Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Manchester United Louis van Gaal menilai tindakan Alan Pardew dan bos lain di Barclays Premier League telah membuang-buang waktu mengomel dan mengoceh di pinggir lapangan.
Van Gaal tak pernah berupaya protes atau lainnya di wilayah pelatih di pinggir lapangan selama pertandingan, tetapi lebih memilih untuk menonton aksi anak buahnya dari tempat duduk di bangku cadangan.
Bos Newcastle Pardew, yang timnya akan bertemu dengan Manchester United di Old Trafford malam ini, telah bentrok dengan sesama manajer serta pemain dan ofisial di touchline.
Pardew dilarang untuk tujuh pertandingan saat menyeruduk pelatih Hull David Meyler dan menerima larangan dua pertandingan karena mendorong asisten wasit.
Dia juga bertengkar dengan sesama bos, termasuk Arsene Wenger dan Manuel Pellegrini. Tapi tidak akan ada kesempatan Pardew dan Van Gaal untuk melakukan hal itu.
Bos Setan Merah lebih senang untuk menonton dari bangku cadangan - karena ia merasa itu sia-sia untuk melakukan protes.
Pelatih asal Belanda mengatakan: "Saya tidak berpikir saya bisa mempengaruhi wasit, tidak ada," seperti dilansir dari mirror.co.uk, Jumat (26/12/2014).
"Ketika saya di tahun pertama saya, saya melakukan segalanya. Tapi saya belajar untuk menjadi lebih tenang.
"Saya tidak pernah bertengkar. Saya hanya menggunakan suara saya, tidak pernah tangan atau sesuatu seperti itu.
"Saya tidak memiliki gagasan bahwa Anda dapat mempengaruhi permainan dengan berteriak dari pinggir lapangan.
"Kadang-kadang saya melakukan itu -. Tapi itu lebih emosional daripada isi didengar oleh para pemain" Mantan bos United Sir Alex Ferguson terkenal sering melakukan protes serta memberikan perintah kepada pemain.
"Anda pikir wasit melihat Ferguson?" katanya. "Di televisi Anda dapat melihat bahwa karena setiap stasiun televisi merekam manajer, saya tahu."
"Namun wasit tidak melihat televisi. Mungkin setelah pertandingan, tapi kemudian dia tidak bisa mengubah apa-apa lagi."
"Saya tidak melihat pengaruh dari saya ketika saya di sana berteriak. Dengan fans di Liga Premier berteriak begitu banyak, para pemain tidak bisa mengerti Anda. Itulah sebabnya saya selalu di bangku cadangan."
"Anda telah melatih mereka untuk membaca permainan sendiri. Hal ini jauh lebih penting bahwa mereka lebih terlibat dengan permainan, bahwa mereka membuat keputusan mereka sendiri. Ini seperti seorang anak - Anda mendidik."