Bisnis.com, JAKARTA - Bek Timnas Inggris John Stones menilai pertandingan skuat berjuluk Three Lions melawan Malta dalam matchday kedua Pra-Piala Dunia 2018 Rusia akan menjadi awal babak baru yang menyegarkan setelah melalui masa sulit.
Timnas Inggris disingkirkan tim gurem Islandia di 16 besar Piala Eropa (Euro) 2016 Juni lalu di Prancis dengan skor 1-2 dan pekan lalu dihantam badai dengan harus mundurnya pelatih Sam Allardyce yang keceplosan bicara soal aib seputar transfer pemain yang mempermalukan Football Association (FA), otoritas sepak bola Inggris.
Pada matchday pertama Grup F Pra-Piala Dunia 2018, sebiji gol dari Adam Lallana membawa Inggris menang dengan skor tipis 1-0 atas Slovakia. Itulah satu-satunya pertandingan bagi Allardyce bersama Timnas Inggris. Untuk sementara, Timnas Inggris senior ditangani Gareth Southgate, pelatih timnas U-21.
Dalam pandangan John Stones, pertandingan melawan Malta akan menjadi kesempatan besar baginya secara pribadi, apalagi dengan pelatih baru, akan menjadi waktu yang luar biasa bagi seluruh pemain. “Tantangan di hadapan kami dan ini lembaran baru.”
Pemain belakang berusia 22 tahun tersebut juga mengemukakan betapa vitalnya peran kapten tim Wayne Rooney dan juga para pemain berpengalaman lainnya.
“Mereka sangat berarti bagi saya secara personal dan pemain muda lainnya. Memberi petunjuk titik-titik dalam pertandingan, situasi, dan ketika ada hal-hal yang tidak berjalan dengan baik,” kata Stones, pilar pertahanan Manchester City.
Stones mengemukakan pula pendapatnya yang mendukung Southgate dipermanenkan sebagai pelatih kepala timnas senior.
“Dia tahu para pemain sejak pembentukannya. Dia hebat saat melatih timnas U-21 di mana saya juga sempat berada di sana. Ini tantangan dan babak baru baginya, dia akan menikmatinya, datang ke sini bekerja dan mencoba memberi yang terbaik dalam empat pertandingan dan apa yang kemudian terjadi setelah itu, tergantung pada FA,” lanjut Stones.