Bisnis.com, JAKARTA - The Jakmania menegaskan Persija Jakarta menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2015 adalah harga mati.
Ketua Umum The Jakmania Larico Ranggamone mengatakan musim ini Persija belanja pemain yang sangat berkualitas.
"Itu jadi modal yang lebih dari cukup. Persija sudah puasa gelar 14 tahun. Jangan sampai juga manajemen terlambat membayar gaji pemain. Itu akan mengganggu motivasi pemain,” tegas Larico di sela perayaan Ultah ke-17 The Jakmania, Minggu (22/12).
Suporter Fanatik Persija Jakarta, The Jakmania merayakan ulang tahun ke-17 dengan melakukan berbagai acara menarik di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (21/12). Puluhan ribu The Jakmania tampak memadati Stadion yang rencananya dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta.
Seperti diketahui The Jakmania berdiri pada 19 Desember 1997. Tampak M Ilham, Bambang Pamungkas, Martin Vunk, Yevgeni Kabayev, Ismed Sofyan, Andritany, Alfin Tuasalamony, serta Pelatih Persija Rahmad Darmawan, Asisten Pelatih Francais Wawengkang terlihat menghadiri acara tersebut.
Presiden Persija Ferry Paulus juga menghadiri acara ulang tahun Jakmania.
Larico juga berharap Jakmania semakin solid, militan dan loyal. “Tidak ada lagi suporter jebolan. No Ticketing, No Game. Sebab 30 persen pemasukan tim berasal dari tiket penonton,” ujarnya.
Sementara itu Ferry Paulus meminta The Jakmania tidak anarkis saat memberikan dukungan kepada tim Macan Kemayoran.
“Selamat ulang tahun untuk The Jakmania. Mendukung harus militan. Tidak boleh anarkis, itu akan merugikan tim. Sebab nantinya dapat merugikan tim secara finansial,” kata Ferry.
Ferry menambahkan usia 17 tahun Jakmania adalah umur yang tidak sedikit, serta bukan perjalanan yang sebentar. “Kalian adalah pendukung yang luar biasa saat kandang maupun tandang. Kalian juga telah merasakan bagaimana menjadi juara pada tahun 2001,” tutur Ferry. (Ligaindonesia)