Bisnis.com, JAKARTA - Penjaga gawang Argentina Franco Armani mengingatkan rekan-rekan satu timnya untuk tidak terjebak oleh status tim kecil Venezuela ketika kedua tim bertemu pada perempat final Copa America.
Argentina lolos ke fase gugur setelah menang 2-0 melawan tim undangan Qatar pada pertandingan terakhir fase gugur Grup B.
Argentina kini berhati-hati melawan Venezuela, negara yang belum menjuarai turnamen ini bersama Ekuador.
"Kami harus menciptakan gol, harus hati-hati sekali, untuk menghindari munculnya kejutan," kata kiper klub River Plate itu menjelang pertandingan Sabtu (29/6) pagi lusa di Stadion Maracana, Rio de Janeiro itu.
Armani menyebut Venezuela akan merebut bola dengan cepat dan melancarkan serangan dari kedua sayap karena mereka memiliki para pemain yang bergerak cepat.
Dengan memiliki penyerang Newcastle United Salomon Rondon, Venezuela mempunyai penyerang tengah yang bisa menguasai bola dengan baik dan bermanuver dengan baik.
Baca Juga
Argentina yang sudah 14 kali menjuarai Copa tampil mengecewakan selama fase grup setelah kalah 0-2 melawan Kolombia, seri 1-1 melawan Paraguay, dan akhirnya menang melawan Qatar. Perjalanan sulit ke fase gugur ini membuat publik mengkhawatirkan Argentina mungkin tak bisa mengakhiri paceklik gelar selama 26 tahun.
"Kami sudah berubah dari lebih buruk menjadi lebih baik pada Copa ini. Dari pertandingan ke pertandingan kami sudah mendapatkan kepercayaan diri, kami sudah meraih fungsionalitas yang tim butuhkan, dan kami tiba dalam bentuk baik untuk perempat final," kata Armani.
Masalahnya, Argentina tidak pernah bisa mengalahkan Venezuela dalam tiga pertemuan terakhir mereka, dan pernah kalah 1-3 ketika kedua tim bertemu di Madrid dalam laga persahabatan Maret lalu ketika peraih Ballon d'Or lima kali Lionel Messi kembali memperkuat timnas setelah delapan bulan absen.
Bagi kapten Venezuela Tomas Rincon, timnya tidak takut dengan siapa pun saat ini di Copa America.
"Yang penting saat ini adalah kerja tim, bagaimana Anda bermain sebagai tim. Kami menghormati semua orang, tetapi kami tidak takut siapa pun," kata Rincon seperti dikutip AFP.