Bisnis.com, JAKARTA - Tuan rumah Gabon, yang diperkuat striker Borussia Dortmund Pierre-Emerick Aubameyang, kandas di fase grup dan gagal lolos ke perempat final setelah main seri 0-0 versus Kamerun di Grup A Piala Afrika 2017.
Bermain di Stadion D'Angondje di Libreville, ibu kota Gabon, pelatih asal Spanyol Jose Camacho menurunkan penuh Aubameyang selama 90 menit, tapi dia gagal mencetak gol seperti yang dilakukannya saat Gabon seri masing-masing 1-1 melawan Burkina Faso dan Guinea-Bissau.
Dengan demikian, Gabon tidak terkalahkan dalam turnamen kali ini, namun gagal mengulangi pencapaian terbaiknya di ajang Piala Afrika yakni masuk perempat final edisi 1996 di Afrika Selatan dan pada 2012 saat menjadi tuan rumah bersama Guinea Khatulistiwa.
Tersingkirnya Gabon juga akibat dalam laga lain di Franceville yang digelar pada saat bersamaan, Burkina Faso mengatasi Guinea-Bissau 2-0. Burkina Faso membuka skor akibat bunuh diri Rudinilson Silva (12’) dan striker Chelsea yang dipinjamkan ke Ajax Amsterdam Bertrand Traore (58’).
Jika saja laga Burkina Faso versus Guinea-Bissau seri 0-0, posisi Gabon dan Burkina Faso persis sama dari nilai, selisih gol, jumlah produktivitas mencetak gol, hingga hasil head to head, sehingga penentuan tim yang lolos ke 8 besar mendampingi Kamerun dari Grup A harus diundi.
Dengan hasil dua pertandingan terakhir Grup A, maka Burkina Faso dan Kamerun lolos mewakili Grup A ke perempat final. Nilai kedua tim sama-sama 5, namun Burkina Faso unggul selisih gol 4-2 berbanding 3-2 dari Kamerun dengan hasil head to head 1-1.
Sementara itu, Gabon hanya menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Grup A dengan nilai 3 hasil tiga kali seri, sedangkan Guinea-Bissau, debutan turnamen ini, menjadi juru kunci dengan nilai 1 hasil satu kali seri dan dua kali kalah.
Juara bertahan turnamen ini ialah Pantai Gading yang 2 tahun lalu menundukkan Ghana dalam pertandingan final di Bata, Guinea Khatulistiwa, melalui adu penalti dengan skor 9-8 setelah permainan selama 120 menit skor imbang tanpa gol.
Sebanyak 16 tim akan bertarung meraih kehormatan tertinggi pentas sepak bola di Benua Hitam edisi tahun ini. Ke-16 tim itu dibagi menjadi empat grup.
Grup A diisi tuan rumah Gabon, Burkina Faso, Kamerun, dan Guinea Bissau. Grup B Aljazair, Tunisia, Senegal, Zimbabwe. Grup C juara bertahan Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire), Maroko, Togo. Grup D Ghana, Mali, Mesir, Uganda.
Juara turnamen kali ini akan mewakili Afrika ke Piala Konfederasi 2017 di Rusia yang diselenggarakan Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Turnamen kali ini merupakan edisi ke-30. Mesir merupakan negara pengoleksi gelar juara terbanyak sejak turnamen antarnegara Afrika ini dimulai pada 1957 yakni tujuh kali yakni pada edisi 1957, 1959, 1986, 1998, 2006, 2008, dan 2010.