Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi kesehatan legenda sepak bola asal Brasil Pele mulai membaik setelah dia menjalani operasi prostat, sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit dalam beberapa hari ke depan, demikian orang terdekatnya mengungkapkan pada Sabtu pagi WIB (9/5/2015).
Edson Arantes do Nascimento, begitulah nama asli Pele, tetap dalam kondisi stabil saat pulih dari operasi prostat, demikian penjelasan dokter di rumah sakit Brasil di mana ia dirawat mengatakan Kamis malam.
Superstar sepak bola berusia 74 tahun itu menjalani operasi pada Selasa di RS Albert Einstein di Sao Paulo, rumah sakit yang sama yang merawatnya pada tahun lalu untuk infeksi berat saluran kemih.
Seorang teman dekat sekaligus penasihatnya, Jose Fornos Rodrigues, mengatakan Pele tampaknya pulih setelah menjalani operasi transurethral sebuah reseksi prostat atau TURP.
"Semuanya berjalan dengan baik untuk Pele, dia sedang beristirahat. Itu prosedur yang sangat sederhana. Dia akan keluar dalam beberapa hari," ungkap sumber lain yang bertindak sebagai ajudan mantan Menteri Olahraga Brasil itu.
Laporan-laporan media mengatakan bahwa operasi itu bertujuan untuk mencegah terulangnya infeksi saluran kemih yang diderita Pele sehingga ia harus dirawat ke rumah sakit pada tahun lalu.
Ikon olahraga global itu telah mengalami sejumlah krisis kesehatan dalam beberapa bulan terakhir ini. Dia sempat menjalani operasi batu ginjal pada November 2014, selanjutnya pengobatan infeksi yang memerlukan perawatan di unit perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.
Salah satu ginjal yang tersisa—yang lain telah dibuang menyusul cedera tulang rusuk ketika dia masih bermain—berhenti bekerja dan harus diobati dengan dialisis.
Sebagai satu-satunya pemain yang sukses memenangkan tiga gelar Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970, Pele dianugerahi gelar atlet abad ini oleh Komite Olimpiade Internasional pada 1999.
Pele secara luas dianggap sebagai pemain sepak bola terbesar sepanjang masa melebihi pesepak bola Diego Maradona yang hanya satu kali mengantar Timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia edisi 1986. Maradona belum masuk skuat tim senior ketika Argentina juara Piala Dunia 1978.
