Bisnis.com, JAKARTA - Inggris perlu mengendalikan emosi kala menghadapi Skotlandia dalam lanjutan Pra-Piala Dunia 2018 Rusia zona Eropa pada Jumat (11/11/2016) di Stadion Wembley, demikian dikemukakan pelatih sementara Timnas Inggris Gareth Southgate.
Menurut dia, ini penting karena pertemuan antara kedua tim sesama wilayah Britania raya itu diyakini berlangsung sengit karena merupakan yang pertama dalam sebuah kompetisi sejak 1999.
"Apa pun hasil pertandingan nanti, itu tidak mencerminkan kemampuan Skotlandia. Mentalitas dan semangat mereka untuk pertandingan ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Kami harus bisa lebih baik dari mereka dan menang," ujar Southgate di London pada Senin (8/11/2016).
"Kami harus bisa mengendalikan emosi dalam pertandingan. Laga ini adalah salah satu yang tertua. Jika para pemain tidak mengetahui itu, kami akan membuat mereka segera menyadarinya," tutur Southgate.
Inggris sementara berada di puncak Grup F Pra-Piala Dunia 2018 zona Eropa dengan 7 poin dari tiga pertandingan. Sementara Skotlandia berada di posisi keempat, setelah sebelumnya kalah dari Slovakia.
Pada pertemuan pertandingan kompetitif terakhir kedua negara, pada 1999 dalam kualifikasi play off Piala Eropa 2000 Skotlandia mengalahkan Inggris dengan skor 1-0. Namun ketika itu, Inggris melaju ke babak berikutnya karena sebelumnya sudah menaklukkan Skotlandia 2-0.
Southgate sendiri kini setengah jalan menuju pertandingan keempatnya setelah menggantikan pelatih sebelumnya, Sam Allardyce yang dipecat.
Posisi Southgate sebagai pelatih Timnas Inggris akan dipastikan selepas Inggris menghadapi Spanyol dalam pertandingan uji coba pekan depan.
"Saya diminta menangani tim untuk empat pertandingan. Saat ini saya masih punya dua pertandingan yang menarik dan tidak sabar untuk itu. Saya akan menikmatinya dan apa yang terjadi dengan saya itu tidak penting karena semua adalah tentang tim," tutur Southgate.
"Fokus saya saat ini adalah meninggalkan tim nasional ketika berada di puncak klasemen pada Jumat malam nanti," kata dia.
Ada pun dalam pertandingan menghadapi Skotlandia, Inggris akan berlaga tanpa gelandang Tottenham Hotspurs Dele Alli yang cedera dan penyerang Arsenal Theo Walcott yang menemani istrinya melahirkan.
Sementara itu, penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane sudah kembali ke skuad timnas setelah pulih dari cedera yang membuatnya absen ketika timnya melawan Malta dan Slovenia.
Setelah didera cedera peregelangan kaki mulai 18 September 2016, Kane kembali berlaga saat melawan Arsenal pada Minggu (6/11/2016) dan mencetak satu gol yang membuat laga berakhir seri dengan skor 1-1.
"Saya bisa melihat hasrat bermainnya begitu kuat saat melawan Arsenal. Tidak hanya terlihat dari golnya, tetapi juga dari beberapa kesempatan yang dia ciptakan. Bagus sekali bagi kami memilikinya kembali di tim," tutur Southgate.
Selain Kane, gelandang Bournemouth yang dipinjam dari Arsenal, Jack Wilshere juga dipanggil ke tim nasional.