap dia terus melakukan apa yang dia telah lakukan untuk Real Madrid."
Wales berada di urutan keempat di Grup E kualifikasi Euro 2020 dengan koleksi 6 poin, di belakang Kroasia, Slovakia, dan Hongaria.