Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pra-Piala Dunia 2018: Nyaris Kalah, Italia 10 Menit Berhenti Bermain

Pelatih Italia Giampiero Ventura mengatakan pemain muda yang tak berpengalaman yang terlihat pada babak kedua membuat Gli Azzurri nyaris kalah dari Macedonia dalam Pra-Piala Dunia 2018.
Kiper Italia Gianluigi Buffon gagal mencegah gol Macedonia yang dilesakkan Ferhan Hasani/Reuters-Ognen Teofilovski
Kiper Italia Gianluigi Buffon gagal mencegah gol Macedonia yang dilesakkan Ferhan Hasani/Reuters-Ognen Teofilovski

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Italia Giampiero Ventura mengatakan pemain muda yang tidak berpengalaman yang terlihat pada babak kedua membuat Gli Azzurri nyaris kalah dari Macedonia dalam matchday ketiga Grup G Pra-Piala Dunia 2018 Rusia.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Filip II di Skopje, ibu kota Macedonia, pada Senin pagi WIB (10/10/2016), Italia membuka skor pada menit ke-24 melalui gol Andrea Belotti dengan memaksimalkan assist Filippo Bernardeschi yang bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, tuan rumah bangkit dan membalas dua gol hanya dalam rentang waktu 3 menit. Ilija Nestorovski menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-57 dan 2 menit kemudian Ferhan Hasani, pemain sayap berdarah Albania, membawa Macedonia berbalik unggul 2-1.

Mental juara Italia akhirnya muncul dengan mampu menghasilkan dua gol pada menit-menit akhir pertandingan yang dipimpin wasit Danny Makkelie dari Belanda.

Adalah Ciro Immobile yang dua kali menjebol gawang tuan rumah yang dikawal kiper Martin Bogatinov. Pada menit 75 dia membuat Italia menyamakan skor 2-2, dan akhirnya pada injury time dia mencetak gol kemenangan. Kedua gol dengan assist Antonio Candreva. Skor akhir 2-3 untuk Italia.

“Selama 10 menit (saat Macedonia mencetak dua gol), kami berhenti main sebagai tim. Tapi, setelahnya, kami kembali menunjukkan kami Italia seperti semua orang tahu (pantang menyerah dan sering menang setelah tertinggal). Kami akhirnya mendapatkan hasilnya (kemenangan),” kata Ventura.

Menurut dia, kondisi yang digambarkannya sebagai “berhenti main sebagai tim” itu disebabkan kurangnya pengalaman anak asuhnya. “Tetapi, itu sesuatu yang harus anda terima dengan menurunkan para pemain muda.”

Meskipun mengakui nyaris mendulang hasil buruk akibat menurunkan banyak pemain muda, pelatih berusia 68 tahun itu, yang menggantikan Antonio Conte selepas Piala Eropa (Euro) 2016 Juli lalu, menegaskan keyakinannya dengan skuatnya saat ini.

Setelah tiga laga, Italia dan Spanyol berada di posisi dua teratas klasemen Grup G Pra-Piala Dunia 2018 Rusia zona Eropa dengan masing-masing mengantungi nilai 7 hasil dua kemenangan dan sekali imbang. Namun, Spanyol berhak menempati posisi teratas berkat keunggulan selisih gol 10 berbanding 3.

Sementara itu, kapten sekaligus penjaga gawang Timnas Italia Gianluigi Buffon menyebutkan pertandingan melawan Macedonia berjalan dengan “sangat aneh”.

“Kami memimpin lebih dulu, namun lantas tidak bisa mempertahankannya dengan baik, terlalu banyak membuka peluang untuk lawan mencetak gol, dan itu bukan kesalahan yang biasa kami buat,” kata kiper Juventus itu.

“Pada saat kami membuat beberapa kesalahan, pertandingan yang di atas kertas mestinya berjalan dengan mudah, di lapangan berubah menjadi rumit,” ungkap penjaga gawang berusia 38 tahun yang mengawali karier profesional bersama Parma itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper