Bisnis.com, JAKARTA - Penyerang Werder Bremen yang telah berusia 37 tahun Claudio Pizarro menikmati musim yang indah pada karirnya di Bundesliga Jerman, di mana gol-gol dan permainan kreatifnya kini menimbulkan kecemasan bagi mantan klubnya Bayern Munchen menjelang pertemuan mereka di liga utama Jerman itu pada Sabtu (12/3/2016).
Pemain Timnas Peru itu sekali lagi bersinar di Liga Jerman dengan 11 golnya musim ini, setelah didatangkan Werder Bremen untuk masa kerja ketiga pada awal musim ini.
Sembilan golnya itu tercipta sejak awal tahun membantu Werder naik ke peringkat ke-13 dan membuat dirinya menjadi pencetak gol terbanyak di liga sejak Januari.
Pizarro bermain di Bayern sejak 2001 sampai 2007 sebelum kembali pada 2012 untukmemperkuat klub itu selama tiga musim, sebagian besar berperan sebagai pemain pengganti.
Dia memenangi enam gelar liga di Bayern, lima Piala Jerman, dan treble pada 2013, yang termasuk Liga Champions Eropa, sebelum kembali ke Werder Bremen pada musim panas, klub di mana ia memulai kariernya di Liga Jerman pada 1999.
Langkah ini terlihat sebagai hal berbau nostalgia namun pemain asing tersubur di Liga Jerman sepanjang masa dengan 187 golnya ini tidak berencana melakukan putaran perpisahan di Weserstadion, dan sekarang hanya memerlukan satu gol lagi untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub itu dengan 101 gol.
"Tentu saja ini akan menjadi pertandingan istimewa bagi saya, melawan rekan-rekan lama di Allianz Arena. Saya harap kami dapat mengalahkan Bayern, bahkan lebih baik lagi jika itu terjadi dengan gol dari saya," kata Pizarro, yang juga pernah memperkuat Werder Bremen pada 1999-2001 dan 2998-2009.
Selalu mencetak gol sosok yang selalu menjadi kesayangan para penonton di mana pun dia bermain, Pizarro memiliki rasa hormat yang besar kepada rekan-rekan setim serta lawan-lawannya.
Spektakuler, cepat, dan kreatif, pemain Peru ini kembali memberi dampak di Werder, memenangi kembali tempat di tim inti sepanjang musim dan gol-golnya telah membantu Werder keluar dari zona degradasi.
Dia mengukir trigol saat melawan Bayer Leverkusen sembilan hari silam dan mencetak satu gol serta memberi assist saat menang 4-1 atas Hanover 96 pada Sabtu, untuk membuat Werder menduduki peringkat ke-13, unggul tiga angka atas zona playoff degradasi.
"Claudio dapat selalu mencetak gol ketika dia berada di lapangan, tidak peduli siapa yang dihadapinya," kata Direktur Olahraga Werder Bremen Thomas Eichin.
"Namun bukan hanya itu yang membuat dia begitu bernilai untuk kami. Dia juga menaklukkan bola, berjuang, apa pun yang ia lakukan merupakan hal hebat."
Bayern Munchen menjelang jadwal padat ketika mereka mengejar treble gelar, di mana Juventus akan mendatangi Munchen pada pekan depan untuk pertandingan leg kedua putaran 16 besar Liga Champions.
Sang juara Jerman yang berasal dari Bavaria itu unggul lima angka atas tim peringkat kedua Borussia Dortmund di Bundesliga, namun mereka mencemaskan penampilan terkini Pizarro.
"Anda semestinya tidak memberi Claudio satu meter pun di lapangan. Dia sedingin es di kotak penalti. Gol-gol merupakan spesialisasinya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
