Bisnis.com, JAKARTA - Paris Saint-Germain (PSG) memburu gelar ketiga musim 2016-2017 ketika bertemu Angers SCO dalam final Piala Prancis (Coupe de France) yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (28/5/2017) mulai pk. 02:00 WIB.
Bagaimana pun, gelar ketiga yang diharapkan diraih di Stade de France di Paris ini tetap terasa hambar bagi segenap skuat dan fans PSG lantaran tim ibu kota Prancis itu gagal mempertahankan gelar juara Ligue 1 setelah empat musim secara berturut-turut menjadi kampiun.
Semakin hambar pula karena di pentas Liga Champions Eropa kandas di babak 16 besar, kalah secara dramatis dari klub La Liga Spanyol FC Barcelona. Meski menang 4-0 di leg pertama, kemudian kalah 1-6 dengan gol penentu di injury time pada leg kedua.
Itu pun kegagalan pertama PSG lolos ke perempat final setelah empat musim sebelumnya selalu masuk 8 besar kompetisi level teratas antarklub Eropa itu saat masih diperkuat bomber Swedia Zlatan Ibrahimovic, yang kontraknya tak diperpanjang akhir musim 2015-2016 dan musim ini membela Manchester United.
PSG telah meraih dua gelar dalam musim berjalan ini yakni Trophee des Champions (Piala Super Prancis) setelah mengalahkan Olympique Lyonnais 4-1 dalam pertandingan pada 7 Agustus 2016 dan Piala Liga Prancis (Coupe de La Ligue) setelah di final pada 2 April 2017 menang 4-1 atas AS Monaco.
Meski gelar Piala Prancis tidak akan membuang kekecewaan akibat kegagalan di Ligue 1 dan Liga Champions Eropa, pelatih Unai Emery tetap menyatakan bahwa gelar tersebut, yang merupakan ke-11 kali dalamk turnamen itu, sangatlah penting.
Baca Juga
Dia termotivasi merebut trofi Piala Prancis. “Pikiran saya sekarang sepenuhnya tentang final ini. Apalagi ini edisi ke-100 dan gelar juara membuat PSG lebih banyak mengoleksi trofi ini daripada Olympique Marseille yang 10 kali,” katanya menggambarkan nilai sejarah kemenangan kali ini.
“Kami memulai musim dengan memenangi Trophee des Champions, maka kami ingin pula mengakhiri dengan merengkuh trofi lainnya (Piala Prancis),” lanjut mantan pelatih Sevilla itu, yang membawa klub La Liga tersebut menjuarai Liga Europa tiga kali beruntun.