Bisnis.com, JAKARTA - Penderitaan Real Madrid bertambah ketika Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mendepak mereka dari Piala Raja (Copa del Rey), karena menggunakan pemain yang terkena skors pada pertandingan pertama putaran 32 besar di markas tim strata ketiga Cadiz pada Kamis pagi WIB (3/12/2015).
Real Madrid menurunkan Denis Cheryshev pada tim inti mereka untuk pertandingan pertama mereka di kompetisi 2015-2016, meskipun pemain itu semestinya menjalani skors satu pertandingan, dan penyerang Rusia itu mencetak gol pembuka pada kemenangan 3-1 untuk tim ibu kota.
Dengan berdasarkan peraturan yang ada, RFEF dengan tajam mengkritik Real, mengatakan mereka seharusnya mencermati sanksi, dan selain mendiskualifikasi klub itu juga didenda 6.001 euro.
Presiden Real Florentino Perez menegaskan bahwa klubnya tidak melanggar peraturan, dengan mengatakan baik Cheryshev maupun Real tidak diberitahu bahwa sang pemain sedang diskors. Mereka mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan banding terhadap sanksi itu.
"Real Madrid CF menegaskan kembali alasan dan mengonfirmasi bahwa pihakya akan mengajukan banding yang sesuai dengan kepastian bahwa keputusan akhir akan menguntungkan bagi klub," kata mereka dalam situs resminya (www.realmadrid.com).
Setelah ditaklukkan 0-4 oleh rival abadinya Barcelona di Bernabeu pada El Clasico Liga Spanyol bulan lalu, ini pukulan lain bagi klub terkaya di dunia dari segi pendapatan itu menyusul kegagalan mereka untuk merekrut kiper asal Spanyol David De Gea dari Manchester United pada musim panas.
Kesepakatan itu gagal terwujud ketika berkas-berkas yang diperlukan tidak tiba tepat waktu untuk dilengkapi, di mana kedua klub saling menyalahkan untuk masalah birokrasi.
Untuk menambah masalah-masalah Real, penyerang mereka Karim Benzema sedang berada di bawah penyelidikan atas dugaan pemerasan terhadap rekan setimnya di timnas Prancis Mathieu Valbuena dengan menggunakan video seks.
Rencana-rencana untuk merenovasi Stadion Bernabeu juga tertunda karena masalah hukum. Cheryshev mengumpulkan tiga kartu kuning, yang menghasilkan skors otomatis untuk satu pertandingan, saat masih dipinjamkan ke Villarreal di Piala Raja musim lalu.
Real mengganti sang pemain saat turun minum ketika mereka kelihatannya menyadari kekeliruan mereka, namun Cadiz, yang bermain di divisi Segunda B bersama tim B Real, mengajukan gugatan resmi.
"Yang dapat dilakukan Cadiz adalah menyesalkan apa yang telah trjadi," kata klub Andalusia itu dalam situs resmi mereka (www.cadizcf.com) setelah keputusan diumumkan pada Jumat (4/12/2015).
"Klub ini tidak ingin menjadi protagonis pada pertandingan Piala Raja, hanya bagian perayaan kunjungan ke salah satu tim terpenting di dunia sepak bola yang berarti untuk kota kami," tambah mereka.
Pertandingan leg kedua rencananya akan dimainkan di markas Real Stadion Bernabeu pada 16 Desember.
Pertandingan Real selanjutnya adalah pertandingan Liga Spanyol menjamu Getafe pada Sabtu, ketika apapun selain kemenangan meyakinkan akan semakin menambah tekanan terhadap pelatih Rafael Benitez.
Para penggemar mereka sudah menyanyikan yel-yel yang meminta Perez untuk berhenti saat mereka dikalahkan Barca, namun dia menolak untuk menuruti kemauan mereka dan mengatakan dirinya percaya sepenuhnya kepada Benitez, yang ditunjuk pada akhir musim lalu untuk menggantikan Carlo Ancelotti yang dipecat.
Real menghuni peringkat ketiga di Liga Spanyol setelah 13 pertandingan, tertinggal enam angka di belakang pemuncak klasemen sekaligus juara bertahan Barca, dan melaju ke 16 besar Liga Champions Eropa sebagai juara grup.