Bisnis.com, JAKARTA - Sparta Rotterdam gagal memaksimalkan statusnya sebagai tuan rumah dan menyerah dengan skor 1-2 dari Vitesse Arnhem dalam semifinal Piala Belanda (KNVB Beker) yang digelar pada Kamis pagi WIB (2/3/2017).
Bertanding di Stadion Het Kasteel di Kota Rotterdam, kemenangan tim tamu ditentukan oleh dua gol yang dicetak oleh pemain 21 tahun yang dipinjam dari Chelsea, Lewis Baker, pada menit ke-13 dan 73.
Sparta hanya bisa membalas sebiji gol semenit kemudian, itu pun melalui bunuh diri pemain belakang Vitesse, Guram Kashia. Skor 1-2 bertahan hingga laga usai dan Vitesse berhak atas selembar tiket final yang akan digelar pada 30 April mendatang.
Calon lawan ialah pemenang laga semifinal lainnya antara AZ Alkmaar dan Cambuur Leeuwarden yang dimainkan pada Jumat (3/3/2017) mulai pk. 02:45 WIB. Cambuur diperkuat oleh pemain Timnas Indonesia Stefano Lilipaly yang bulan lalu pindah dari sesama tim Eerste (Divisi 2 ) Telstar.
Masuk semifinal Piala Belanda sudah dapat dikatakan sebagai prestasi bagus bagi Cambuur. Tim ini belum pernah menjuarai kompetisi ini. Namun, untuk melangkah ke final, sungguh tak mudah bagi Lilipaly dan kawan-kawan.
AZ kini menghuni peringkat kelima Eredivisie yang merupakan slot play off menuju Liga Europa musim depan. Apalagi pertandingan bakal digelar di kandang AZ, Stadion AFAS di Alkmaar. AZ juara empat kali Piala Belanda yaitu pada 1978, 1981, 1982, dan 2013.
Juara bertahan Piala Belanda adalah Feyenoord Rotterdam setelah dalam final musim lalu pada April 2016 menaklukkan Utrecht dengan skor tipis 2-1. Namun, kali ini Feyenoord telah kandas di perempat final, dikalahkan Vitesse dengan skor 0-2 da akhir Januari lalu.