Bisnis.com, JAKARTA - Mitra Kukar berhasil lolos ke final Piala Jenderal Sudirman setelah menang adu penalti dengan skor 3-2 atas tuan rumah Arema Cronus dalam semifinal leg kedua yang digelar di Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu malam (17/1/2016).
Dalam pertandingan leg kedua semifinal, Arema Cronus berhasil menang 2-1 selama permainan 2 x 45 menit, sehingga skor agregat 3-3, karena dalam leg pertama sepekan sebelumnya di Stadion Aji Imbut di Tenggarong, Kalimantan Timur, Mitra Kukar menang 2-1.
Sebagaimana disiarkan secara langsung oleh Net TV, pertandingan berjalan panas dan keras. Arema membuka skor lewat penalti Cristian Gonzales pada menit ke-15 setelah wasit Dodi Setia Permana menilai bek Mitra Kukar Arthur Cunna mendorong pemain Arema Esteban Vizcarra di dalam kotak terlarang.
Keputusan wasit itu menuai protes keras dari para pemain Mitra Kukar yang berpendapat tidak terjadi kontak serius antara Arthur dan Vizcarra sehingga sebenarnya mereka tidak layak dijatuhi hukuman penalti.
Sejak insiden itu laga berjalan memanas. Pada menit ke-20 wasit tidak menghentikan pertandingan ketika pemain Arema Toni Espinosa Mossi menendang striker Mitra Kukar Patrick Cruz dos Santos dan akhirnya pemain Mitra Kukar Abdul Gamal membalas dengan melanggar keras pemain Arema.
Insiden itu memicu keributan antarpemain kedua tim dan akhirnya wasit mengartu-merahkan Mossi dan Gamal, sehingga kedua tim masing-masing bermain dengan hanya 10 pemain.
Mitra Kukar berhasil membalas gol pada menit ke-31 melalui Arthur Cunna dengan sundulan kepala dari jarak dekat setelah menyambar bola liar hasil umpan sepak pojok. Skor 1-1.
Namun pada menit ke-41 Arema mengembalikan keunggulan menjadi 2-1 kembali lewat Cristian Gonzales melalui sundulan kepala dengan memanfaatkan umpan lambung silang Dendi Santoso.
Memasuki babak kedua, tempo permainan sempat melambat hingga menit ke-60. Namun, setelah itu permainan kembali berlangsung seru, namun masih dalam batas sportivitas.
Mitra Kukar harus mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain karena Bayu Pradan terkena dua kartu kuning pada pertengahan babak kedua. Meskipun begitu, Mitra Kukar tetap berani menekan wilayah pertahanan Arema meskipun akhirnya gagal menyamakan skor.
Dengan agregat 3-3, pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Kiper Mitra Kukar Shahar Ginanjar menjadi pahlawan dengan menahan dua eksekusi dari Cristian Gonzales dan Hendro Siswanto. Satu lagi eksekutor yang gagal dari Arema ialah I Gede Sukadana.
Dari Mitra Kukar, tiga eksekutor yakni Patrick Cruz dos Santos, Rodrigo dos Santos, dan Zulkifli Syukur berhasil menjebol gawang Arema yang dikawal kiper Kurnia Meiga dan satu penendang yang gagal ialah Rudolf Yanto Basna. Satu tendangan Mitra Kukar tak dilakukan karena tim asuhan Jafri sastra itu sudah menang 3-2.
Mitra Kukar akan bertemu dengan Semen Padang FC dalam final yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu depan (24/1/2016). Dalam semifinal sehari sebelumnya, Semen Padang FC menundukkan tim dari Kaltim lainnya, Pusamania Borneo FC juga melalui adu penalti.
