Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Jerman Juara Dunia, Ini Fakta Pahlawan Pencetak Gol Mario Gotze

Berikut lima fakta tentang pencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 2014 Mario Goetze:
 Mario Goetze/www.fifa.com
Mario Goetze/www.fifa.com

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO – Berikut lima fakta tentang pencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 2014 Mario Goetze:

Pertama, pemain berusia 22 tahun itu membuat geram pendukung Borussia Dortmund setelah dia pindah ke seteru abadi klub tersebut, Bayern Munich, 12 bulan lalu. Transfer sebesar 37 juta Euro membuat Goetze menjadi pemain termahal Jerman sebelum dipecahkan oleh nilai transfer Mesut Ozil yang mencapai 50 juta Euro ke Arsenal.

Goetze berjuang untuk mendapatkan tempat utama di Bayern, tetapi telah mencetak 10 gol dalam 27 pertandingan di musim 2013—2014. Dia bergabung dengan Dortmund ketika berumur delapan tahun dan menjadi pemain utama bagi Dortmund ketika memenangi gelar juara liga Jerman musim 2010—2011 dan 2011—2012.

Kedua, Goetze adalah pemain pengganti pertama yang mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia. Dia telah mencetak 11 gol selama 35 kali membela Die Mannschaft. Goetze tampil pertama kali bagi Jerman pada November 2010, ketika itu tampil sebagai pemain pengganti dalam laga tanpa gol melawan Swedia. Gol pertama Goetze bagi Jerman diciptakan pada 10 Agustus 2010 yang membuat dirinya sebagai pencetak gol termuda bagi negaranya, yakni di usia 19 tahun 68 hari.

Ketiga, Goetze pernah berkencan dengan biduan film James Bond Eva Green selama dua tahun dan sekarang sedang berpacaran dengan model top Ann Kathrin Brommel.

Keempat, di balik kesan glamornya, Goetze bersikeras dirinya tidak terlalu mempedulikan penampilannya. Dia mengatakan kepada GQ dalam suatu wawancara: "Setiap orang terlalu membesar-besarkan. Saya suka memperhatikan penampilan saya seperti Marco [Reus, teman dekatnya]. Namun saya tidak terlalu memperhatikan setiap detil, itu tidak terlalu penting bagi saya."

Kelima, Goetze menyamakan bermain bola dengan tinju. Dia mengatakan dalam suatu wawancara pada Desember 2012 ketika dia sedang cedera: "Seorang petinju butuh banyak semangat bertarung, banyak ambisi, dan kemauan keras. Semua itu adalah kualitas yang anda perlukan sebagai pesepakbola. seperti saya dan cedera saya: Anda berjuang sendiri, dan harus berjuang kembali mencapai tingkat kebugaran semula. Itu bisa memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Jadi ada banyak kesamaan dengan seorang petinju: berdiri di ring, harus waspada setiap detik agar tidak ada hal buruk terjadi atas dirinya."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper