Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Cabor Atletik Tak Targetkan Medali di SEA Games 2019

Regenerasi atlet di cabang olahraga atletik dinilai lebih penting.
JIBI
JIBI - Bisnis.com 29 Juni 2019  |  06:57 WIB
Cabor Atletik Tak Targetkan Medali di SEA Games 2019
Lalu Muhammad Zohri, sprinter asal Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil meraih medali emas dalam IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia pada Rabu (12/7/2018). Kemenangan Zohri menjadi sejarah bagi Indonesia dalam ajang tersebut. - Reuters/Kalle Parkkinen

Bisnis.com, JAKARTA -- Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) tak menargetkan medali dari atlet-atlet Indonesia di SEA Games 2019.

Ketua Umum PASI Bob Hasan mengatakan yang terpenting adalah regenerasi atlet di cabang olahraga tersebut dan tak mau menargetkan medali kepada para atlet yang ada di Pelatnas. Dia berharap ada banyak atlet pelapis yang bisa tampil di berbagai kejuaraan.

"Kami tidak pikirkan [medali] emas. Dapat tidak dapat, bukan masalah," ujar Bob Hasan seperti dilansir Tempo, Sabtu (29/6/2019).

Dia melanjutkan saat ini, PASI sedang mengamati penampilan atlet junior yang akan bertanding di Asean School Games di Semarang pada 17-25 Juli 2019. Jika para atlet junior ini bisa bersaing di level senior, maka tidak tertutup kemungkinan PASI akan membawa mereka ke SEA Games.

"Setelah ASEAN School Games kami baru bisa tahu ada berapa pelapis," terang Bob Hasan.

 Saat ini, sprinter 100 meter Lalu Muhammad Zohri dan pelari gawang 100 meter putri Emilia Nova menjadi andalan PASI.

Pada SEA Games 2017, atletik menyumbangkan lima medali emas. Sumbangan emas datang dari nomor 20.000 meter jalan cepat putra, lari 10.000 meter putri, tolak peluru, lari 10.000 meter putra, dan 3.000 meter halang rintang putra.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

atletik Sea Games 2019

Sumber : Tempo

Editor : Annisa Margrit

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top