Bisnis.com, JAKARTA - Peserta putaran final Piala Dunia akan ditambah dari 32 saat ini menjadi 40 tim nasional, demikian pernyataan Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino.
Lelaki berdarah Italia berpaspor Swiss itu percaya keterlibatan lebih banyak negara akan lebih mengembangkan sepak bola di seluruh dunia. Dia menyatakan hal itu merujuk pada penambahan peserta Copa America dan Piala Eropa (Euro) 2016 yang dinilainya sukses.
Putaran final Euro untuk pertama kalinya melibatkan 24 peserta pada tahun ini dari perhelatan sebelumnya 16 tim.
Sementara Copa America, yang sejatinya milik Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), tahun ini melibatkan enam negara dari zona Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia) sehingga jumlahnya menjadi 16 peserta dari biasanya 12 peserta sudah termasuk dua tim undangan, karena zona Conmebol hanya beranggotakan 10 negara.
“Untuk pengembangan sepak bola, sangat penting untuk melibatkan lebih banyak negara dan wilayah,” kata Infantino kepada Bild.
“Pertama mari kita bicara mereka yang terlibat: para pemain, klub-klub, berbagai liga, asosiasi, dan mitra-mitra. Kemudian kita lihat opini dari berbagai pihak,” lanjutnya.
Sebenarnya usulan agar putaran final Piala Dunia melibatkan 40 negara bukan pertama muncul dari Infantino. Ketika dia menjadi Sekjen Union of European Football Associations (UEFA), bosnya, Presiden UEFA Michel Platini pun telah menyuarakan hal itu.
Namun, alasan Platini ketika itu berbeda. Mantan pemain Timnas Prancis itu mengusulkannya lebih pada upaya jangan sampai kontestan dari zona UEFA di putaran final Piala Dunia dikurangi, karena saat itu muncul keinginan dari sejumlah zona lain agar keterlibatan anggota mereka ditingkatkan.
Platini setuju keterlibatan negara dari zona selain Eropa dilibatkan—Eropa kini partisipan terbanyak dengan 13 negara—namun dia tak ingin penambahan itu mengurangi jatah UEFA. Maka itu, Platini menyebut angka 40 sebagai solusi yang diharapkannya sebagai solusi bagi semua pihak.
Yang pasti, kalau pun usulan Infantio itu diterima, baru pada Piala Dunia 2022 bisa direalisasikan, mengingat Pra-Piala Dunia 2018 telah berjalan di beberapa zona.