Bisnis.com, JAKARTA - Seorang warganegara Indonesia diduga terlibat dalam konspirasi pengaturan skor pertandingan sepak bola SEA Games ke-28 di Singapura antara Malaysia dan Timor Leste.
Badan Investigasi Anti Korupsi (CPIB) Singapura mengatakan seseorang bernama Nasiruddin asal Indonesia termasuk satu dari empat orang yang ditangkap pada Jumat, 29 Mei 2015.
Seperti dikutip dari laman Channel News Asia, selain Nasiruddin tiga orang yang ditangkap oleh aparat berwenang Negeri Singa adalah Rajendran R. Kurusamy (55), warga Singapura; Orlando Marques Henriques Mendes, Direktur Teknik Federasi Sepakbola Timor Leste dan Moises Natalino De Jesus, mantan pemain sepak bola Timor Leste.
Dokumen Kejaksaan mengungkapkan Rajendran R. Kurusamy dituduh sepakat untuk memberikan S$15 ribu atau sekitar Rp 146 juta untuk Orlando, yang juga manajer tim nasional Timor Leste di SEA Games, sebagai imbalan agar timnya mau mengalah dalam pertandingan melawan Malaysia yang digelar Sabtu, 30 Mei 2015. Rajendran menyangkal tuduhan itu.
Rajendran, menurut dokumen itu lagi, sepakat bertemu Orlando di Orchid Country Club, Kamis, 28 Mei 2015. Orlando didakwa pada Sabtu karena diduga setuju menerima uang dari Rajendran. Dua orang lainnya, termasuk Nasiruddin dan De Jesus, dituntut untuk dugaan peran mereka dalam konspirasi itu. Anggota timnas Timor Leste ikut membantu CPIB dalam penyelidikan kasus ini.
Wakil Jaksa Penuntut Umum, Nicholas Khoo meminta keempat orang itu ditahan selama sepekan untuk penyelidikan lebih lanjut. Penangkapan itu merupakan bagian dari operasi besar-besaran yang dilakukan Kejaksaan Agung Singapura bersama CPIB. “Kemungkinan masih banyak orang yang terlibat dalam kasus ini dan belum tertangkap,” ujar Khoo.
Meski terganggu dengan dugaan pengaturan skor itu, tim nasional Malaysia dan Timor Leste setuju untuk tetap melanjutkan pertandingan mereka Sabtu. Pertandingan itu dimenangkan Malaysia dengan skor tipis 1-0.