Bisnis.com, JAKARTA - Juara bertahan tersingkir secara tragis dari Piala Eropa (Euro) U-19 setelah hanya bermain seri versus Rusia dengan skor 2-2 dalam pertandingan Grup B di Stadion Katerinis di Kota Katerini, Yunani, pada Selasa dini hari WIB (14/7/2015).
Jerman layak disebut tersingkir secara tragis karena perolehan nilainya sama dengan ketiga peserta Grup B lainnya yaitu 4, namun selisih golnya terburuk sehingga menjadi juru kunci. Keempat tim di Grup B mengakhiri fase grup dengan nilai sama-sama 4 hasil satu kali menang, satru seri, dan satu kalah.
Thilo Kehrer membuka skor untuk Jerman pada menit ke-12, tapi ironisnya dia juga mencetak gol bunuh diri 20 menit kemudian sehingga skor 1-1. Bahkan Jerman harus menerima skor 1-2 saat turun minum setelah pemain Rusia Igor Bezdenezhnykh menghasilkan gol kedua saat inury time babak pertama.
Pada babak kedua Jerman hanya bisa membalas satu gol melalui sumbangsih Timo Werner, sehingga pertadingan berakhir dengan skor 2-2.
Dalam pertandingan yang digelar pada saat bersamaan di Stadion Verias di Kota Veroia, dua tim favorit Spanyol dan Belanda berbagi skor imbang 1-1.
Gol bunuh diri pemain Belanda Damon Mirani membuat Spanyol unggul lebih dulu pada menit ke-8. Belanda barus bisa menyamakan skor jadi 1-1 lewat penalti Pelle van Amersfoort ketika babak kedua memasuki menit ke-9.
Dengan hasil dua pertandingan itu, Rusia dan Spanyol mengakhiri klasemen dengan selisih gol terbaik yang sama persis 5-4, namun Rusia berhak di posisi teratas karena menang hed to head 3-1 atas Spanyol saat kedua tim berhadapan.
Belan da di posisi ketiga dengan selisih gol 2-2, sedangkan juara bertahan Jerman ada di dasar klasemen Grup B karena dengan nilai sama-sama 4, selisih golnya paling buruk.
Dengan demikian, Rusia akan berhadapan dengan tuan rumah Yunani sebagai runner up Grup A di semifinal, sedangkan Spanyol bertemu juara Grup A Prancis. Kedua pertandingan semifinal dijadwalkan berlangsung pada Kamis (16/7/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
