Bisnis.com, JAKARTA - Lokasi kick off turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang semula direncanakan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, berpeluang berubah setelah ada perubahan jadwal pembukaan dari 1 Agustus menjadi 15 Agustus.
"Memang benar, lokasi kick off berpeluang berubah setelah ada perubahan jadwal. Kami menyesuaikan jadwal Presiden. Jadi untuk lokasi pembukaan tergantung keputusan Presiden," kata Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi, Cheppy T. Wartono di Jakarta pada Jumat (31/7/2015).
Menurut dia, pihak kepresidenan telah meminta Tim Transisi untuk menyiapkan nama-nama lokasi yang akan menggelar pertandingan pertama turnamen dengan hadiah utama Rp500 juta itu. Hal tersebut untuk menyesuaikan jadwal dari Presiden Joko Widodo.
Tim Transisi, kata dia, telah menyiapkan empat lokasi. Stadion Manahan Solo tetap masuk hitungan. Selain itu di Stadion Teladan Medan, Stadion Cilegon, Banten, serta Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta.
"Madiun sebelumnya masuk opsi lokasi kick off, tapi kami sedikit melakukan perubahan. Ini semua untuk menyesuaikan dengan jadwal presiden," katanya menambahkan.
Cheppy menjelaskan semua lokasi yang diproyeksikan menyatakan diri siap menggelar pertandingan pembukaan turnamen yang digagas oleh Tim Transisi bentukan Kemenpora itu. Salah satu lokasi yang siap adalah Stadion Teladan Medan.
"Medan salah satu calon terkuat. Pangdam mereka menjanjikan langsung dan menjamin kemeriahan pertandingan," katanya menegaskan.
Piala Kemerdekaan 2015 akan diikuti 24 klub Divisi Utama yang terbagi atas empat grup. Adapun pertandingannya sendiri dilakukan dienam kota yaitu Grup A di Medan, Grup B di Serang dan Cilegon, Grup C di Solo dan Bantul dan Grup D di Madiun.
Saat ini sudah 18 klub yang telah melengkapi berkas persyaratan yang meliputi legalitas klub, kontrak pemain, NPWP hingga rekening perusahaan. Dengan demikian tinggal enam klub yang belum memenuhi semua persyaratan.
"Batas waktunya hingga besok, Sabtu (1/8). Kami juga sudah menghubungi klub yang belum melengkapi berkas. Mereka sudah menyatakan kesiapannya," kata pria yang juga politisi itu.
Klub yang belum melengkapi semua berkas persyaratan diantaranya adalah PSS Sleman, Persiba Bantul, dan Persitara Jakarta Utara. Keterlambatan melengkapi berkas tersebut salah satunya karena klub masih menjalani seleksi pemain.