Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalah dari Myanmar, Luis Milla Tetap Puji Pasukannya

Kalah dari Myanmar, Luis Milla Tetap Puji Pasukannya
Pelatih Timnas U-22 Luis Milla (tengah) memimpin jalannya seleksi tahap kedua pemain Timnas U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (28/2)./Antara-Sigid Kurniawan
Pelatih Timnas U-22 Luis Milla (tengah) memimpin jalannya seleksi tahap kedua pemain Timnas U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (28/2)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, bangga dengan perjuangan para pemainnya meskipun kalah dari Myanmar dengan skor 3-1 dalam laga persahabatan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa.

"Mereka telah memberikan yang terbaik, khususnya pada babak pertama. Pemain-pemain kami adalah pemain bagus dan menunjukkan kerja keras untuk Indonesia," kata Milla usai pertandingan.

Menurut pria Spanyol itu, kekalahan Indonesia tidak lepas dari kualitas lawan yang baik karena dalam laga itu Myanmar diperkuat sekitar 40 persen pemain senior berpengalaman.

Selain itu, Milla menyebut kekalahan itu juga disebabkan pergantian pemain di babak kedua.

"Babak kedua kurang bagus, mungkin karena pergantian pemain. Selain itu keadaan fisik juga menurun. Kami akan mencari solusi untuk hal ini," tutur pelatih yang semasa aktif sebagai pesepak bola pernah bermain di Barcelona dan Real Madrid itu.

Milla mengakui ada beberapa taktik yang tidak bisa berjalan di lapangan, seperti umpan-umpan pendek. Timnas Garuda cenderung memilih melepas operan-operan panjang.

"Lawan tidak memberikan kami ruang. Kalau kami paksakan dengan umpan pendek, Myanmar bisa langsung memotong dan melakukan serangan balik," kata dia.

Sementara kapten timnas di babak pertama, Bagas Adi Nugroho, menyebut dia dan rekan-rekannya sudah memberikan yang terbaik.

Walaupun demikian, Bagas menganggap banyak kekurangan tim yang harus dibenahi.

"Beberapa kali kami mudah kehilangan bola. Namun tim sudah menjalankan sebagian besar taktik yang direncanakan, meski banyak yang mesti diperbaiki," ujar Bagas.

Indonesia tampil baik di babak pertama versus Myanmar, bahkan sempat unggul terlebih dahulu melalui Ahmad Nur Hardianto di menit ke-21, sebelum kedudukan disamakan oleh Mg Mg Lwin sepuluh menit setelahnya.

Di babak kedua, Indonesia melakukan enam pergantian pemain yaitu Evan Dimas masuk menggantikan Gian Zola (46), Nur Hardianto digantikan Ezra Walian (46), Ricky Fajrin Saputra bertukar tempat dengan Zalnando (52), Asnawi Mangkualam menggantikan Muhammad Hargianti (52), Hanif Sjahbandi ditukar dengan Paulo Sitanggang (70) dan Saddil Ramdani digantikan Osvalod Ardiles (70).

Myanmar sendiri hanya memasukkan tiga pemain baru yaitu Si Thu Aung (55), Tin Win Aung (55) dan Thet Naing (79), menggantikan Myo Ko Tun, Mg Mg Lwin dan Yan Naing Go.

Usai pergantian-pergantian itu, Myanmar berhasil melesakkan dua gol tambahan masing-masing via Kyaw Ko Ko lewat eksekusi penalti pada menit ke-73 dan gol Si Thu Aung (89).

Selepas pertandingan ini, Indonesia berencana mengadakan pertandingan uji coba dalam bentuk laga internal pada tanggal 25 Maret 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper