Bisnis.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi profesional terus bergerak mempersiapkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Kompetisi Indonesia Super League 2015 rencananya akan mulai bergulir pada 1 Februari 2015. Dilanjutkan dengan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 pada 19 Februari, hingga Piala Indonesia yang rencannya kembali digulirkan pada Maret 2015.
Khusus untuk kompetisi ISL 2015, yang akan diikuti oleh 20 klub dengan sistem kompetisi penuh, sebagian besar klub peserta sudah ramai melakukan persiapan. Dari mulai pembentukan tim, seleksi pemain, agenda uji coba pra musim, sampai ada yang berpindah home base karena mendapatkan partner baru.
Dari sisi adminsitratif kompetisi pun, mereka sudah harus melengkapi banyak hal. Diantaranya, memberikan informasi penting untuk sinkronisasi jadwal mendatang.
Pekan lalu menjadi deadline beberapa hal penting, seperti penetapan home ground utama klub dan cadangannya, yang harus disetorkan kepada LIGA paling telat 19 Desember 2014. Dan, semua klub juga diminta untuk memberikan informasi, jika ada agenda penting di daerahnya, yang bisa berimbas pada penyusunan jadwal pertandingan.
“Dari informasi tersebut, kita akan sinkronkan dengan draf jadwal yang sudah disusun. Terkait home ground, tentunya juga akan ada verifikasi dari LIGA untuk beberapa stadion yang baru diusulkan atau yang menurut kami perlu untuk kembali dicek dan diverifikasi lagi,” kata Tigorshalom Boboy, Corporate Secretary PT Liga Indonesia di Jakarta, Senin (22/12).
Seluruh klub peserta ISL 2015 juga wajib mengisi 6 formulir yang harus diserahkan ke LIGA paling lambat pada 10 Januari. Isi dari formulir tersebut, di antaranya adalah konfirmasi keikutsertaan sebagai klub peserta, hingga seragam klub.
“Untuk pendaftaran pemain ISL 2015, mulai dibuka pada 2 Januari hingga 8 Februari 2015, dengan jumlah pemain maksimal 30 pemain, termasuk maksimal 3 pemain asing. Sedangkan untuk Divisi Utama 2015, pendaftaran pemain dibuka mulai 2 Januari sampai 28 Februari, maksimal 30 pemain, tidak boleh ada pemain asing,” papar Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia. (Ligaindonesia)
