Bisnis.com, JAKARTA – Obstacle course race akan menjadi cabang olahraga baru yang dipertandingkan pada pesta olahraga Asia Tenggara (Sea Games) yang akan digelar di Filipina pada November – Desember 2019.
Ketua Komite Olimpiade Filipina Ricky Vargas dalam pertemuan dengan wartawan di Manila, Selasa lalu mengatakan bahwa cabang olahraga lari dengan berbagai rintangan ekstrem itu mendapat tambahan dukungan dari negara peserta sehingga memenuhi syarat untuk dipertandingkan.
"Laos telah setuju untuk memasukkan obstacle course rase di Sea Games," kata Vargas seperti dilansir kantor berita Filipina PNA pada Rabu (10/4/2019).
Sebelumnya, pekan lalu Panitia Penyelenggara Sea Games Filipina (Phisgoc) sempat mencoret obstacle course race dari daftar cabang olahraga Sea Games, karena hanya tiga negara yang mendaftar yakni Singapura, Malaysia dan Filipina, sedangkan syarat minimal peserta adalah empat negara.
Ketua Federasi Olahraga Obstacle Filipina (POSF) Alberto Agra menyambut gembira masuknya cabang itu di Sea Games. "Partisipasi Laos resminya setelah negara itu mengisi formulir cabang yang diikuti. kami menunggu pekan ini," katanya.
Sea Games ke-30 2019 bakal menjadi yang terbesar dalam sejarah pesta olahraga 2 tahunan itu di mana akan digelar 529 nomor pertandingan dari 56 cabang olahraga.
Sebanyak 7.806 atlet dan 3,444 ofisial dari negara-negara Asia Tenggara berpartisipasi pada Sea Games ke-30 pada 30 November hingga 11 Desember 2019, dengan arena pertandingan tersebar di Clark (Pampanga), Subic (Olongapo), Tagaytay (Cavite), dan Metro Manila.