Bisnis.com, SAMARA, Rusia - Swedia membuat sangat sedikit kesalahan tetapi datang melawan tim yang lebih baik pada hari itu dan seorang penjaga gawang yang luar biasa di Inggris Jordan Pickford membuat mereka kehilangan semifinal Piala Dunia pertama mereka sejak 1994, kata pelatih Janne Andersson.
Inggris mencetak dua gol untuk mengalahkan Swedia 2-0 di Samara dan mencapai semifinal Piala Dunia pertama mereka sejak 1990. Mereka kini akan menghadapi Kroasia yang menyingkirkan RUsia lewat adu penalti.
Harry Maguire membuka skor di menit ke-30 di Samara Arena dan Dele Alli menggandakan keunggulan setelah istirahat dengan Swedia yang kali ini harus berjuang untuk menahan serangan Inggris.
“Saya tidak berpikir ada yang salah. Kami menghadapi lawan yang baik dan kami tidak mencapai tingkat terbaik kami. Marginnya kecil, ”kata Andersson kepada wartawan.
“Pada 30 menit pertama kami di bawah kontrol sampai tersudut dan mereka mencetak gol. Kami kemudian menciptakan peluang pada awal babak kedua dan jika kami telah mencetak gol itu akan menghidupkan kembali permainan.”
Sebelum gol kedua Inggris, Swedia kehilangan peluang emas untuk menyamakan kedudukan setelah restart, tetapi Pickford, yang disebut man of the match, melakukan penyelamatan luar biasa, membuat sundulan jarak dekat Marcus Berg menjauh.
Dia membantah Swedia beberapa kali lagi di babak kedua. “Kiper (Inggris) membuat penyelamatan hebat lagi. Anda harus menghormati, Anda dihadapkan dengan penjaga yang baik, ”kata Andersson.
"Inggris benar-benar cukup bagus untuk memenangkan Piala Dunia," katanya. “Mereka kuat dan terorganisasi dengan baik. Selamat untuk tim dan pelatih. Mereka adalah pihak yang baik, yang tidak memberi banyak celah. ”
Andersson memiliki pujian yang sama untuk pemainnya sendiri yang finis di depan Belanda di grup kualifikasi mereka dan kemudian mengalahkan Italia dalam babak kualifikasi untuk mengamankan tempat mereka di Rusia.
Mereka kemudian menduduki puncak grup mereka, yang termasuk Jerman, Meksiko dan Korea Selatan, sebelum mengalahkan Swiss di babak 16 besar.
“Kami tiba di perempat final dan kami melakukan dengan indah untuk mencapai sejauh ini. Kami menghadapi lawan tangguh di setiap pertandingan, tetapi tidak cukup baik hari ini, ”kata pelatih berusia 55 tahun itu.
“Saya mengumpulkan para pemain di lapangan dan mengatakan kepada mereka bahwa kami memiliki turnamen yang bagus. Kita semua akan depresi, tetapi ketika Anda bersandar dan menganalisisnya, semuanya, kita akan cukup puas nantinya tetapi sekarang ini sulit. ”
