Bisnis.com, JAKARTA - Vincent Aboubakar mencetak gol yang brilian pada menit-menit akhir untuk mengantarkan Kamerun menjuarai Piala Afrika 2017 setelah mengandaskan Mesir dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan final turnamen di Libreville, ibu kota Gabon, pada Senin dini hari WIB (6/2/2017).
Ini merupakan trofi kejuaraan Afrika kelima yang diraih Kamerun atau dua lebih sedikit dari Mesir yangdikalahkannya kali ini. Sebelumnya Kamerun juara edisi 1984, 1988, 2000, dan 2002. Sedangkan Mesir juara terbanyak yakni pada edisi 1957, 1959, 1986, 1998, 2006, 2008, dan 2010.
Kamerun, yang delapan pemainnya menarik diri sebelum turnamen dimulai karena lebih memilih membela klubnya di Eropa, tertinggal lebih dulu 0-1 setelah gelandang Mohamed Elneny membawa Mesir unggul sampai akhir babak pertama.
Nicolas Nkoulou lalu menyamakan kedudukan pada babak kedua. Mesir terlihat kelelahan ketika Kamerun malah menciptakan banyak peluang sebelum Aboubakar mencetak gol penentu kemenangan pada menit 88.
Mesir mendominasi penguasaan bola pada awal babak pertama setelah unggul pada menit 22. Bagi pelatih Mesir Hector Cuper, kekalahan ini sangat mengecewakannya. Setelah kalah pada lima partai final pada tingkat klub, termasuk dua kali final pada kompetisi elit Liga Champions Eropa, dia kembali tertimpa nasib buruk untuk kalah pada final dalam level internasional.
Sebaliknya bagi Kamerun keberhasilan besar mereka adalah momen yang tak terpikirkan sebelumnya. Kamerun akan menjadi tuan rumah turnamen ini 2 tahun mendatang dengan status sempurna sebagai juara bertahan.