Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Jadwal, Hasil Pertandingan, Kartu, Top Skor

Piala Dunia 2014 (12 Juni -13 Juli) tuntas sudah. Jerman tampil sebagai juara dunia untuk keempat kalinya dan negera Eropa pertama yang menjadi juara di tanah Amerika Selatan. Selain itu, kapten tim nasional Argentina Lionel Messi meraih Golden Ball (Pemain Terbaik) dan kiper Jerman Manuel Neuer menjadi Kiper Terbaik (Golden Glove).
Kiper Jerman Manuel Neuer (kanan) dan Lionel Messi (Agentina) masing-masing meraih Golden Glove dan Golden Ball di Piala Dunia 2014/REUTERS
Kiper Jerman Manuel Neuer (kanan) dan Lionel Messi (Agentina) masing-masing meraih Golden Glove dan Golden Ball di Piala Dunia 2014/REUTERS

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO  - Piala Dunia 2014 (12 Juni -13 Juli) tuntas sudah. Jerman tampil sebagai juara dunia untuk keempat kalinya dan negera Eropa pertama yang menjadi juara di tanah Amerika Selatan. Selain itu, kapten tim nasional Argentina Lionel Messi meraih Golden Ball (Pemain Terbaik) dan kiper Jerman Manuel Neuer menjadi Kiper Terbaik (Golden Glove).

Simaklah berbagai data dan fakta selama Piala Dunia 2014 digelar di sini:

I.Juara Piala Dunia

Jerman akhirnya tampil sebagai juara mengalahkan Argentina 1-0 di final Piala Dunia 2014 di STadion Marracana, Rio de Janeiro, Minggu (13/7/2014) atau Minggu (14/7/2014). Gol tunggal dihasilkan oleh Mario Gotze di babak extra time kedua. Ini gelar keempat Jerman, dan runner up ketiga bagi Argentina.

Berikut ini data dan fakta laga final Piala Dunia

1.        Piala Dunia 2014 Rio de Janeiro, Brazil Jerman 1 Argentina 0

2.        Piala Dunia 2010 Johannesburg, Afrika Selatan Spanyol 1 Belanda 0

3.        Piala Dunia 2006 Berlin, Jerman.Italia 1 Prancis 1 (Italia menang adu penalti 5-3)

4.       Piala Dunia 2002 Yokohama, Jepang Brazil 2 Jerman 0

5.        Piala Dunia 1998 Saint-Denis, Prancis Prancis 3 Brazil 0

6.        Piala Dunia 1994 Pasadena, Kalifornia, Amerika Serikat Brazil 0 Italia 0 (Brazil menang adu penalti 3-2)

7.        Piala Dunia 1990 Rome, Italia Jerman Barat 1 Argentina 0

8.        Piala Dunia 1986 Mexico City, Mexico Argentina 3 Jerman Barat 2

9.        Piala Dunia 1982 Madrid, Spanyol Italia 3 Jerman Barat 1

10.     Piala Dunia 1978 Buenos Aires, Argentina Argentina 3 Belanda 1

11.      Piala Dunia 1974 Munich, Jerman Barat Jerman Barat 2 Belanda 1

12.     Piala Dunia 1970 Mexico City, Mexico Brazil 4 Italia 1

13.     Piala Dunia 1966 London, Inggris Inggris 4 Jerman Barat 2

14.     Piala Dunia 1962 Santiago, Chile Brazil 3 Cekoslowakia 1

15.     Piala Dunia 1958 Solna, Swedia Brazil 5 Swedia 2

16.     Piala Dunia 1954 Bern, Swiss Jerman Barat 3 Hungaria 2

17.     Piala Dunia 1950 Rio de Janeiro, Brazil Uruguay 2 Brazil 1

18.     Piala Dunia 1938 Paris, Prancis Italia 4 Hungaria 2

19.     Piala Dunia 1934 Rome, Italia Italia 2 Czechoslovakia 1

20.    Piala Dunia 1930 Montevideo, Uruguay Uruguay 4 Argentina 2.

II. Babak Penyisihan Grup:

Grup A (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Brasil                 32107-27 Lolos
Meksiko32104-17 Lolos
Kroasia31026-43
Kamerun30031-90

 Laga sebelumnya :

12 Juni : Brasil 3 Kroasia 1

13 Juni : Meksiko 1 Kamerun 0

17 Juni : Brazil 0 Meksiko 0 

18 Juni Kamerun 0 Kroasia 4]

23 Juni: Brasil 4 Kamerun 1, Kroasia 1 Meksiko 3

Grup B (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Belanda330010-39 Lolos
Chile32015-36 Lolos
Spanyol31024-73
Australia30033-90

 Laga sebelumnya :

13 Juni:  Spanyol-Belanda 1-5,  Chile-Australia 3-1

18 Juni: Australia-Belanda 2-3, Spanyol-Chile 0-2

23 Juni: Belanda-Chile 2-0, Autsralia - Spanyol 3-0

Grup C (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Kolombia33109-29 Lolos
Yunani 31112-44 Lolos
Pantai Gading31114-53
Jepang30122-61

Sebelumnya :

14 Juni: Kolombia-Yunani 3-0, Pantai Gading- Jepang 2-1

19 Juni:  Kolombia-Pantai Gading 2-1,  Jepang-Yunani 0-0

24 Juni: Jepang-Kolombia 1-4, Pantai Gading - Yunani 1-2

Grup D (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Kosta Rika32104-17 Lolos
Uruguay32014-46 Lolos
Italia31022-33
Inggris30122-40

Hasil sebelumnya:

14 Juni: Uruguay-Kosta Rika 1-3, Inggriss-Italia 1-2

19 Juni: Uruguay-Inggris 2-1

20 Juni: Italia-Kosta Rika 0-1

24 Juni: Italia - Uruguay 0-1, Kosta Rika - Inggris 0-0

Grup E (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Prancis32108-27 Lolos
Swiss32017-66 Lolos
Ekuador31023-33
Honduras30030-60

Hasil Sebelumnya: 

15 Juni : Swiss-Ekuador 2-1, Prancis-Honduras 3-0

20 Juni: Swiss -Prancis 2-5, Honduras - Ekuador 1-2

25 Juni: Prancis-Ekuador 0-0, Swiss - Honduras 3-0

30 Juni: Prancis - Nigeria 2-0 (perdelapan final)

4 Juli: Jerman - Prancis 1-0

Grup F (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Argentina33006-39 Lolos
Nigeria31114-44 Lolos
Bosnia31024-33
Iran30'121-41

Hasil sebelumnya

15 Juni: Argentina - Bosnia 2-1

16 Juni: Iran-Nigeria 0-0

21 Juni: Argentina - Iran 1-0, Nigeria - Bosnia 1-0

25 juni: Nigeria-Argentina 2-3, Iran - Bosnia 1-3

1 Juli: Argentina - Swiss (Perdelapan final) 1-0

5 Juli: Argentina - Belgia (perempat final) 1-0

Grup G (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Jerman32107-27 lolos
AS31114-44 lolos
Portugal31114-74
Ghana30124-51

Hasil pertandingan sebelumnya:

16 Juni: Jerman-Portugal 4-0, Ghana- AS 1-2

22 Junji: Jerman-Ghana 2-2

23 Juni: AS-Portugal 2-2

26 Juni: AS - Jerman 0-1, Portugal - Ghana 2-1

1 Juli: Jerman - Aljazair 2-1 (perdelapan final)

4 Juli: Jerman - Prancis 1-0 (perempat final)

Grup H (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)

Belgia*33004-19 lolos
Aljazair31116-54 lolos
Rusia 30212-32
Korsel30121-21

Hasil pertandingan sebelumnya:

17 Juni:  Belgia-Aljazair 2-1, Rusia-Korea Selatan 1-1

23 Juni: Belgia vs Rusia 1-0, Korsel vs Aljazair2-4

26 Juni: Rusia - Aljazair 1-1, Belgia-Korsel 1-0

Perdelapan final atau Babak 16 BesarBabak 16 Besar

TanggalJam WIBPertandingan
28 Juni 201423:00Brasil-Chile - Belo Horizonte  (adu pinalti)  3-2

29 Juni 20143:00Kolombia-Uruguay - Rio de Janeiro                2-0                      2-0

29 Juni 201423:00Belanda-Meksiko  - Fortaleza                            2-1

30 Juni 20143:00Kosta Rika-Yunani - Recife (adu pinalti)                                                                     5-3

30 Juni 201423:00Prancis  vs Nigeria — Brasília                                                                         2-0

01 Juli 20143:00Jerman vs Aljazair — Porto Alegre                                  2-1

01 Juli 201423:00Argentina vs Swiss  — Sao Paulo                         1-0

02 Juli 20143:00Belgia vs AS  — Salvador                                        2-1 

 Perempat Final

TanggalJam WIBPertandingan
Jumat, 4 Juli 201423.00Prancis- Jerman  Estadio do Maracana, Rio de Janeiro                                            0-1
Sabtu, 5 Juli 201403.00Brasil vs Kolombia ,Estadio Castelao, Fortaleza                                                     2-1
Sabtu, 5 Juli 201423.00Argentina- Belgia Estadio Nacional, Brasilia                                                         1-0
Minggu, 6 Juli 201403.00Belanda vs Kosta Rika, Arena Fonte, Salvador                                             4-3 (P)

SEMI FINAL

Rabu, 9 Juli 201403.00Brasil-Jerman, Estadio Mineirao, Belo Horizonte      1-7
Kamis, 10 Juli 201403.00Argentina-Belanda, Arena de Sao Paulo (adu pinalti  4-2

FINAL

Minggu, 13 Juli 201403.00Brasil vs Belanda Estadio Nacional, Brasilia                                                        3-0
Senin, 4 Juli 201402.00Jerman v Argentina, Estadio do Maracana, Rio de Janeiro                                                 1-0

III. Daftar Top Skor

66:James Rodriguez (Kolombia)
5Thomas Mueller (Jerman)
4Neymar (Brasil),Lionel Messi (Argentina), Robin van Persie (Belanda)
3Karim Benzema (Prancis),Arjen Robben (Belanda),Andre Schuerrle (Jerman), Enner Valencia (Ekuador), Xherdan Shaqiri (Swiss).
2Toni Kroos (Jerman), Oscar (Brasil),Abdelmoumene Djabou (Aljazair), Memphis Depay (Belanda), Ivan Perisic (Kroasia),  Gervinho (Pantai Gading), Asamoah Gyan (Ghana), Islam Slimani (Aljazair),Alexis Sanchez (Chile), Oscar (Brasil), David Luiz (Brasil), Tim Cahill (Australia), Wilfried Bony (Pantai Gading), Luis Suarez (Uruguay),Mario Mandzukic (Kroasia), Miroslav Klose (Jerman), Jackson Martinez (Kolombia), Andre Ayew (Ghana), Ahmed Musa (Nigeria), Clint Dempsey (AS), Mats Hummels (Jerman), Bryan Ruiz (Kosta Rika), Mario Gotze (Jerman).
1Juan Cuadrado (Kolombia), Eduardo Vargas (Chile), Sofiane Feghouli (Aljazair), Kevin De Bruyne (Belgia), Klaas-Jan Huntelaar (Belanda), Lee Keun-ho (Korsel),Olivier Giroud (Prancis), Yacine Brahimi (Aljazair), Wayne Rooney (Inggris), Cristiano Ronaldo (Portugal), Keisuke Honda (Jepang), Miralem Pjanic (Bosnia), Oribe Peralta (Meksiko), Teofilo Gutierrez (Kolombia), Mathieu Valbuena (Prancis), Paul Pogba (Prancis), Edison Cavani (Uruguay), Rafael Marquez (Meksiko), Charles Aranguiz (Chile), Sami Khedira (Jerman),Georgios Samaras (Yunani), Joel Campbell (Kosta Rika), Thiago Silva (Brasil), Gonzalo Higuain (Argentina), Mesut Ozil (Jerman), Wesley Sneidjer (Beldna), Julian Green (AS), Leroy Fer (Belanda), Juan Mata (Spanyol), John Brooks (AS), Silvestre Varela (Portugal),Blerim Dzemaili (Swiss), David Villa (Spanyol),Jean Beausejour (Chile), Javier Hernandez (Meksiko), Avdija Vrsajevic (Bosnia), Juan Quintero (Kolombia), Jorge Valdivia (Chile),Alexander Kerzakhov (Rusia), Marcos Urena (Kosta Rika), Andreas Samaris (Yunani), Haris Seferovic (Swiss), Vedad Ibisevic (Bosnia),Fernando Torres (Spanyol), Romelu Lukaku (Belgia), Joel Matip (Kamerun), Xabi Alonso (Spanyol), Mario Balotelli (Italia), Moussa Sissoko (Prancis), Claudio Marchisio (Italia), Carlo Costly (Honduras), Mario Gotze (Jerman), Ivica Olic (Kroasia), Divock Origi (Belgia), Son Heung-min (Korsel), Shinji Okazaki (Jepang), Fernandinho (Brasil), Daniel Sturridge (Inggris), Edin Dzeko (Bosnia), Dries Mertens (Belgia),  Alexander Kokorin (Rusia), Reza Ghoochannejhad (Iran), Koo Ja-cheol (Korsel), Mile Jedinak (Australia), Nani (Portugal), Peter Odemwingie (Nigeria), Giovani Dos Santos (Meksiko), Granit Xhaka (Swiss), Andres Guardado (Meksiko), Oscar Duarte (Kosta Rika), Admir Mehmedi (Swiss), Diego Godin (Uruguay), Rafik Halliche (Aljazair), Sokratis Papasthathopoulos (Yunani), Jermaine Jones (AS), Marouane Fellaini (Belgia), Pablo Armero (Kololmbia), Angel Di Maria (Argentina), Blaise Matuidi (Prancis), Jan Vertonghen (Belgia), Fred (Brasil), Marcos Rojo (Argentina), Stefan De Vrij (Belanda), Daley Blind (Belanda), Georginio Wijnaldum (Belanda).


IV.
Daftar penerima kartu kuning & merah

Kart Merah :  16-Maximiliano Pereira Uruguay (- 1), 3-Pepe Portugal (- 1) 6-Alexandre Song Kamerun (- 1), 8-Wilson Palacios Honduras (2 1),  21-Kostas Katsouranis Yunani (2 1), Ante Rebic (Kroasia), Claudio Marchisio (Italia), A Valencia (Ekuador), Defour (Belgia), Duarte Kosta Rika (2 1).

2 Kartu Kuning: Robin van Persie (Belanda),  4-Tim Cahill (Australia), 5-Didier Zokora (Pantai Gading),  6-Yohan Cabaye (Prancis),  11-Sulley Muntari (Ghana), L. Gustavo (Brasil), Silva (Chile), 22-Paul Aguilar (Meksiko), 16-Marcos Rojo (Argentina), 03 Thiago Silva (Brasil), .

1 Kartu Kuning: 10-Neymar (Brazil),   5-Vedran Corluka (Kroasia),  6-Dejan Lovren (Kroasia), 15-Hector Moreno (Meksiko),  5-Dany Nounkeu (Kamerun),  1-Iker Casillas (Spanyol),  3-Stefan de Vrij (Belanda),  8-Jonathan de Guzman (Belanda),  20-Charles Aranguiz (Chile),  5-Mark Milligan (Australia),  15-Mile Jedinak (Australia),  6-Carlos Sanchez (Kolombia),  14-Dimitris Salpingidis (Yunani),  19-Sokratis Papasthathopoulos (Yunani),  2-Diego Lugano (Uruguay), 5-Walter Gargano (Uruguay),  22-Martin Caceres (Uruguay),  19-Raheem Sterling (Inggris ),  22-Maya Yoshida (Jepang),  6-Masato Morshige (Jepang),  22-Souleyman Bamba (Pantai Gading),  20-Johann Djourou (Swedia),   4-Juan Carlos Paredes (Swedia),  3-Patrice Evra (Prancis),  19-Paul Pogba (Prancis),  19-Luis Garrido (Honduras ),  14-Oscar Boniek Garcia (Honduras),   4-Emir Spahic (Bosnia),  21-Joao Pereira (Portugal),  14-Andranik Teymourian (Iran),  17-Mohamed Rabiu (Ghana),  5-Jan Vertonghen (Belgia),  14-Nabil Bentaleb (Aljazair),  16-Ramires (Brazil),  23-Jose Juan Vazquez (Meksiko),  17-Oleg Shatov (Rusia),  9-Son Heung-min (Korea Selatan),  13-Koo Ja-cheol (Korea Selatan),  16-Ki Sung-yeung (Korea Selatan),  4-Tim Cahill (Australia),  14-Xabi Alonso (Spanyol),  2-Eugenio Mena (Chile),  8-Arturo Vidal (Chile),  22-Eduardo da Silva (Kroasia),  9-Cheick Tiote (Pantai Gading),  4-Steven Gerrard (Inggris),  3-Diego Godin (Uruguay),  17-Makoto Hasebe (Jepang),  7-Giorgos Samaras (Yunani),  15-Vassilis Torosidis (Yunani),  9-Mario Balotelli (Italia),  22-Jose Miguel Cubero (Kosta Rika),  5-Victor Bernardez (Honduras),  11-Jerry Bengtson (Honduras),  13-Enner Valencia (Ekuador),  16-Antonio Valencia (Ekuador),  7-Jefferson Montero (Ekuador),  7-Masoud Shojaei (Iran),  6-Javad Nekounam (Iran),  10-John Obi Mikel (Nigeria),  18-Haris Medunjanin (Bosnia), Madjid Bougouera (Aljazair), Blind (Belanda), Spiranovic (Australia), Jedina (Australia) dan Sergio Ramos (Spanyol), Mbia (Kamerun), Balotelli (Italia), Arevalo Rios (Uruguay), Fernando Muserela (Uruguay), Guerin (Kolombia), Cahill (Inggris), Ross Barkley (Inggris), Adam Lallana (Inggris), Higuain (Argentina), Kenneth Umeruo (Nigeria), J.Ashaniwa (Nigeria), Besic (Bosnia), Ansarifard (Iran), Erazo (Ekuador), Palacio (Honduras), Benedict Howedes (Jerman), Gonzalez (AS), Keyle Beckerman (AS), Joao Moutinho (Portugal), Afful (Ghana), Waris (Ghana), J.Ayew (Ghana), Ghilas (Aljazair), Mesbah (Aljazair), Koslov (Rusia), Kombarov (Rusia), Hong Jeong-No (Korsel), Mesbah (Aljazair), Dembele (Belgia), David Alves (Brasil), Jo (Brasil), Hulk (Brasil), Mena (Chile),  Pinila (Chile), Gimenez (Uruguay), Armero (Kolombia), Rafael  Márquez (Meksiko), Andres Guardado (Meksiko), Navas (Kosta Rika), Bryan Ruiz (Kosta Rika), Tejeda Valverde (Kosta Rika), Samaris (Yunani), Manolas (Yunani), Matuidi (Prancis), Phllip Lahm (Jerman), Hallice (Aljazair), Garay (Argentina), Di Maria (Argentina), Xhaka (Swiss), Fernandez (Swiss), Vincent Kompany (Belgia), Cameron (AS), Khedira (Jerman),Schweinsteiger (Jerman), Julio Cesar (Brasil), Yepes *Kolombia), James Rodriguez (Kolombia),Biglia (Argentina), Hazard (Belgia), Alderweireld (Belgia), Martin Indi (Belanda), Huntelar (Belanda), Diaz Campbell (Kosta Rika), Umana (Kosta Rika), Gonzales (Kosta Rika), Acosta (Kosta Rika), Dante (Brasil), Mascherano (Argentina), Sergio Aguero (Argentina), Höwedes (Jerman),Schweinsteiger (Jerman).

V.Pemain Terbaik:

1. Lionel Messi (Argentina) 2) Thomas Mueller (Jerman) 3) Arjen Robben (Belanda)

Pemenang  adidas Golden Ball sebelumnya:
1982 FIFA World Cup Spanyol: Paolo Rossi (Italia)
1986 FIFA World Cup Mexico: Diego Maradona (Argentina)
1990 FIFA World Cup Italia: Salvatore Schillaci (Italia)
1994 FIFA World Cup USA: Romario (Brasil)
1998 FIFA World Cup Prancis: Ronaldo (Brasil)
Piala Dunia 2002 Korea / Jepang: Oliver Kahn (Jerman)
Piala Dunia FIFA 2006 Jerman: Zinedine Zidane (Prancis)
2010 FIFA Piala Dunia Afrika Selatan: Diego Forlan (Uruguay)

VI. Pencetak Gol Terbanyak: 1) James Rodriguez (Kolombia) - 6 gol 2) Thomas Mueller (Jerman) - 5 gol 3) Neymar (Brazil) - 4 gol

VII. Kiper Terbaik: Manuel Neuer (Jerman)

VIII. Pemain Muda Terbaik: Paul Pogba (Prancis)

IX.Penghargaan Fair Play: Kolombia.

X.Hasil Mengejutkan Di Piala Dunia

Berikut  beberapa hasil mengejutkan di Piala Dunia  setelah kekalahan 7-1 Brasil dari  Jerman  di semi-final pada  Selasa (8/7/2014) atau Rabu (9/7/2014).

1. 1950 Penyisihan Grup - Amerika Serikat 1 Inggris 0
Ini menjadi perdebatan terbesar yang mengesalkan di Piala Dunia. Ketika sekelompok amatir Amerika membuat tertegun raksasa  Inggris Dalam pertandingan grup mereka.

Fans di stadion Independecia Belo Horizonte itu dibiarkan tak berkata-kata. Ketika pemain kelahiran Haiti  Joe Gaetjens mencetak gol kemenangan  sebelum paruh waktu dalam apa yang diam dianggap the biggest World Cup upset.
 

 

2. 1950 akhir  - Uruguay 2 1 BrasilDalam format yang berbeda, pada saat itu tuan rumah Brasil hanya membutuhkan hasil imbang untuk meraih  gelar pertama mereka tetapi justru meraih kepahitan akibat kekalahan mengejutkan dari Uruguay yang  sampai hari ini tertertanam secara mendalam dalam jiwa kolektif  negara.

Dikenal sebagai "Maracanazo", permainan meninggalkan penggemar Brasil dengan shock, pemain difitnah dan beberapa kasus bunuh diri terkait dengan hasil pada saat itu.

3. 1954 akhir - Jerman Barat 3 Hongaria 2
The Mighty Magyars underdog dibuat  meronta-ronta oleh Jerman Barat dengan kekalahan telak 3-8 di babwak awal. Jerman saat itu  difavoritkan  memenangkan piala.

Tapi gol kemenangan  pada menit ke-84 oleh Helmut Rahn  menyelesaikan perputaran yang menakjubkan itu yang  sejak itu menjadi dikenal sebagai "Wonder of Berne."

4, 1966 Korea Utara 1 Italia 0
Diketahui secara jelas,  Korea Utara, yang dilindungi  rezim Stalinis  mereka, menggelar salah satu gangguan terbesar terhadap sang pemenang yang bertabur bintang dan dua kali juara Piala Dunia yang menakjubkan Italia di babak penyisihan grup.

5. 1974 Penyisihan grup Jerman Timur Jerman Barat  1- 0

 

Hal itu terlihat sebagai pertempuran Kapitalisme v Komunisme. Juergen  membantu timnya mengalahkan tuan rumah Jerman Barat 1-0, yang mendapat  sambutan di balik Tirai Besi sebagai kemenangan atas kejahatan barat.

6 1982 penyisihan grup Aljazair 2 Jerman Barat 1
Partai klasik  David v Goliath dalam pertempuran dengan Afrika Utara menakjubkan Jerman yang perkasa. Mereka pada gilirannya menghukum mereka atas kekalahan (2-1) dengan  menang 1-0 atas tetangga mereka Austria beberapa hari kemudian yang  hasilnya  kedua negara lolos  dan mengirim  keluar Aljazair.

7.1990 penyisihan grup Kamerun 1 Argentina 0
- Gol Francois Omam-Biyik di menit ke-67 menyelesaikan pertandingan pembukaan yang luar biasa untuk turnamen  Italia saat  juara bertahan jatuh oleh  tim Afrika yang  pergi untuk memenangkan hati penggemar dengan perjalanan yang menyilaukan ke perempat final.

8.1994 Irlandia 1 Italia 0, 1994.
 Kekesalan  lain melawan Italia. Tembakan Ray Houghton dari tepi kotak pinalti memberi ikan kecil Irlandia hasil yang paling mengejutkan dengan menang di Piala Dunia mereka melawan juara tiga kali Italia yang akan pergi untuk kekalahan di  final melawan Brasil.

9.2002  Penyisihan grup Senegal 1 Prancis 0
Bencana pembukaan Piala Dunia lain untuk juara bertahan. Kali ini jatuh  kepada Prancis  setelah memenangkan trofi empat tahun sebelumnya.

10.2014 semifinal Jerman 7 Brasil 1
Empat gol dalam enam menit tersisa ribuan penggemar Brasil diam di Mineirao dan jutaan orang di seluruh negara, yang mencari gelar keenam mendapat shock.

Jerman menimbulkan  kekalahan terberat di kelas berat Amerika Selatan untuk menolak mereka kesempatan kedua meraih kemuliaan Piala Dunia di kandang dan gelar keenam secara keseluruhan.

XI. Kinerja Tim Terbaik

A.Top gol

Jerman

-18 Gol

  • 15 Gol dari Open Play
  • 3 Set Piece
  • Rata-rata Tournamen 5,2

B. Best Attacking

Brasil

-11 Gol 

  • 28 Tendangan diblok
  • 33 Tendangan diselamatkan
  • 39 Tendangan  Off-Target
  • Rata-rata Tournamen  52,6

Jerman

-4.157 Passes

  • 1.017  Passes pendek lengkap
  • 2763 Passes medium lengkap
  • 377 Passes panjang lengkap
  • Kelulusan  82%
  • Rata-rata Tournamen  1.583

D. Best Defending

AS

-67 Upaya penyelamatan

  • 27 Penyelamatan
  • 21 Tackle dimenangkan
  • 19 Blok
  • Rata-rata Tournamen 44,8

XII. Gol Terbaik Piala Dunia 2014

1. James Rodriguez (Kolombia 2 Uruguay 0)

Rodriguez sudah tertangkap mata dengan penampilannya di babak pertama, tapi gol pembuka melawan Uruguay di babak 16 menegaskan dirinya sebagai salah satu pemain dari turnamen.

Setelah menerima bola melengkung sekitar 25 meter di luar kotak pinalti,  dia  melirik lewat bahunya untuk memeriksa posisi kiper Uruguay sebelum menjatuhkan bola dengan dadanya ke bawah dan, dalam satu gerakan fluida, berbalik dan menembakkan tendangan voli kaki kiri di dari bawah mistar gawang.

Untuk mengukur baik, Rodriguez menambahkan kemenangan Kolombia  setelah istirahat untuk menyegel kemenangan mereka.

2. Robin van Persie (Belanda 5 Spain 1)

Gol menakjubkan untuk mencocokkan hasil menakjubkan saat Belanda datang dari belakang menglahkan juara dunia Spanyol di Salvador.

Dengan Spanyol memimpin 1-0 lewat penalti menit ke-27 melalui Xabi Alonso, Van Persie lepas dari jebakan offside melompat  untuk memulai dirinya di udara dan bertemu umpan silang dari sayap kiri dari Daley Blind.

Belanda kapten menyelam,  sundulan itu tidak tertangkap kiper Spanyol  Iker Casillas  dan mencelupkan di bawah tiang  untuk mengikat skor 1-1.

"Itu adalah gol brilian, saya harus adil," kata Van Persie. "Itu adalah sedikit berjudi tetapi  sebelum itu saya melihat Iker Casillas keluar dari gawangnya. Itu adalah header, benar-benar sebuah lob-header, tapi gol besar."

 

 

3. Tim Cahill (Australia Belanda 3 2)

Arjen Robben menempatkan Belanda unggul di menit ke-20 di Porto Alegre, namun Cahill menyamakan  kedudukan untuk Australia hanya beberapa detik kemudian dengan cara spektakuler.

Dari re-start, Australia memiliki bola pada Ryan McGowan di sayap kanan. Dia meluncurkan umpan panjang, yang melintas diagonal ke kotak pinalti terhadap Cahill.

Kebanyakan pemain, akan mencoba untuk mengambil bola saat turun tapi  Cahill tidak dan dia  memukul bola pada saat pertama kali bola mengenai  kaki kirinya, langsung menembus   gawang  kiper Belanda.

Siapa yang telah bermain sepak bola tahu betapa sulitnya untuk memukul voli firsttime secara bersih. Tapi ketika bola datang  dari jarak jauh, dengan kecepatan dan lebih dari bahu Anda, dibutuhkan kecerdasan luar biasa.

4. Lonel Messi (Argentina 1 Iran 0)

Setelah 90 menit dimainkan, Argentina frustrasi  karena ditahan imbang tanpa gol di Belo Horizonte dengan  salah satu tim terlemah di turnamen. Mereka menikmati 76% dari kepemilikan tapi berhasil hanya empat tembakan tepat sasaran.

Gol Messi, yang menjatuhkan dari bahunya di tepi kotak, jinked melewati bek dan menembakkan curling cantik dengan tembakan kaki kiri ke sudut jauh dari gawang Iran.

Area penalti itu penuh sesak dengan tubuh - ada delapan pemain Iran di antara Messi dan gol - tapi entah bagaimana dia berulir usahanya menjadi satu tendangan ke  sudut gawang.

"Ketika Anda memiliki pemain: seperti Messi ... itu seperti air di padang pasir," kata pelatih Argentina Alejandro Sabella  kemudian  setelah  kinerja Messi yang luhur.

5.David Luiz (Brasil 2 Kolombia 1)

Brasil memimpin 1-0 pada menit ke-69 saat  mereka di perempat final melawan Kolombia. Ketika James Rodriguez tersandung striker Brasil Hulk 30 meter dari gawang di posisi tengah.

Centre-back David Luiz melangkah dan menembakkan tendangan bebas ke pojok kiri gawang Kolombia untuk menyegel kemenangan 2-1 akhirnya.

Hal aneh tentang gol ini adalah dilakukan Luiz, ia memukulnya dengan kekuatan dan ketepatan yang belum diketahui  apakah itu akan masuk ke gawang  dan membelok sebelum memasuki net.

Luiz tertawa tentang hal itu setelah itu, dia mengatakan  memiliki kaki terentang "ditetapkan pada sepuluh menit untuk 2:00" dan  para fans Brasil tertawa juga saat tim mereka menuju semifinal.

XIII. Daftar Pencetak Gol Tercepat

Hakan SukurTurkivs Korsel200211 detik
Vaclav Masek           Cekoslovakia    vs Meksiko      1962     16 detik
Ernst Lehner             Jermanvs Austria193425 detik
Bryan RobsonInggrisvs Prancis198227 detik
Clint DemseyASvs Ghana201432 detik*
Emile VeinantePrancisvs Belgia193835 detik
Erne NyBergSwediavs Hungaria193835 detik
Bernard LacombePrancisvs Italia197837 detik
Florian AlbertHungariavs Bulgaria196250 detik
Adalbert DesuRumaniavs Peru193050 detik

XIV. ADU PINALTI

Sejak  pertama kali diresmikan pada 1982,   ada 24 adu penalti di Piala Dunia, menampilkan 223 hukuman, 66 dari yang diselamatkan atau gagal (29,6%).

Tahun    Pertandingan       Hasil (adu pinalti)

1982        Jerman Barat v Prancis            3-3 (5-4)

1986        Prancis  v Brasil                   1-1 (4-3)

                Jerman Barat  v Meksiko   0-0 (4-1)

                Belgia v Spanyol                   1-1 (5-4)

1990        Rep. Irelandia v Rumania           0-0 (5-4)

                Argentina v Yugoslavia       0-0 (3-2)

                Argentina v Italia                1-1 (4-3)

                Jerman Barat v Inggris        1-1 (4-3)

1994        Bulgaria v Meksiko             1-1 (3-1)

                Swedia v Rumania              2-2 (5-4)

                Brasil v Italia                        0-0 (3-2)

1998        Argentina v Inggris              2-2 (4-3)

                Prancis v Italia                     0-0 (4-3)

                Brasil v Belanda                   1-1 (4-2)

2002       Spanyol v Rep. Irelandia    1-1 (3-2)

                Korea Selatan v Spanyol     0-0 (5-3)

2006       Ukraina v Swiss                   0-0 (3-0)

                Jerman v Argentina             1-1 (4-2)

                Portugal v Inggris                0-0 (3-1)

                Italia v Prancis                     1-1 (5-3)

2010        Paraguay v Jepang               0-0 (5-3)

                Uruguay v Ghana                1-1 (4-2)

2014       Brasil v Chile                       1-1 (3-2)

                Kosta Rika v Yunani           1-1 (5-3)

                Belanda v Kosta Rika         1-1 (4-3)

                Argentina v Belanda           0-0 (4-2)

 

XV. Jumlah Penonton

 

Hingga Minggu (6/7/2014) rata-rata kehadiran penonton pada pertandingan Piala Dunia 2014  mencatat  tertinggi kedua sepanjang masa dengan  rata-rata 52.762 menyalip 52.491 di turnamen 2006 di Jerman, FIFA mengatakan pada hari Minggu (6/7/2014).

Rata-rata catatan kehadiran tertinggi  di Amerika Serikat pada  1994 sebanyak  68.991.

"Kami pikir, record  akan tinggal untuk beberapa waktu karena kapasitas besar stadion di AS," kata juru bicara FIFA Delia Fischer dalam briefing harian.

Total hadir setelah 60 pertandingan dengan empat yang masih akan bermain tercatat  3.165.693, yang berarti rata-rata 98,3% kapasitas di seluruh turnamen.

Ketika Piala Dunia dimainkan di Brasil pada  1950, 22 pertandingan menghasilkan total 1.045.246 penonton pada rata-rata 47.511 per game, sebuah rekor yang bertahan hingga Piala Dunia hingga Piala Dunia 32 pertandingan di Inggris pada tahun 1966.dengan pertandingan 32 di Inggris pada  1966.


XVI. Penonton Televisi

Tahap grup Piala Dunia 2014 FIFA Brasil mencapai rekor jumlah pemirsa di seluruh dunia, dengan kinerja terobosan di Amerika Serikat dan kemajuan lebih mengesankan di Eropa, Asia dan seluruh Amerika.

Semua delapan kelompok Piala Dunia menetapkan rekor tertinggi  setidaknya satu wilayah, menggaris bawahi luasnya popularitas sepak bola di seluruh dunia.

Angka-angka blockbuster mendukung harapan FIFA terhadap besarnya peningkatan  pada pemirsa TV global yang dibandingkan dengan 3,2 miliar jangkauan Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan.

Direktur FIFA TV Niclas Ericson mengatakan: "Kami percaya  angka penonton keseluruhan dari Piala Dunia FIFA 2014 akan menunjukkan kembali Piala Dunia  menjadi peristiwa olahraga tunggal paling populer di planet ini dan  sepakbola adalah nomor satu di dunia olahraga."

"Untuk melihat  lonjakan luar biasa ini yang menarik di Amerika Serikat adalah benar ‘watershed' momen untuk Piala Dunia FIFA dan sepak bola. Kami  senang melihat cara para fans Amerika merangkul Piala Dunia FIFA, tidak seperti sebelumnya."

"Kami telah melihat beberapa angka besar dari Asia demikian, Eropa dan bagian lain dari Amerika, yang memberi kita keyakinan Piala Dunia ini akan terbukti menjadi yang paling populer yang pernah ada dalam hal pemirsa TV," kata Ericson.

Beberapa tokoh kunci dari Tahapan Group di Brazil meliputi:

Pertarungan AS vs  Portugal

- Pertandingan sepakbola permainan yang paling banyak ditonton  yang pernah ada di TV AS, lebih tinggi dari salah satu NBA Final dan lebih tinggi dari rata-rata  2013 World Series 2013 (ESPN, UNIVISION:  total 24,7 juta)

- Brasil vs  Kroasia pertandingan menarik tertinggi 2014 dalam siaran olahraga  TV (TV Globo, Bandeirantes: Total 47,40 juta)

- Prancis vs  Swiss permainan yang mencapai penonton TV terbesar besar sejak  2007 (TF1: 16,7 juta)

- Belanda vs Chile: pertandingan yang mencapai penonton TV terbesar sejak final Piala Dunia 2010   (Ned 1: 8,1 juta)

- Jerman vs AS: pertandingan  yang paling menarik  penonton TV terbesar dalam dua tahun (ZDF: 27,3 juta)

- Italia vs  Uruguay: Permainan ditonton oleh pemirsa televisi terbesar dalam 2 tahun (RAI 1, Sky Mondiale, RAI Sport: 19,3 juta gabungan)

- Inggris vs Uruguay: Permainan yang menarik penonton TV terbesar dalam dua tahun (ITV: 17,9 juta)

- Spanyol vs Chile: Pertandingan  yang menarik  penonton TV terbesar selama 2 tahun (Telecinco: 13,2 juta)

- Jepang vs Pantai Gading: Permainan olahraga yang disiarkan  2014 (NHK: 34,  10 juta)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Reuters/bbc.com/fifa.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper