Bisnis.com, MOSKOW - Kubu Les Bleus, Prancis melihat lawan mereka di final Piala Dunia Ke-21 pada Minggu (15/7/2018) bukan lawan yang ringan. Kroasia memiliki kualitas bertahan dan menyerang yang sama baiknya.
"Mereka adalah tim yang bertahan dengan baik dan menyerang dengan baik setelah memulihkan bola. Kami menghadapi pemain dengan kualitas tinggi dan dengan banyak pengalaman," kata gelandang Prancis, Blaise Matuidi, Jumat (13/7/2018).
"Ini akan menjadi penting untuk berkonsentrasi keras karena mereka memiliki kualitas yang luar biasa," ujarnya.
Prancis terkejut oleh kekuatan fisik Kroasia dan tidak mengharapkan lawan yang lelah di final Piala Dunia. Kroasia telah dipaksa ke perpanjangan waktu di masing-masing tiga pertandingan KO mereka, melawan Denmark dan tuan rumah Rusia lewat penalti pasca pertandingan sebelum mencetak gol di akhir permainan untuk datang dari belakang dan mengalahkan Inggris di semifinal Rabu di Moskow.
Prancis sebaliknya telah memenangkan semua pertandingan mereka sejak babak 16 besar dalam 90 menit, secara efektif memainkan pertandingan penuh, kurang dari Kroasia di turnamen di Rusia.
Tapi Matuidi mengatakan dia tidak berpikir Kroasia akan lelah dengan waktu tambahan mereka di lapangan selama seminggu terakhir.
"Saya kira itu bukan faktor," katanya pada konferensi pers di markas pelatihan Perancis di pinggiran Moskow.
"Kami melihat di pertandingan terakhir bahwa mereka menyelesaikan yang lebih kuat dari kedua tim. Mereka tidak terlihat seperti tim yang bermain perpanjangan waktu untuk ketiga kalinya secara beruntun. Anehnya, mereka tampak seperti mereka memainkan pertandingan pertama mereka.
"Mereka adalah tim yang bermain di final Piala Dunia, sebuah tim dengan pemain yang memiliki banyak pengalaman. Ini akan menjadi pertandingan mereka akan siap dan saya tidak berpikir waktu ekstra atau penalti telah atau akan menjadi rintangan untuk mereka."
Pemain berusia 31 tahun, yang mengatakan itu akan menjadi Piala Dunia terakhirnya, memprediksi final yang menarik dengan tingkat keahlian yang tinggi. "Ini adalah permainan hidup kami untuk bermain di final Piala Dunia, mimpi yang saya miliki sejak saya masih kecil. Piala terasa begitu dekat sehingga kami hampir bisa menyentuhnya tetapi masih banyak yang harus dilakukan untuk sampai ke sana," dia berkata.
"Kami sudah menyiapkan segalanya untuk memenangkan pertandingan bahkan jika waktu ekstra atau penalti. Ini kemenangan yang diperhitungkan."
