Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro), yang bermarkas di Belanda, mendesak Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk mengizinkan kapten Timnas Peru Jose Paolo Guerrero Gonzales bermain di Piala Dunia 2018 di Rusia pada Juni-Juli ini.
Guerrero, 34 tahun, gagal tes doping setelah Peru bermain imbang 0-0 melawan Argentina dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada Oktober tahun lalu.
FIFA kemudian menskorsnya selama 12 bulan, tetapi kemudian direduksi menjadi 6 bulan saja sehingga masa larangan tersebut selesai sekitar setengah bulan yang lalu.
Namun, kemudian Agen Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Ironisnya, CAS malah meningkatkan masa hukuman menjadi 14 bulan atau baru berakhir pada Januari tahun depan sehingga top skor sepanjang masa Peru dengan 32 gol itu tak bisa memperkuat negaranya di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sebelum mengajukan permohonan kepada FIFA pada Senin dini hari ini (21/5/2018), sebenarnya 4 hari lalu FIFPro pun mengeluarkan pernyataan agar keputusan CAS itu direvisi. FIFPro menilai penambahan masa skorsing itu “tidak adil dan bertentangan dengan akal sehat”.
Baca Juga
Alasan FIFPro mengajukan permintaan agar skorsing Guerrero segera diakhiri tak lepas dari pernyataan CAS sendiri yang mengakui bahwa pemain depan tersebut tidak menyadari mengonsumsi zat terlarang yang masuk melalui teh yang disajikan untuk menjelang laga melawan Argentina di Buenos Aires.
FIFPro juga mengkritik langkah CAS memperpanjang skorsing itu lantaran tidak dilakukan melalui konsultasi yang memadai dengan pemain bersangkutan.
Bahan yang dikonsumsi tanpa sengaja itu adalah koka, bahan dasar kokain, yang di negara-negara yang termasuk wilayah Andean merupakan minuman yang biasa dikonsumsi masyarakat kebanyakan. Negara-negara Andean meliputi Peru, Kolombia, Bolivia, Ekuador, dan Venezuela.
Jika FIFA tidak mengeluarkan kebijakan yang menentang keputusan CAS, maka Guerrero, yang sehari-hari merumput bersama klub Brasil Flamengo, dipastikan tak bisa menikmati aroma serunya Piala Dunia.
Kalau itu terjadi, sia-sialah perjuangan sang pemain yang telah berulang kali kali memperkuat Peru dalam babak kualifikasi Piala Dunia dan baru kali ini melaju ke putaran final, yang merupakan pertama kali bagi negara itu sejak terakhir kali lolos 36 tahun silam pada edisi 1982 di Spanyol.