Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2018: Maradona Meminta Maaf atas Komentar 'Perampokan'

Diego Maradona telah meminta maaf kepada FIFA dan wasitnya karena mengatakan kemenangan 16 besar terakhir Inggris atas Kolombia di Piala Dunia adalah perampokan dan wasit Mark Geiger tidak memenuhi tugas itu.
Diego Maradona/Reuters-Alessandro Bianchi
Diego Maradona/Reuters-Alessandro Bianchi

Bisnis.com, MOSKOW - Diego Maradona telah meminta maaf kepada FIFA dan wasitnya karena mengatakan  kemenangan 16 besar terakhir Inggris atas Kolombia di Piala Dunia adalah perampokan dan wasit Mark Geiger tidak memenuhi tugas itu.

Maradona mengatakan maaf setelah ditegur oleh badan sepak bola setelah komentar yang dibuatnya setelah kemenangan adu penalti  Inggris dalam pertandingan Selasa (4/7).

"Mengatasi emosi bersorak untuk Kolombia pada hari yang lain saya mengatakan beberapa hal dan saya akui, beberapa dari mereka tidak dapat diterima," tulis Maradona di akun Instagram-nya https://www.instagram.com/maradona.

"Saya minta maaf kepada FIFA dan presidennya (Gianni Infantino); meskipun saya kadang-kadang tidak setuju dengan beberapa keputusan perwasitan, saya sangat menghormati pekerjaan - yang tidak mudah - yang dilakukan oleh wasit."

Inggris memenangkan pertandingan melalui adu penalti setelah 120 menit dirusak oleh pertengkaran, protes ke wasit, cidera bermain dan pura-pura cedera.

FIFA mengatakan itu sudah "melakukan segalanya dalam kekuatannya untuk memastikan prinsip-prinsip permainan yang adil, integritas dan rasa hormat berada di garis depan Piala Dunia ini dan bagaimana organisasi itu sekarang dijalankan."

Dalam konteks itu, FIFA mengatakan "sangat menyesal untuk membaca pernyataan seperti itu dari seorang pemain yang telah menulis sejarah permainan kami."

Maradona mengatakan kemenangan Inggris adalah "perampokan monumental" dan Geiger "seharusnya tidak diberi pertandingan sebesar ini."

Dia menambahkan: "Geiger, seorang Amerika, sungguh suatu kebetulan."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper