Bisnis.com, JAKARTA - Kamerun dan Burkina Faso lolos ke semifinal Piala Afrika 2017 yang digelar di Gabon setelah merontokkan lawan-lawannya dalam pertandingan perempat final.
Kamerun menghentikan Senegal melalui adu penalti 5-4 setelah pada Minggu dini hari WIB (29/1/2017) selama 120 menit permainan di Stadion Franceville di Kota Franceville berakhir imbang tanpa gol.
Ironisnya, Sadio Mane, yang menjadi bintang Senegal hingga lolos ke perempat final, kali ini menjadi biang kegagalan timnya akibat gagal menunaikan tugas dengan baik saat menjadi eksekutor kelima dalam kedudukan 4-4.
Kegagalan pemain yang sehari-hari merumput bersama jagoan Liga Primer Inggris Liverpool FC itu dimaksimalkan oleh eksekutor terakhir Kamerun, Vincent Aboubakar, striker klub Turki Besiktas untuk mengakhiri laga dengan skor 5-4.
Sementara itu, di Stadion D'Angondje di Libreville, ibu kota Gabon, Burkina Faso memetik kemenangan 2-0 berkat dua gol yang dilesakkan pada menit-menit terakhir.
Aristide Bance membuka skor pada menit ke-81 dengan memaksimalkan assist Bertrand Traore dan 3 menit kemudian Prejuce Nakoulma menggandakan keunggulan dengan memanfaatkan umpan Ibrahim Traore.
Di semifinal pada Kamis WIB (2/2/2017), Burkina Faso akan menghadapi pemenang perempat final antara Mesir dan Maroko, sedangkan Kamerun bertemu dengan pemenang perempat final antara Ghana dan Republik Demokratik Kongo (eks-Zaire) sehari kemudian.
Pertandingan perempat final Ghana versus RD Kongo digelar pada Minggu mulai pk. 23:00 WIB, sedangkan Mesir versus Maroko pada Senin (30/1/2017) mulai pk. 02:00 WIB.
Juara bertahan turnamen ini adalah Pantai Gading yang menjadi juara Piala Afrika 2015 setelah menundukkan Ghana dalam pertandingan final di Bata, Guinea Khatulistiwa, melalui adu penalti 9-8 setelah permainan selama 120 menit skor imbang tanpa gol.
Namun, Pantai Gading telah kandas dalam perhelatan kali ini, gagal lolos ke perempat final karena hanya mampu menjadi peringkat ketiga Grup C, kalah bersaing dari Republik Demokratik Kongo (eks-Zaire) dan Maroko.
Sebanyak 16 tim bertarung meraih kehormatan tertinggi pentas sepak bola di Benua Hitam edisi tahun ini. Ke-16 tim itu dibagi menjadi empat grup.
Grup A diisi tuan rumah Gabon, Burkina Faso, Kamerun, dan Guinea Bissau. Grup B Aljazair, Tunisia, Senegal, Zimbabwe. Grup C juara bertahan Pantai Gading, RD Kongo, Maroko, Togo. Grup D Ghana, Mali, Mesir, Uganda.
Juara turnamen kali ini akan mewakili Afrika ke Piala Konfederasi 2017 di Rusia yang diselenggarakan Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Turnamen edisi tahun ini merupakan perhelatan ke-30. Mesir merupakan negara pengoleksi gelar juara terbanyak sejak turnamen antarnegara Afrika ini dimulai pada 1957 yakni tujuh kali yakni pada edisi 1957, 1959, 1986, 1998, 2006, 2008, dan 2010.
