Bisnis.com, JAKARTA - Kapten Timnas Inggris Wayne Rooney mengaku bisa menerima fakta dia tak lagi pilihan pertama untuk negaranya setelah kembali tidak akan memulai sebagai starting XI saat Three Lions bertandang ke Slovenia dalam matchday ketiga Grup F Pra-Piala Dunia 2018 Rusia zona Eropa.
Keputusan tersebut telah diambil Gareth Southgate, pelatih caretaker Timnas Inggris yang menggantikan posisi Sam Allardyce yang harus mundur sekitar 3 pekan lalu akibat ‘meracau’ kepada wartawan yang tengah melakukan tugas jurnalistik investigatif soal transfer pemain.
Seiring dengan keputusan yang diambil dengan alasan taktik itu, ban kapten pun beralih kepada Jordan Henderson dan di sisi lain Southgate memasukkan Eric Dier untuk memulai pertarungan sejak awal pertandingan yang dipimpin wasit Jerman berdarah Turki, Deniz Aytekin.
Rooney, yang duduk di sisi Southgate dalam jumpa pers di Ljubljana menjelang pertandingan di Stadion Stozice, mengaku bahwa sekarang merupakan periode sulit baginya.
“Ini sepak bola. Dia (Southgate) memiliki 23 pemain untuk dipilih. Saya telah bermain selama 13 tahun tanpa henti untuk Inggris dan sudah memberikan segalanya dan kini tiba saatnya anda tidak lagi menjadi nama pertama dalam tim. Ini kesempatan untuk pemain lain,” ujar pemain berusia 31 tahun itu.
“Tentu saja, anda ingin berada di lapangan, tetapi peran saya sebagai kapten tidak akan berubah di luar lapangan. Saya akan mendukung para pemain 100 persen, dan mudah-mudahan kita meraih kemenangan,” lanjut Rooney.
Southgate menegaskan bahwa Rooney tidak menjadi bagian saat laga dimulai bukan karena kinerja yang menurun, melainkan semata-mata demi taktik yang disesuaikan dengan cara bermain Timnas Slovenia.
Rooney memiliki 117 caps di Timnas Inggris dan merupakan top skor Three Lions sepanjang sejarah dengan 53 gol. Sekarang dia hanya menjadi pemain pengganti dalam tiga pertandingan bersama klubnya, Manchester United.
Dia hanya mampu mencetak sebiji gol dalam 12 pertandingan MU sepanjang musim ini dan untuk Timnas Inggris hanya menjaringkan satu gol dalam tujuh pertandingan terakhir.
Inggris kini memimpin klasemen sementara Grup F dengan nilai 6 hasil dua kemenangan, diikuti Skotlandia dengan nilai 4, Slovenia 4, Lithuania 2, Slovakia 0, dan Malta 0.
