Bisnis.com, MILAN - Pemilik AC Milan, Yonghong Li, dikabarkan tengah mengalami masalah keuangan. Hal ini membuat isu jika klub asal Italia itu akan segera dilelang.
Dilansir Football Italia, Yonghong Li dan koleganya membeli saham mayoritas AC Milan dari Silvio Berlusconi senilai 303 juta euro pada April 2017.
Namun, uang pembelian itu dikabarkan bisa didapat setelah meminjam uang pada Elliott dan harus segera dilunasi hingga bulan Oktober mendatang. Tetapi, Masalahnya pihak Yonghong Li belum juga menemukan uang untuk bisa membayar utangnya.
“Saya tidak tahu juga apakah Milan akan menemukan uang untuk bisa membayar utangnya. Itu adalah masalah yang harus segera dipikirkan (CEO Marco) Fassone dan Li Yonghong,” kata anggota Direktur Milan yang mewakili kepentingan Elliott dan Wakil Presiden Rothschild, Paolo Scaroni.
Paolo Scaroni sendiri tak menampik jika klub AC Milan berpeluang untuk dilelang pemilik klub bila tak bisa membayar utang. “Secara teori, semua itu (lelang) mungkin saja, tapi saya tidak bisa juga mengatakan kami lagi ada di tahap yang mana,” ucapnya.
Scaroni mengatakan, bila ada pelelangan klub, Elliott bakal terlibat secara penuh. Ketika AC Milan memasuki tahap itu, Yonghong Li sudah tidak bisa mencampuri urusan klub lagi.
“Pinjaman tersebut punya beberapa jaminan, jadi bila tidak dibayar, Elliott akan jadi pemilik Milan untuk mengambil kembali uangnya," ujar dia.
Skenario yang bisa saja terjad, kata dia, adalah kreditur Elliott menjual Milan untuk bisa mendapatkan kembali uang yang dia miliki. "Sisa uang yang melampaui kredit utangan akan diberikan kepada Mr Li,” kata Scaroni.
Elliott sendiri, kata dia, bakal melepas AC Milan kepada orang yang berani membayar mahal. Elliott hanya menginginkan kembali uang yang dipinjam Yonghong Li agar bisa kembali lagi kepadanya.
“Dalam rencana ini, yang punya beberapa pemasukan hipotesis seperti rencana pada umumnya, ada ide untuk bisa meningkatkan modal. Kubu Milan bergerak aktif untuk bisa mengundang sponsor dari berbagai macam di China sana.” ucapnya.
“Mereka bahkan sudah menyewa beberapa orang yang aktif, tapi sekarang masih terlalu cepat juga untuk buru-buru mengambil keputusan. Sebagai bagian dari strategi, mayoritas pemilik Milan perlu menarik sponsor dari China,” tutupnya.