Bisnis.com, JAKARTA - Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Juventus rupanya tak cuma membawa gengsi besar bagi klub Kota Turin itu. Pemain 33 tahun yang dibeli seharga Rp 1,8 triliun dari Real Madrid itu rupanya membawa dampak negatif bagi pemain lain, khususnya di lini depan Juventus.
Salah satu yang merugi adalah Paulo Dybala. Penyerang dan gelandang serang 24 tahun itu mengaku, sejak Ronaldo datang, peluangnya untuk menembakkan bola ke gawang lawan anjlok. Walhasil, peluangnya bikin gol ikut menurun drastis.
Sebagai buktinya, Dybala baru bikin satu gol dalam enam laga bersama Juventus. Padahal, musim lalu, Dybala menjadi salah satu pencetak gol tersubur untuk Juventus. Tercatat, mantan pemain Palermo itu mampu mengoleksi 26 gol dan 7 assist dalam 46 laga musim 2017/2018.
“Sudah jelas ada Ronaldo di lini depan, pemain lain tidak dapat peluang menendang sebanyak biasanya. Tapi, tak apa-apa, yang penting Juventus menang terus,” kata Dybala.
Faktanya, kedatangan Ronaldo memang membawa semangat baru bagi Juventus. Si Nyonya Tua mampu menyapu bersih kemenangan hingga delapan laga di semua kompetisi musim ini.
Sayangnya, CR7 harus absen di laga kedua penyisihan grup Liga Champions saat menjamu Young Boys (Swiss), malam ini. Musababnya, pemain berdarah Portugal itu mendapat sanksi larangan sekali bertanding setelah diganjar kartu merah saat laga melawan Valencia, dua pekan lalu.
Baca Juga
Rugi memang, namun tanpa Ronaldo bisa jadi berkah bagi penyerang lain Juventus, termasuk Dybala. Pemain berkebangsaan Argentina itu bisa dengan bebas berkreasi tanpa bayang-bayang Ronaldo.
Beruntung, kondisi mental Dybala cukup baik selepas mencetak gol perdananya di musim ini saat Juventus menjamu Bologna, Kamis pekan lalu. Gol tersebut membuatnya optimistis masih bisa tajam meski ada Ronaldo.
“Saya bekerja keras untuk bisa bikin gol itu. Saya sangat bersemangat untuk bikin gol lagi. Tapi saya tak ingin egoistis. Fokus saya tetap ingin bantu tim menang,” kata Dybala.
