Bisnis.com, MOSKOW – Dua tim Eropa –Kroasia dan Inggris—akan bertarung untuk memperebutkan satu tiket final Piala Dunia 2018 pada Rab9 (11/7/2018) atau Kamis (12/7/2018) pukul 01.00 WIB di Luzhniki Stadium, Mosow yang berkapasitas 80.000 kursi.
Inggris, terakhir kali, tampil pada tahap ini pada 1990 ketika mereka kalah dalam adu penalti dari Jerman Barat di Turin, sementara delapan tahun kemudian, di Piala Dunia pertama mereka sebagai negara merdeka, Kroasia kalah dari tuan rumah yang akhirnya juara, Prancis.
Lolosnya Kroasia ke semifinal, jelas dianggap prestasi besar. Di dalam negeri mereka, banyak yang berbagi pandangan tentang kegagalab itu termasuk dari manajer tim 1998 Miroslav Blazevic, kesempatan yang hilang, kata mereka.
Head-to-head |
Inggris juga meninggalkan Italia pada 28 tahun yang lalu, mereka merasa tim yang menampilkan Gary Lineker dan Paul Gascoigne pergi jauh.
Namun, tidak ada pihak yang berminat untuk bernostalgia atau menggunakan masa lalu sebagai motivasi. Para pemain Kroasia, yang selalu ditanya tentang generasi 1998 dan tidak pernah gagal mengungkapkan kekaguman mereka pada orang-orang seperti Zvonimir Boban dan Davor Suker, tetapi membandingkan itu adalah beban yang mereka rasa tidak dibutuhkan.
Manajer Inggris Gareth Southgate yakin timnya "sudah dekat ke tujuan, mereka akan mampu mencapai, kata dia, Selasa menjelang Piala Dunia semifinal melawan Kroasia.
Southgate mengatakan meskipun Inggris telah membuat sejarah dengan lolos ke semifinal, tetapi ada potensi untuk lebih banyak lagi.
"Kita harus terus meningkatkan sebagai sebuah tim, tim ini sudah dekat ke tingkat mereka akan mampu, sebagian karena usia mereka dan sebagian karena selama beberapa tahun ke depan bersama kami dan klub mereka, mereka akan memiliki semakin banyak pengalaman pertandingan besar, "katanya
"Kami gembira tentang masa depan, tetapi kami juga ingin memanfaatkan kesempatan yang kami miliki besok."
Southgate mengatakan peningkatan dramatis Inggris sejak Euro 2016, yang berakhir dengan kekalahan memalukan oleh Islandia di babak 16 besar, tidak menurunkan dukungan FA.
"Kami mendapat dukungan yang bagus untuk para pemain dan kami telah merencanakan dengan sangat baik, menyaksikan ratusan pertandingan dan belajar sebanyak mungkin dan kami mulai melihat melalui kelompok usia beberapa keberhasilan karena itu," katanya, Inggris telah mencapai semifinal untuk pertama kalinya sejak 1990.
"Kami menikmati perjalanan, kami datang ke sini untuk menikmati sepak bola kami," kata Southgate.
"Kami telah menjadi salah satu tim termuda di turnamen dan paling tidak berpengalaman di turnamen dan kami tidak pernah yakin seberapa jauh tim ini pergi. dimainkan.”
"Kami telah memenangkan pertandingan di injury time, kita harus pulih dari kebobolan di menit terakhir, kami telah melalui perpanjangan waktu, kami telah memenangkan adu penalti, kami telah membuat beberapa potongan-potongan sejarah - kemenangan terbesar, menang di babak gugur pertama selama 10 tahun, kemenangan perempat final pertama untuk lebih lama ..... Kami mencari untuk terus memecah hambatan tersebut. "
Tanggal | Pertandingan | Skor | Turnamen |
24 Apr 1996 | Inggris v Kroasia | 0-0 | International Friendly |
20 Aug 2003 | Inggris v Kroasia | 3-1 | International Friendly |
21 Jun 2004 | Kroasia v Inggris | 2-4 | UEFA European Championship |
11 Okt 2006 | Kroasia v Inggris | 2-0 | UEFA European Championship |
21 Nov 2007 | Inggris v Kroasia | 2-3 | UEFA European Championship |
10 Sep 2008 | Kroasia v Inggris | 1-4 | FIFA World Cup |
09 Sep 2009 | Inggris v Kroasia | 5-1 | FIFA World Cup |
11 Jul 2018 | Kroasia v Inggris | 0-0 | FIFA World Cup |
Lolosnya Kroasia ke semifinal Piala Dunia mungkin menjadi kejutan bagi sebagian orang, tetapi pelatih Zlatko Dalic mengatakan para pemainnya sudah lama di antara yang terbaik di dunia dan siap untuk masuk dalam sejarah sebagai generasi emas lain ketika mereka menghadapi Inggris pada Rabu (11/7).
Piala Dunia terbaik Kroasia sebelumnya berjalan 20 tahun hingga 1998, ketika mereka kalah di empat besar terakhir oleh sang juara Prancis. Pada 2002, 2006 dan 2014 mereka tersingkir di babak grup, dan mereka gagal lolos ke turnamen pada 2010.
"Kroasia memiliki pemain hebat yang bermain di klub terhebat, tetapi benar kami belum mendapatkan hasil bagus di turnamen besar selama beberapa dekade," kata pelatih itu, Selasa.
Daftar pemainnya yang bermain di klub elite Eropa, Luka Modric dan Mateo Kovacic di Real Madrid, Ivan Rakitic di Spanyol rival Barcelona, Mario Mandzukic di juara Italia Juventus, dan Dejan Lovren di Liverpool antara lain.
"Hasilnya di bawah level dan kualitas pemain kami. Jadi kami tidak perlu terkejut Kroasia berada di semifinal mengingat kualitas para pemain."
"Generasi ini telah diremehkan untuk waktu yang lama karena hasil mereka miskin, tetapi mereka telah menunjukkan kualitas mereka ketika itu penting di Piala Dunia ini, dan itu akan turun sebagai generasi emas seperti itu 1998."
Dalic telah berhasil mendapatkan yang terbaik dari pemainnya sejauh mereka melaju melalui babak penyisihan grup dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan, termasuk kemenangan atas Argentina. Mereka kemudian mengalahkan Denmark dan tuan rumah Rusia melalui adu penalti pada babak sistem gugur untuk memulai semi final dengan Inggris.
Namun, mereka terancam kehilangan bek Sime Vrsaljko, yang bermain di empat dari lima pertandingan mereka, mendapat cedera lutut. Kini mereka menunggu akan fit atau tidak untuk pertandingan.
"Kami ingin orang-orang yang 100% fit. Saya tidak bisa mengatakan (jika dia akan bermain pada hari Rabu)," kata Dalic.
"Dia memiliki masalah kecil tapi kami memiliki pertandingan besar besok. Pemain di lapangan harus fit sempurna. Kami telah memainkan lima pertandingan, tetapi menjadi lelah tidak bisa menjadi alibi. Kami berada dalam Piala Dunia semifinal."
"Saya tidak tahu sampai sejauh mana Anda melihat tingkat perayaan di Kroasia. Itu adalah sumber kebanggaan bagi kami. Ini adalah apa yang mendorong, yaitu bensin kita," kata Dalic.
