Bisnis.com, JAKARTA – Tim Garuda Muda Selasa (15/8/2017) mengawali pertarungan di sepakbola Sea Games 2017 di Selangor, Malaysia dengan baik saat melawan juara bertahan Thailand. Pada pertandingan pertama Grup B yang disiarkan oleh SCTV, kedua tim bermain seri 1-1.
Sementara itu, di pertandingan Grup B lainnya Vietnam menggilas Timor Leste 4-0. Keempat gol Vietnam dihasilkan oleh Doan Van Hau menit ke-9 20 dan ke-41, Ha Duc Chinh menit ke-20 dan Nguyen Cong Phuang menit ke-72.
Di Grup A Myanmar menang 2-0 dari Singapura, Malaysia menang 2-1 dari Brunei Darussalam. Indonesia akan kembali tampil pada 17 Agustus 2017 melawan Filipina. Selain pertandingan Vietnam v Kamboja, Thailand melawan Timor-Leste.
Di pertarungan antara Indonesia melawan Thailand, tim Gajah Putih sempat menghentak kubu Indonesia. Pemain Chaiyat Buran berhasil memanfaatkan bola yang lepas dari tangkapan kiper Kartika Ajie yang berusaha memotong bola crossing. Thailand 1-0.
Namun, mental pemain Indonesia tidak terpengaruh. Terus menekan. Bermain konstan menekan itu, akhirnya Indonesia pun mampu menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-60.
Gol Indonesia ini dihasilkan menit ke-60 melalui titik putih pinalti oleh Septian Maulana setelah Osvaldo yang menusuk pertahanan Thailand dijatuhkan di kotak pinalti.
Baca Juga
Pertarungan ini begitu spesial. Lantaran, pada Agustus ini, usai pertemuan antara Indonesia dan Thailand di sepakbola berusia 60 tahun. Pertarungan antara kedua tim diawali pada Merdeka Games 31 Agustus 1957 di Kuala Lumpur, Malaysia. Skor pertandingan itu 4-0 untuk Indonesia.
Sepakbola Sea Games 2017: Indonesia vs Thailand (15/8),…
"Target kami adalah emas." Kalimat tersebut selalu diutarakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi pada setiap kesempatan berbincang tentang target tim nasional sepak bola U-22 pada SEA Games ke-29 2017 di Malaysia. Terakhir kali emas diperoleh di SEA Games 1991.
Kubu Thailand sedikit kecewa dengan hasil itu. "Ini bukan hasil yang kami cari saat kami tiba di sini dengan misi memenangkan semua pertandingan kami. Hasil hari ini tidak beralasan dan sebagian besar karena kesalahan pertahanan kami, "kata manajer tim Thailand yang gagah berani, Watanya Wongopasi.
Pelatih Indonesia Luis Milla, bagaimanapun, memuji pemainnya karena telah memberikan komitmen penuh mereka kepada oposisi yang dianggap oleh banyak orang sebagai favorit untuk mempertahankan medali emas.
"Ini merupakan awal yang baik bagi kami di sini melawan tim yang kuat. Saya bangga dengan pemain saya karena telah bangkit dengan kuat untuk mendapatkan hasil imbang ini. Saya harap kita akan melanjutkan penampilan seperti ini, "kata Milla. (kualalumpur2017.com.my)
Indonesia 1 - Thailand 1
Pertandingan tertyunda karena pemain Thailand mendapat perawatan di lapangan
Sundulan Marinus melebar di sisi kiri Thailand. Umpan Evan Dimas
Kartika Ajie memotong umpan panjang Thailand ke kotak pinalti Indonesia
Osvaldo diganti Roni Yabes
Osvaldo cedera dan digotong keluar lapangan
Tendangan keras ditepis oleh Kartika Ajie.
Thailand ganti pemain. Cenrop diganti Sitikhonk
Indonesia ganti pemain. Asnawi menggantikan DavidMaulanan
Umpan Evan Dimas ke Marinus terlalu tinggi dan kencang. Diamankan kiper Thailand
Tendangan Evan Dimas dari luar kotak pinalti ke sisi kanan gwang Thailand
Osvaldo yang menusuk dari sisi kanan pertahan Thailand terjatuh di kotak pinalti
Indonesia ganti pemain. Febri diganti Saddil Ramdani
Septian Maulana mencetak gol melalui titik putih pinalti setelah Osvaldo diganjal pemain Thailand di kotak pinalti.
Tendangan pinalti setelah Osvaldo diganjal di kotak pinalti oleh Wurawut yang solo run di kotak pinalti
Tendangan Natawut ke sisi kanan gawang Ajie
Umpan Gavin dari sisi kiri pertahanan Thailand ke luar di atas gawang Thailand
Febri memperoleh peluang di luar kotak pinalti Thailand, tetapi offside
Marinus diapit dua pemain Thailand dan terjatuh
Febri gagal memanfaatkan umpan crossing Rizaldi. Bola menyamping di kiri gawang Thailand
Indonesia 0 - Thailand 1
Tendangan Septian Maulana ke sisi kiri gawang Thailand dan babak I usai. 1-0 untuk Thailand
Sundulan Marinus di kotak pinalti ke gawang terlalu tinggi. Umpan Osvaldo
Tendangan Natawut ke sisi kiri gawang Indonesia ke luar lapangan.
Osvaldo melewati tiga peman Thailand, tetapi umpan tariknya keluar dari lapangan di sisi kanan pertahanan Thailand di kotak pinalti.
Chansarat membuang peluang Thailand
Marinus dilanggar pemain Thailand dan terjatuh
Umpan lambung ke kotak pinalti oleh Gavin dari jarak jauh diamankan kiper Thailand
Kartu kuning untuk Hargianto karena pelanggaran kepada Sasalak
Umpan lambung Rezaldi ke kotak pinalti langsung diamankan kiper Thailand
Chaiyat Buran mencetak gol untuk Thailand, 1-0.
Gempuran Indonesia melalui Septian dari sisi kanan pertahanan Thailand gagal.
Pemain depan Thailand terus teroperangkap offside
Sasalak Haiprakon kartu kuning menghambat solo run Febri
Serangan Thailand dipatahkan Hansamu Yama di kotak pinalti
Peluang Indonesia gagal dimanaaftkan Febri
Pemain Thailand melakukan pelanggaran
Indonesia - Thailand 0-0 di Stadion Syah Kuala, Selangor, Malaysia
Sea Games Singapura, 13 Juni 2015: Thailand - Indonesia 5-0
Sea Games Myanmar, 21 Desember 2013: Indonesia - Thailand 0-1
Sea Games Myanmar, 12 Desember 2013: Indonesia - Thailand 1-4
Sea Games Indonesia, 13 November 2011: Indonesia - Thailand 3-1
Sea Hames Malaysia, 13 September 2001: Thailand - Indonesia 2-1
Sumber: Twitter PSSI
Hasil Piala AFF 2016:
Leg I: Stadion Pakansari, Bogor, Jabar. Indonesia 2-1 Thailand (Rizky Pora 65', Hansamu Yama 70' ; Teerasil Dangda 33')
Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 2-Beny Wahyudi (12-Lerby Eliandy 70'), 3-Abduh Lestaluhu, 16-Fachruddin, 23-Hansamu Yama, 25-Manahati Lestusen, 19-Bayu Pradana, 14-Rizky Pora, 8-Stefano Lilipaly, 21-Andik Vermansah (10-Zulham Zamrun 20'), 7-Boaz Solossa (9-Ferdinan Sinaga 78')
Cadangan: 22-Teja Paku Alam, 26-Andritany, 4-Abdul Rachman, 6-Evan Dimas, 9-Ferdinan Sinaga, 10-Zulham Zamrun, 11-Dedi Kusnandar, 12-Lerby Eliandy, 13-Yanto Basna, 17-Muchlis Hadi, 18-Bayu Gatra, 27-Gunawan Dwi Cahyo
Pelatih: Alfred Riedl
Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan, 3-Theerathon Bunmathan, 5-Adison Promrak, 15-Koravit Namwiset, 19-Tristan Do, 4-Kroekrit Thaweekarn (2-Peerapat Notchaiya 69'), 6-Sarach Yooyen, 18-Chanathip Songkrasin, 21-Pokklaw Anan (7-Charyl Chappuis 80'), 14-Sarawut Masuk (9-Siroch Chatthong 73'), 10-Teerasil Dangda
Cadangan: 20-Sinthaweechai Hathairattanakool, 23-Chanin Sae-ear, 2-Peerapat Notchaiya, 7-Charyl Chappuis, 9-Siroch Chatthong, 11-Mongkol Tossakrai, 12-Adul Lahsoh, 16-Pratum Chuthong, 17-Tanaboon Kesarat, 29-Rungrath Poomchantuek, 35-Prakit Deeprom, 36-Pravinwat Boonyong
Pelatih: Kiatisuk Senamuang
Wasit: Jumpei Iida (Jepang)
Hasil Final Piala AFF (Leg II) di Stadion Rajamangala Bangkok, (19/12/2016)
Thailand 2-0 Indonesia, Siroch Chattong (37', 47')
Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan, 3-Theerathon Bunmathan, 5-Adison Promrak, 19-Tristan Do, 4-Kroekrit Thaweekarn, 6-Sarach Yooyen, 18-Chanathip Songkrasin, 14-Sarawut Masuk, 10-Teerasil Dangda, 7-Charyl Chappuis, 9-Siroch Chatthong (Sarawat Masuk 89')
Cadangan: 20-Sinthaweechai Hathairattanakool, 23-Chanin Sae-ear, 2-Peerapat Notchaiya, 11-Mongkol Tossakrai, 12-Adul Lahsoh, 15-Koravit Namwiset, 16-Pratum Chuthong, 17-Tanaboon Kesarat, 21-Pokklaw Anan, 29-Rungrath Poomchantuek, 35-Prakit Deeprom, 36-Pravinwat Boonyong
Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 2-Beny Wahyudi (Dedi Kusnandar 46'), 3-Abduh Lestaluhu, 16-Fachruddin, 23-Hansamu Yama, 25-Manahati Lestusen, 19-Bayu Pradana, 14-Rizky Pora (Ferdinand Sinaga 73'), 8-Stefano Lilipaly, 21-Zulham Zamrun (Lerby 63), 7-Boaz Solossa
Cadangan: 22-Teja Paku Alam, 26-Andritany, 4-Abdul Rachman, 6-Evan Dimas, 9-Ferdinan Sinaga, 11-Dedi Kusnandar, 12-Lerby Eliandy, 13-Yanto Basna, 17-Muchlis Hadi, 18-Bayu Gatra, 27-Gunawan Dwi Cahyo
Pelatih: Alfred Riedl
Wasit: Abdulla Hasan (Uni Emirat Arab)
Hasil Pertandingan antara Thailand vs Indonesia 23 Juli 2017, Pra Piala Asia U-23 di di Stadion Supachalasai, Bangkok, Thailand. Skor 0-0
Thailand
1 | Kiper | NONT MUANGNGAM |
2 | Bek | SARINGKAN PROMSUPA |
4 | Geladang | WORACHIT KANITSRIBUMPHEN |
5 | Bek | SHINNAPHAT LEEAOH |
8 | Geladang | NOPPHON PHONKAM |
9 | Striker | CHENROP SAMPHAODI (C) |
10 | Gelandang | CHAIYAWAT BURAN |
16 | Gelandang | PHITIWAT SOOKJITTHAMMAKUL |
17 | Gelandang | RATTANAKORN MAIKAMI |
20 | Gelandang | SASALAK HAIPRAKHON |
22 | Bek | SURIYA SINGMUI |
Indonesia
5 | Kiper | BAGAS ADI NUGROHO |
6 | Gelandang | EVAN DIMAS DARMONO |
8 | Gelandang | MUHAMMAD HARGIANTO |
10 | Gelandang | SEPTIAN DAVID MAULANA |
13 | Geladang | FEBRI HARIYADI |
15 | Gelandang | RICKY FAJRIN SAPUTRA |
16 | Gelandang | GAVIN KWAN ADSIT |
19 | Bek | OSVALDO ARDILES HAAY |
20 | Kiper | KURNIAWAN KARTIKA AJIE |
22 | Striker | YABES RONI MALAIFANI |
23 | Bek | HANSAMU YAMA PRANATA (C) |
Nomor Punggung Pemain Indonesia:
1. Satria tama, 2. Putu gede, 3. Andy setyo, 4. Ryuji Utomo, 6. Evan Dimas, 8. M Hargianto, 10. Ezra Walian, 11. Gavin Kwan, 13. Febri Hariyadi, 14. Asnawi Mangkualam, 15. Ricky Fajrin, 17. Saddil Ramdani, 20. Kartika Ajie, 21. Hanif Abdurrauf, 22. Yabes Roni, 23. Hansamu Yama, 24. Marinus Mariyanto, 25. Osvaldo Haay, 28. M Rezaldi Hehanusa, 29. Septian David Maulana.
Bek kanan timnas U-22 Indonesia Gavin Kwan Adsit menyebut laga perdana di SEA Games ke-29 di Malaysia kontra Thailand sangat penting.
"Kami sangat fokus dan konsentrasi melawan Thailand karena itu pertandingan pertama," kata Gavin yang dikutip Antara.
Dia melanjutkan, hasil positif di laga perdana bisa menentukan dalam usaha meraih target medali emas.
Apalagi pertandingan melawan Thailand dipastikan tidak mudah karena tim Negeri Gajah Putih tersebut merupakan juara bertahan SEA Games dan hampir selalu menjadi momok bagi Indonesia di persepakbolaan Asia Tenggara.
Terakhir, Indonesia dan Thailand bersua dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Juli 2017. Laga yang berlangsung di tengah genangan air itu berakhir imbang dengan skor 0-0.
Tim nasional sepak bola U-22 Indonesia telah mengasah kemampuan bertahan dalam kondisi bola mati ("set piece") serta serangan balik dalam latihan terakhir di pemusatan latihan (TC) untuk SEA Games ke-29 2017, Malaysia.
"Pelatih Luis Milla tidak mau terjadi lagi kesalahan ketika kalah melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-23 lalu, di mana dua gol Malaysia tercipta melalui set piece," ujar asisten pelatih tim nasional U-22 Bima Sakti.
Pernyataan Bima itu merujuk pada kekalahan 0-3 Indonesia dari Malaysia di laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang digelar di Bangkok, Thailand, Juli 2017.
" Thailand adalah tim besar dan menjadi favorit di Grup B," ujar pelatih Indonesai itu, Selasa (15/8/2017) seperti dikutip dari media Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta.
Namun, kata Milla, Tim nasional U-22 Indonesia dalam kondisi siap tempur untuk melawan Thailand. "Semua pemain dalam kondisi baik. Kami ingin memberikan masyarakat Indonesia citra baik tentang timnas di SEA Games ini," ujar Luis Milla.
Luis Milla (Twitter PSSI)
Milla mengakui Thailand adalah tim besar dan menjadi favorit di Grup B. "Namun, saya yakin dengan kemampuan anak-anak asuh saya bisa menyaingi juara SEA Games 2015 tersebut."
Tim nasional sepak bola U-22 Indonesia mengasah kemampuan bertahan dalam kondisi bola mati ("set piece") serta serangan balik dalam latihan terakhir di pemusatan latihan (TC) untuk SEA Games ke-29 2017, Malaysia.
"Pelatih Luis Milla tidak mau terjadi lagi kesalahan ketika kalah melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-23 lalu, di mana dua gol Malaysia tercipta melalui set piece," ujar asisten pelatih tim nasional U-22 Bima Sakti usai latihan.
Pernyataan Bima itu merujuk pada kekalahan 0-3 Indonesia dari Malaysia di laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang digelar di Bangkok, Thailand, Juli 2017.
Menurut Bima, strategi memanfaatkan lebar lapangan melalui kecepatan pemain sayap merupakan strategi untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan, terutama Thailand yang akan dihadapi pada pertandingan pertama.
"Thailand adalah tim yang memiliki organisasi bertahan serta menyerang yang baik. Oleh karena itu, kami akan menggunakan serangan balik melawan mereka," kata dia.
Ezra Harm Ruud Walian menyebut Indonesia berpeluang meraih medali emas, meski berada di grup berat karena bersama dengan Thailand dan Vietnam.
"Semua bisa terjadi dalam pertandingan. Tidak ada tim yang lebih kuat satu dari yang lain, semuanya sama. Yang penting kami akan bekerja keras di setiap laga," kata dia.
Ezra sendiri baru tiba di pemusatan latihan (TC) timnas U-22 di Karawaci, Tangerang, ini Kamis (10/8/2017), karena harus mengikuti trial di West Ham United. Namun, dia baru memulai latihannya di TC terakhir sebelum SEA Games 2017, Malaysia tersebut pada Jumat (11/8).
Meski baru saja bergabung dengan tim yang sudah memulai TC sejak 7 Agustus 2017, Ezra menyebut dirinya tidak kesulitan membangun kedekatan dengan rekan-rekannya. "Semua pemain sangat baik dan kami bekerja keras untuk tim," tutur dia.
Ezra Walian/Youtube
Penyerang naturalisasi tim nasional U-22 Indonesia Ezra Walian menyatakan dirinya sepenuhnya fokus membela timnas untuk SEA Games 2017, Malaysia, alih-alih kesempatan bermain untuk West Ham United.
"Saat ini pikiran saya hanya di tim nasional. Soal apakah saya diterima di West Ham United atau tidak, ayah saya yang mengurusnya," ujar Ezra yang dikutip dari Antara.
Ezra sendiri sudah menjalani masa percobaan atau "trial" di klub Liga Inggris West Ham United. Meski menurut pesepak bola berusia 19 tahun itu trial tersebut berjalan dengan baik, dia enggan berkomentar lebih jauh.
Inilah ke-21 pemain timnas U-22 di SEA Games 2017
Kiper: Kurniawan Kartika Aji (dari tim Persiba Balikpapan), Satria Tama (Persegres Gresik United) dan Mochammad Diky Indriyana (Bali United).
Bek: Andy Setyo (PS TNI), Hansamu Yama (Barito Putera), Ryuji Utomo (Persija), Putu Gede (Bhayangkara FC), Gavin Kwan (Barito Putera), Ricky Fajrin (Bali United) dan Rezaldi Hehanusa (Persija).
Gelandang: M Hargianto (Persija), Asnawi Mangkualam Bahar (PSM), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema FC), Evan Dimas (Bhayangkara FC), Septian David Maulana (Mitra Kukar), Febri Hariyadi (Persib), Osvaldo Hay (Persipura) dan Saddil Ramdani (Persela).
Penyerang: Ezra Walian, Marinus Mariyanto (Persipura) dan Yabes Roni (Bali United).
Mereka yang dicoret adalah penjaga gawang Ravi Murdianto (PS TNI), bek tengah Bagas Adi Nugroho (Arema FC) serta dua gelandang yaitu Gian Zola (Persib) dan Miftahul Hamdi (Bali United).