Bisnis.com, JAKARTA - Tim Tango Argentina lolos ke final setelah menundukkan Belanda di semi final Piala Dunia 2014, Rabu (9/7/2014) atau Kamis (10/7/2014) waktu Indonesia 4-2 melalui adu pinalti setelah kedua tim bermain imbang 0-0 dalam 2x45 menit dan 2x15 menit (extra time). Ini hadiah ulang tahun Hari Kemerdekaan Argentina yang jatuh pada 9 Juli 2014.
Hasil Piala Dunia 8 Juli 1990
| Jerman Barat vs Argentina 1-0
|
Dari empat penendang Argentina semua berhasil menghasilkan gol, sedangkan Belanda dua penendang mereka gagal: Vlaar dan Sneijder.
Argentina | Belanda |
1. Messi - Gol (1-0) | 1. Vlaar - Gagal diblok Romero |
2. Garay - Gol (2-1) | 2. Robben - Gol (1-1) |
3. Aguero - Gol (3-1) | 3. Sneijder - Gagal (Diblok Romero) |
4. Maxi Rodriguez - Gol (4-2) | 4. Kuyt - Gol (3-2) |
Informasi pertarungan Belanda melawan Argentina:
- Dimana: The Korintus arena, Sao Paulo
- Kapasitas: 62,601
- Waktu: Rabu (9/7/2014) atau Kamis (10/7/2014)
- Wasit: Ditetapkan kemudian.
- Demikian laporan pertandingan ini di live Bisnis.com
Perjalanan Argentina dan Belanda ke Semi Final
Belanda
Grup B (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)
Belanda | 3 | 3 | 0 | 0 | 10-3 | 9 Lolos |
Chile | 3 | 2 | 0 | 1 | 5-3 | 6 Lolos |
Spanyol | 3 | 1 | 0 | 2 | 4-7 | 3 |
Australia | 3 | 0 | 0 | 3 | 3-9 | 0 |
Laga sebelumnya :
13 Juni: Spanyol-Belanda 1-5, Chile-Australia 3-1
18 Juni: Australia-Belanda 2-3, Spanyol-Chile 0-2
23 Juni: Belanda-Chile 2-0, Autsralia - Spanyol 3-0
29 Juni: Perempat final Belanda-Meksiko 2-1
5 Juli : Belanda v Kosta Rika 4-3 (adu pinalti)
Argentina
Grup E (Main, Menang, Seri, Kalah, Gol, Poin)
Prancis | 3 | 2 | 1 | 0 | 8-2 | 7 Lolos |
Swiss | 3 | 2 | 0 | 1 | 7-6 | 6 Lolos |
Ekuador | 3 | 1 | 0 | 2 | 3-3 | 3 |
Honduras | 3 | 0 | 0 | 3 | 0-6 | 0 |
Hasil Sebelumnya:
15 Juni : Swiss-Ekuador 2-1, Prancis-Honduras 3-0
20 Juni: Swiss -Prancis 2-5, Honduras - Ekuador 1-2
25 Juni: Prancis-Ekuador 0-0, Swiss - Honduras 3-0
30 Juni: Prancis - Nigeria 2-0 (perdelapan final)
4 Juli: Jerman - Prancis 1-0
Hasil Adu Pinalti
Argentina | Belanda |
1. Messi - Gol (1-0) | 1. Vlaar - Gagal diblok Romero |
2. Garay - Gol (2-1) | 2. Robben - Gol (1-1) |
3. Aguero - Gol (3-1) | 3. Sneijder - Gagal (Diblok Romero) |
4. Maxi Rodriguez - Gol (4-2) | 4. Kuyt - Gol (3-2) |
Belanda dan Argentiona harus menghadapi adu pinalti karena 2x45 menit plus 2x15 menit berakhir 0-0.
RTobben menerobosa pertahanan Belanda dari sisi kanan kotak pinalti. Namun gagal
Tendangan Maxi Rodriguez masih lemah. Umpan crossing Liopnel Messi
Sundulan Palacio masih tertangkap oleh Cillessen meski sudah berhadapan dengan Cilessen. Umpan Messi
Tendangan spekulasi De Vrij masih di sisi kiri gawang Romero
Zabaleta bertabrakan dengan Kuyt dan tergelatak karena bagian wajahnya terbentur sikut Kuyt. Permainan terhenti dan mulut Zabaleta ditempeli perban putih
Babak extra time II dimulai
Skor masih tetap 0-0 saat extra time I selesai
Crossing Palacio ke mulut gawang Belanda tidak ada pemain Argentina yang menyambut
Huntelaar dapat kartu kuning karena pelanggaran terhadap Maserani
Kaki Robben yang terkena Garay dan mengganggu Robben yang tengah membawa bola tidak dianggap pelanggaran.
Tendangan Robben dari luar kotak pinalti masih tertangkap kiper Cillessen. Van Persie diganti Huntelaar.
Robben melewati Maserano dan Zabaleta. Namun, crossingnya kena blok kaki Zabaleta di kotak pianlti
Crossing Kuyt tidak jelas. Bola jatuh di area kosong di bagian kiri kotak pinalti Argentina
Robin Van Persie terlibat pertarungan di udara di kotak pinalti Argentina. Namun Van Persie melakukan pelanggaran dengan mendorong Zabaleta
Babak Extra Time Belanda vs Argentina dimulai. Skor 0-0
Babak II Usai. Dilanjutkan babak extra time (2x15 menit)
Kerja sama Robben dan Sneijder gagal membuahkan hasil, Solorun Robben masih terbayangi dan diblok oleh Maserano
Tendangan Rojo dari luar kotak pinalti keras. Namun tertangkap oleh kiper Belanda, Cillessen
Palacio gantikan Perez (Argentina) dan Higuain diganti oleh Sergio Aguero Satu crossing ZRobben diamankan kiper Romero.
Messi dijaga berlapis. Lepas dari Vlaar, ada De Vrij dan setelah itu ada Janmaat. Messi menjadi sulit
Zabaleta menjatuhkan Blind dari belakang, Tendangan bebas untuk Belanda
Tendangan setengah salto van Persie belum ke gawang Argentina. Umpan crossing Janmaat
Messi sulit menembus pertahanan Belanda yang dikawal Vlaar, dan De Vrij
Belanda menekan Argentina. Sneijder, Robben, kuyt terus membombardir pertahanan Argentina
Janmaat menabrak Biglia dan dia terkapar. Tangannya Biglia terkena dan diperban. Nigel De Kong diganti Clasie.
Satu crossing Lavessi disundul higuain. Namun, bola mengarah ke tanah dan bola mental ke sisi kiri area pinalti Belanda
Gerakan individu Messi terbaca oeh Vlaar.
Higuan mendorong De Joung hingga terjatuh.
Tendangan bebas Sneijder melambung di atas gawang Romero (Argentina)
Martin Indi diganti Janmaat Robben ditarik oleh Decmichelis dan dia diganjar kartu kuning. Tendangan bebas untuk Belanda.
Babak II Belanda vs Argentina dimulai
Pertandingan Belanda vs Argentina usai. Skor sementara 0-0
Martin Indi mendapat kartu kuning karena menghadang laju Messi dengan tangannya
Hingga menit ini, Argentina lebih mendominasi penguasaan bola.
Satu umpan Messi ke Higuan di luar kotak pinalti tanggung dan bola dibuang ke area Argentina oleh Vlaar
kaki Sneijder ditendang oleh Desmichelin
Upaya Van Persie dari sisi kanan Argentina kembali dipatahkan Garay
Satu upaya Robben menembus pertahanan Argentina dari sisi kanan Argentina dihalau oleh Demichelis
Kepala Maserano mengenai kepala belakang Martin Indi dan dia terkapar pertandingan terhenti.
Sundulan Garay setelah menerima umpan sepak pojok Lavessi masih terkena kaki Vlaar dan out.
Umpan dari sayap kanan kiper Belanda oleh Rojo ke Perez diblok Vlaar.
Satu umoan Van Persie kepada Kuyt di kotak pinalti masih patah di kaki pemain Argentina
Crossing Lavessi ke mulut gawang Belanda diamankan kiper Belanda.
Satu umpan terobosan Zabaleta ke Higuain terlalu kencang dan bola ditangkap Cillessen.
Tendangan bebas ionell Messi dari luar kotak pinalti ditangkap kiper Belanda, Cillessen
Tendangan Sneijder dari luar kotak pinalti Argentina masih menyamping di sisi kanan gawang Argentina
Crossing Lavessi dari tendangan bebas ke kotak pinalti Belanda gaga.
Long ball Martin Indi dari sektor kiri ke Kuyt di sektor kanan diambail pemain Argentina. Serangan gagal.
Robben menerima umpan dari Sneijder dan masuk ke kotak pinalti. Namun, dapat dipatahkan Zabaleta.
Argentina tampil berbeda. Kini mereka lebih berani melakukan open play.
Wasit Cüneyt Çakir memulai pertandingan Argentina vs Belanda.
Belanda: 01 Cillessen 15 Kuyt 05 Blind 04 Martins Indi 02 Vlaar 03 de Vrij 20 Wijnaldum 06 de Jong 10 Sneijder 09 van Persie 11 Robben.
Cadangan: 07 Janmaat 08 de Guzmán 12 Verhaegh 13 Veltman 14 Kongolo 16 Clasie 17 Lens 19 Huntelaar 21 Depay 22 Vorm 23 Krul
Argentina 01 Romero 04 Zabaleta 16 Rojo 14 Mascherano 15 Demichelis 02 Garay 08 Pérez 06 Biglia 10 Messi 22 Lavezzi 09 Higuaín.
Cadangan: 03 Campagnaro 05 Gago 11 Rodríguez 12 Orión 13 Fernández 17 Fernández 18 Palacio 19 Álvarez 20 Agüero 21 Andujar 23 Basanta
Wasit: Cüneyt Çakir
STATS | ARGENTINA | Belanda |
Pertandingan | 8 | 8 |
Menang | 4 | 1 |
Kalah | 1 | 4 |
Seri | 3 | 3 |
Gol | 13 | 6 |
RECORDS | ||
Rangking FIFA | 5 | 15 |
Rangking FIFA Terbaik | 1 [Maret 2007] | 1 [August 2011] |
Tampil di Piala Dunia | 15 | 10 |
Gelar Piala Dunia | 2 [1978, 1986] | 0 |
Kemenangan Terbesar | vs Ecuador [12-0] | vs San Marino [11-0] |
Top Skor | Gabriel Batistuta [56] | Robin Van Persie [46] |
Tim puith dan biru langit hanya menang 1 kali dari delapan pertandingan. Di sisi lain,Jerman menang empat dari delapan pertandingan. Total 19 gol dari delapan pertandingan. 13 gol dihasilkan Belanda dan enam oleh Argentina.
Rekor Pertandingan Argentina vs Belanda
Tanggal | Argentina | Belanda |
21 Jun 2006 | 0 | 0 |
12 Feb 2003 | 0 | 1 |
31 Mar 1999 | 1 | 1 |
04 Jul 1998 | 1 | 2 |
22 Mei 1979 | 0 [7 P] | 0 [8 P] |
25 Jun 1978 | 3 | 1 |
26 Jun 1974 | 0 | 4 |
26 Mei 1974 | 1 | 4 |
Terakhir, kedua tim bertemua pada 21 Juni 2006 di Piala Dunia . Pertandingan seri 0-0. Pertemuan internasional antar mereka terjadi 26 Mei 1974. Belanda menang dengan skor 4-1.
Robin Van Persie menjadi top spot dalam mencetak gol [46] untuk tim nasional Belanda. Gabriel Batistuta tetap menjadi top spot di Argentina dengan 56 gol.
Walaupun Belanda memiliki rekor lebih baik dari Argentina, tapi tim putih dan biru langit sejauh ini sudah memiliki rekor juara di piala dunia lebih baik. La Albiceleste memenangkan dua gelar dan Belanda kalah dalam tiga kali tampil di final dalam sejarah sepak bola.
Pelatih Belanda Louis van Gaal, saat ditanya oleh wartawan FIFA.com, menurut Anda apakah menghentikan Messi adalah kunci untuk harapan Belanda ?
Louis van Gaal: Saya tidak berpikir tentang individu pemain, aku selalu berpikir apakah kita harus bermain melawan tim, tapi Messi adalah pemain yang sangat penting. Tapi kami memiliki pemain yang sangat penting dalam tim kami: Van Persie, Robben dan Sneijder. Mereka tidak pernah memenangkan [FIFA Ballon d'Or], Tapi Mereka adalah pemain yang sangat baik yang dapat memutuskan permainan, seperti Messi. Jadi kita harus bermain melawan Argentina dan kami harus mencoba untuk menghentikan Messi mendapatkan bola, melewati bola, mencetak gol, dan Anda melakukannya sebagai sebuah tim. Saya berharap tim saya bisa melakukan pekerjaan.
Bagaimana Anda menggambarkan Argentina secara keseluruhan, sebagai sebuah tim?
Sebagai tim yang sangat baik, terorganisir. Mereka bermain sangat terorganisir [sepakbola]. Ketika lawan memiliki bola, dan ketika merkea memiliki bola, saya pikir taktik yang adapted dengan kualitas Messi. Dan mereka tidak hanya Messi, tapi pemain begitu produktif seperti Aguero, Di Maria, Lavezzi, Palacio. Jadi Mereka adalah tim yang sangat berbahaya. Dan ketika mereka ada di depan, mereka menutup pintu bagi setiap lawan. Jadi lebih baik kita lakukan mencetak gol pertama.
- Ini adalah penampilan semifinal Belanda ketiga dalam empat Piala Dunia terakhir mereka.
- Belanda telah kehilangan dua dari 12 pertandingan Piala Dunia mereka melawan tim Amerika Selatan, tidak termasuk adu penalti (1978 v Argentina di perempat final pada dan 1994 dari Brazil).
- Melawan Kosta Rika, Belanda membuat 692 umpan, terbanyak dalam pertandingan Piala Dunia (1966-2014).
- Sepuluh dari 12 gol Belanda di turnamen ini datang setelah setengah-waktu dan empat gol datang setelah menit ke-75.
- Belanda adalah satu-satunya tim yang menghasilkan tendangan pinalti lebih dari satu di Piala Dunia ini.
- Wesley Sneijder menjadi pemain yang terbanyak membela tim nasional Belanda di Piala Dunia dibanding rekan lainnya (16).
- Kemenangan adu pinalti dari Kosta Rika adalah yang keenam dalam sejarah mereka di turnamen besar itu dan sekarang mereka sudah memenangkan dua dan kalah empat.
- Ini kali pertama mereka mampu menyelesaikan semua eksekusi pinalti di sebuah turnamen besar.
- Mereka telah memiliki tujuh pencetak gol yang berbeda di Piala Dunia ini, lebih dari tim manapun.
Cedera paha yand diderita Angel di Maria mengurangi daya gempur Argentina di lini tengah ketika menghadapi Belanda di semifinal Piala Dunia 2014 di Sao Paulo, Rabu.
Pemain bertalenta berusia 26 tahun itu mengikuti turnamen setelah musim mengejutkan bersama Real Madrid dan mencetak gol pada perpanjangan waktu yang membawa Argentina menang tipis 1-0 atas Swiss di babak 16 besar.
Berikut ini AFP sport menilai kandidat pemain yang bersaing untuk menggantikan posisi Di Maria pada susunan pemain starter pelatih Alejandro Sabella untuk laga semifinal:
Enzo Perez
Perez lah yang dipilih menggantikan Di Maria yang mengalami cedera ketika melawan Belgia di perempat-final dan gelandang berusia 28 tahun itu difavoritkan untuk mengulangi peran yang sama untuk melawan Belanda. Walaupun dia tidak mempunyai kecepatan ataupun keberanian Di Maria, Perez adalah pemain dengan teknik bagus yang menikmati musim bagus bersama Benfica pada 2013-2014, dengan terpilih sebagai pemain liga Portugal terbaik tahun ini. Perez juga mendapatkan keuntungan dan kepercayaan Sabella, karena selama dua tahun bermain di bawah asuhannya di Estudiantes, di mana keduanya menikmati kesuksesan Copa Libertadores pada 2009.
Maxi Rodriguez
Rodriguez belum pernah dimainkan lagi setelah ditarik ketika turun minum di pertandingan pembuka Argentina mengalahkan Bosnia 2-1 di Rio De Jenairo. Namun, mantan pemain Liverpool berusia 33 tahun itu merupakan pemain paling berpengalaman untuk dipasang menggantikan Di Maria serta menawarkan kemampuan bertahan selain kelincahan di kedua sisi sayap. Pemain klub Newell's Old Boys itu juga sudah mengenyam pengalaman di Piala Dunia, dengan mencetak tiga gol, termasuk satu gol tendangan voli sensasional yang membawa kemenangan atas Meksiko, di Piala Dunia Jerman 2006. Dia juga bermain di Piala Dunia Afrika Selatan pada 2010.
Ricardo Alvarez
Menjadi gelandang kidal yang kreatif, Alvarez, 26 tahun, adalah pemain yang paling mendekati kriteria untuk menggantikan Di Maria, namun dia hanya bermain selama 27 menit selama Piala Dunia kali ini, sebagai pemain pengganti ketika menang 3-2 melawan Nigeria. Gelandang Inter Milan itu tidak dikenal sebagai pemain yang memiliki fisik yang kuat, namun keterlibatan dia akan memberikan ruang lebar yang alami di lini tengah Argentina.
Fernando Gago
Gago adalah pemain yang selalu hadir bagi Argentina, namun ditarik kembali ke bangku cadangan setelah memberikan gol pembuka ketika melawan Bosnia. Dia tidak dimainkan sebagai starter ketika perempat-final melawan Belgia. Dengan Javier Mascherano dan Lucas Bilgia diharapkan sebagai pemain starter, masuknya Gago akan memberikan sedikit dinamika di lini tengah, walaupun mereka akan terlihat sangat bertahan. Namun cedera pemain Boca Junior itu menghalangi perannya di Piala Dunia Brazil.
Augusto Fernandez
Pilihan untuk sisi kiri. Pemain sayap Celta Vigo berusia 28 tahun itu belum pernah dimainkan di Brazil dan baru sembilan kali membela timnas Argentina. Dia akan menawarkan perlindungan bagi Argentina dari gempuran pemain sayap kiri berbahaya Belanda Daley Blind. (Antara/AFP)
Hasil di Piala Dunia 2014
Belanda: Membuka kampanye mereka dengan menekuk 5-1 juara bertahan Spanyol, sebelum mengalahkan Australia 3-2 dan Chile 2-0 untuk Grup B. Mereka dipentaskan di fightback menakjubkan untuk mengalahkan Meksiko 2 - 1 di babak 16, saat pertandingan tersisa dua menit sebelum penentapan pemenang lewat titik penalti pada menit akhir.
Meski mendominasi Kosta Rika di perempat final Sabtu, Belanda membutuhkan adu penalti untuk mengamankan tempat di semi-final.
Argentina: bekerja keras untuk menang 2-1 atas Bosnia dalam pertandingan pembukaan mereka, lalu kemenangan 1-0 atas Iran pada menit akhir dan mengalahkan Nigeria 3-2 untuk menyelesaikan puncak klasemen Grup F.
Dibutuhkan gol perpanjangan waktu mereka di pertandingan babak 16 untuk mengalahkan Swiss 1-0, kemudian di perempat final melawan Belgia, mereka menang dengan skor yang sama.
Statistik Head-to-head di turnamen ini:
Pertandingan yang dimainkan:
-Belanda 5, Argentina 5
Gol Dicetak:
-Belanda 12, Argentina 8
Pelanggaran:
-Belanda 91, Argentina 54
Kartu kuning:
-Belanda 7, Argentina 5
Kartu merah:
Belanda 0, Argentina 0
Tim statistik:
Jarak berlari per pertandingan:
Belanda 114.8km, Argentina 109.6km
Passing efektif:
Belanda 2.031, Argentina 2.438
Lulus tingkat penyelesaian:
Belanda 80%, Argentina 80%
Rekor Adu Penalti:
Belanda: Di dua Piala Dunia, Belanda kalah di semifinal pada turnamen 1998 dari Brasil, dan mengalahkan Kosta Rika pada perempat final 2014.
Argentina: bertahan dalam dua adu pinalti pada perempat final 1990 mengalahkan Yugoslavia dan Italia di semifinal. Mereka memenangkan lagi pada 1998 saat menyingkirkan Inggris di babak kedua, dan menderita kekalahan pertama mereka pada 2006 di perempat final ke Jerman.
Saat Argentina telah memenangkan Piala Dunia dua kali (1978, 1986), Belanda yang berprestasi abadi di turnamen ini telah mencapai tiga final tapi datang pergi dengan tangan kosong (1974, 1978, 2010).
Tim bertemu pada akhir 1978 yang kontroversial, yang dimulai terlambat setelah tuan rumah Argentina keberatan dengan gips di lengan pemain Belanda Rene van de Kerkhof.
Argentina memenangkan final 3-1 setelah perpanjangan waktu.
Ada empat pertemuan sebelumnya di Piala Dunia di antara tim itu: - Belanda memenangkan dua, Argentina satu - pada akhir 1978 - dan satu hasil imbang. - Belanda, dengan 12 gol, adalah top skor bersama pada turnamen 2014 dengan Kolombia, yang telah dieliminasi. Tim telah memainkan satu sama lain delapan kali secara keseluruhan, dengan Belanda memenangkan empat, Argentina satu dan tiga kali seri:
|
Saat Argentina telah memenangkan Piala Dunia dua kali (1978, 1986), Belanda yang berprestasi abadi di turnamen ini telah mencapai tiga final tapi datang pergi dengan tangan kosong (1974, 1978, 2010).
Tim bertemu pada akhir 1978 yang kontroversial, yang dimulai terlambat setelah tuan rumah Argentina keberatan dengan gips di lengan pemain Belanda Rene van de Kerkhof.
Argentina memenangkan final 3-1 setelah perpanjangan waktu.
Ada empat pertemuan sebelumnya di Piala Dunia di antara tim itu: - Belanda memenangkan dua, Argentina satu - pada akhir 1978 - dan satu hasil imbang. - Belanda, dengan 12 gol, adalah top skor bersama pada turnamen 2014 dengan Kolombia, yang telah dieliminasi. Tim telah memainkan satu sama lain delapan kali secara keseluruhan, dengan Belanda memenangkan empat, Argentina satu dan tiga kali seri:
Piala Dunia
1974: Putaran kedua, Belanda 4 Argentina 0 1978 Akhir: Argentina 3 Belanda 1 1998 Perempat Final: Belanda 2 Argentina 1 2006 Penyisihan Grup: Argentina 0 0 Belanda |
Belanda hanya kalah pada 1978 dari Argentina. Tim Belanda, Rabu ini akan tampil di semi final Piala Dunia melawan Argentina. Dari pertemuan sebelumnya dengan delapan tim tim dari Amerika Selatan, Belanda hanya kalah sekali. Yang pernah menjadi acara yang paling penting, final Piala Dunia 1978 dengan tuan rumah Argentina. Kemudian mengalahkan Belanda 3-1 lewat gol dari Mario Kempes dan Daniel Bertoni.
Tujuh duel lain dengan 'Albicelestes' menghasilkan empat kemenangan dan tiga kali seri. Oranye melawan Argentina di Piala Dunia terakhir pada 2006. Kedua negara sudah lolos ke perempat final dan bertemu di pertandingan terakhir grup, yang berakhir 0-0. Tim Belanda menang tiga tahun sebelumnya di Amsterdam, pertandingan persahabatan melawan Argentina 1-0. Perbedaan golnya 13-6, bahkan lebih ari mendukung Orange. Kemenangan terbesar adalah di Piala Dunia 1974: 4-0, berkat dua hits dari Johan Cruyff.
Angel Di Maria dipastikan akan absen pada pertandingan semifinal saat Argentina melawan Belanda, namun sesama pemain depan Sergio Aguero telah pulih dari cedera otot dan siap untuk bermain, demikian pernyataan dokter tim pada Minggu (6/7/2014) ata Senin (7/7/2014).
Aguero terlihat nyaman saat berlatih di kamp Argentina, namun Di Maria absen dan menjalani perawatan intensif setelah harus meninggalkan lapangan saat mereka menang 1-0 atas Belgia di perempat- final.
Pada semifinal pertama mereka sejak 1990, tim Amerika Selatan itu akan bermain melawan Belanda di Sao Paulo pada Rabu.
"Angel mengalami cedera tingkat satu. Tentu saja ia tidak akan bermain pada pertandingan Argentina berikutnya. Setelah itu, kami akan mengevaluasi situasinya hari demi hari," kata dokter tim Daniel Martinez kepada para pewarta.
"Sergio telah berlatih tiga kali. Ia siap untuk bermain." Aguero absen pada dua pertandingan karena cedera otot namun menurut saksi pada sesi latihan petang di kamp mereka di Belo Horizonte, penyerang itu semestinya dapat tampil sebagai salah satu pemain pengganti.
Absennya Di Maria, pemain paling kreatif di tim Amerika Selatan itu setelah kapten Lionel Messi, akan menjadi pukulan keras namun kembalinya permainan terbaik Gonzalo Higuain mengurangi dampak buruk tersebut.
Insting menyerang Higuain saat melawan Belgia, membuat Argentina dapat melaju ke semifinal.
Didukung oleh ribuan penggemar yang melintasi perbatasan, Argentina berupaya memenangi Piala Dunia ketiganya. Terlebih, memenanginya di markas rival abadi Brazil akan membuatnya semakin istimewa.
Tim itu terlihat santai sepanjang latihan, tertawa dan bergurau dengan pelatih Alejandro Sabella.
Mereka bermarkas di kompleks latihan tim lokal Atletico Mineiro, di mana spanduk-spanduk pembakar motivasi dalam warna biru dan putih memberi mereka semangat ketika para penggemar berkerumun di luar pintu kompleks latihan.
"Kelompok ini secara keseluruhan sangat gembira, kecuali untuk situasi dengan Angel, yang merupakan pukulan besar," kata gelandang Javier Mascherano kepada para pewarta. "Kami berharap ia segera pulih." Mascherano mengatakan peningkatan permainan Argentina saat melawan Belgia didasarkan pada pendekatan yang lebih intelek, yang harus mereka ulangi saat melawan Belanda.
"Melawan Belgia, kami menggunakan ruang-ruang dengan lebih baik. Kami tidak terburu-buru. Kami menunggu saat yang tepat untuk memberi operan," ucapnya.
"Itu merupakan pertandingan yang menyenangkan namun itu sudah lewat. Sekarang kami fokus kepada Belanda. Kami tahu mereka tetap cerdas setelah kekalahan (di final) di Afrika Selatan empat tahun silam." "Kami harus melaju lebih jauh, Argentina telah menunggu 24 tahun untuk ini, namun kami ingin melaju lebih jauh lagi." Bek Jose Basanta mengatakan ia telah memimpikan sepanjang kariernya untuk dapat bermain di Piala Dunia.
"Saya begitu gembira. Argentina mengukir sejarah, namun kami belum memenangi apapun," tambahnya.
Piala Dunia FIFA
Rekor Piala Dunia FIFA | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Babak | Posisi | MA | M | I | K | GM | GK |
1930 | Runner-up | 2 | 5 | 4 | 0 | 1 | 18 | 9 |
1934 | Babak 1 | 9 | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 3 |
1938 | Mengundurkan diri | |||||||
1950 | Mengundurkan diri | |||||||
1954 | Tidak Berpartisipasi | |||||||
1958 | Penyisihan Grup | 13 | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 10 |
1962 | Penyisihan Grup | 10 | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 3 |
1966 | Perempat Final | 5 | 4 | 2 | 1 | 1 | 4 | 2 |
1970 | Tidak Lolos Kualifikasi | |||||||
1974 | Babak 2 | 8 | 6 | 1 | 2 | 3 | 9 | 12 |
1978 | Juara | 1 | 7 | 5 | 1 | 1 | 15 | 4 |
1982 | Babak 2 | 11 | 5 | 2 | 0 | 3 | 8 | 7 |
1986 | Juara | 1 | 7 | 6 | 1 | 0 | 14 | 5 |
1990 | Runner-up | 2 | 7 | 2 | 3 | 2 | 5 | 4 |
1994 | Babak 16 besar | 10 | 4 | 2 | 0 | 2 | 8 | 6 |
1998 | Perempat Final | 6 | 5 | 3 | 1 | 1 | 10 | 4 |
2002 | Penyisihan Grup | 18 | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 |
2006 | Perempat Final | 6 | 5 | 3 | 2 | 0 | 11 | 3 |
2010 | Perempat Final | 5 | 5 | 4 | 0 | 1 | 10 | 6 |
2014 | Kualifikasi | |||||||
2018 | TBD | |||||||
2022 | TBD | |||||||
Jumlah | 2 Gelar Juara | 16/20 | 70 | 37 | 13 | 20 | 123 | 80 |
- *Menandakan imbang termasuk pertandingan sistem gugur diputuskan pada adu penalti.
- **Warna latar belakang emas menunjukkan bahwa turnamen dimenangkan. Warna border merah menunjukkan turnamen diselenggarakan di kandang.
Tahun | Hasil | Menang | Kalah | Seri | Gol | Kemasukan |
1930 | Tidak ikut | |||||
1934 | Babak 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 3 |
1938 | Babak 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 3 |
1950 | Tidak ikut | |||||
1954 | Tidak ikut | |||||
1958 | Tidak lolos kualifikasi | |||||
1962 | Tidak lolos kualifikasi | |||||
1966 | Tidak lolos kualifikasi | |||||
1970 | Tidak lolos kualifikasi | |||||
1974 | Final (Tempat kedua) | 5 | 1 | 1 | 15 | 3 |
1978 | Final (Tempat kedua) | 3 | 2 | 2 | 15 | 10 |
1982 | Tidak lolos kualifikasi | |||||
1986 | Tidak lolos kualifikasi | |||||
1990 | Babak 2 | 0 | 3 | 1 | 3 | 4 |
1994 | Babak perempat final | 3 | 2 | 0 | 8 | 6 |
1998 | Semi final (Tempat keempat) | 3 | 3 | 1 | 13 | 7 |
2002 | Tidak lolos kualifikasi | |||||
2006 | Babak 2 | 2 | 1 | 1 | 3 | 2 |
2010 | Final (Tempat kedua) | 6 | 0 | 1 | 12 | 6 |
Total | 22 | 10 | 11 | 71 | 44 |
Rekor Pertemuan dengan Argentina versus Belanda
Tanggal | Pertandingan | Hasil | Skor | Kompetisi |
26 Mei 1974 | Belanda v Argentina | M | 4-1 | International |
26 Jun 1974 | Argentina vBelanda | M | 0-4 | FIFA World Cup |
25 Jun 1978 | Argentina vBelanda | K | 3-1 | FIFA World Cup |
22 Mei 1979 | Argentina vBeanda | K | 0-0 (8-7) | WC Anniversary |
04 Jul 1998 | Argentina vBelanda | M | 1-2 | FIFA World Cup</strong&g |
Prediksi Line Up
Belanda: 01 Cillessen, 15 Kuyt, 05 Blind, 04 Martins Indi, 02 Vlaar, 03 de Vrij, 20 Wijnaldum, 10 Sneijder, 09 van Persie, 11 Robben, 21 Depay.
Argentina: 01 Romero, 04 Zabaleta, 16 Rojo, 14 Mascherano, 15 Demichelis, 02 Garay, 07 Di María, 06 Biglia, 09 Higuaín, 10 Messi, 22 Lavezzi.
Head To Head
Kedua tim bermain 8 kali terhadap satu sama lain sebelumnya. Argentina menang 1, Belanda 4 dan 3 dari mereka yang berakhir imbang. Ada 19 gol secara total. Belanda mencetak 13 dari mereka dan Argentina 6.
Pemain Kunci
Argentina: Lionel Messi, Angel Di Maria dan Sergio Romero
Belanda: Arjen Robben, Wesley Sneijder dan Bruno Martins Indi
Ramalan
Taktik lambat Argentina tidak akan bekerja dalam pertandingan ini. Ini harus sesuai dengan kecepatan Belanda. Namun, itu akan menjadi lebih penting tim mana yang akan selesai lebih. Gagal mencetak gol melawan tim yang relatif lebih lemah seperti Kosta Rika sangat mengkhawatirkan bagi sukses Belanda yang akan mencetak gol ke gawang Argentina pula. Argentina akan berhasil mencetak satu gol lebih dari oposisi saat ini dan menang 3-2.
PREDIKSI PERTANDINGAN
Argentina: Argentina mengalahkan Belgia 1-0 melalui gol pertama Gonzalo Higuain di turnamen. Ini adalah gol internasional pertamanya setelah golnya pada Agustus 2013. Ini adalah kemenangan kelima berturut-turut untuk Argentina di Piala Dunia, dan telah memenangkan setiap pertandingan dengan marjin satu gol. Argentina tidak pernah terlihat menjadi tim yang jauh lebih unggul dari lawannya. Namun, yang paling penting, selalu berhasil mencetak satu gol lebih banyak dari oposisi. Argentina sering dituduh sebagai pasukan dengan tentara satu orang dengan kapten Lionel Messi. Namun, Argentina memenangkan 2 pertandingan terakhirnya tanpa Messi mencetak gol. Di Maria dan Higuain mencetak gol, meskipun Messi memainkan peran penting dalam kedua gol.
Argentina juga dituduh memiliki pertahanan lemah. Anehnya, itu hanya kebobolan 4 gol dalam 5 pertandingan dengan 3 kali clean sheet. Alejandro Sabella selalu menemukan cukup banyak orang di negaranya untuk memberitahu kepadanya bagaimana anak-anaknya harus bermain, tapi ia telah berhasil membimbing timnya cukup baik. Tim belum mewah, tetapi sejauh ini sudah melakukan cukup bagus hingga posisinya di semifinal. Argentina "kikir" taktik, sekarang akan menghadapi Belanda.
Belanda: Tidak seperti Argentina, Belanda telah memainkan sepakbola riang. Tidak peduli apa garis skor mereka itu selalu mendominasi oposisi. Mereka mengalahkan juara dunia Spanyol, 5-1. Ini terus berjalan menggembirakan terhadap Australia, Chili dan Meksiko, memenangkan semua pertandingan.
Namun, parade kemenangan menghadapi hambatan saat melawan Kosta Rika. Arjen Robben tampak seperti pemain dengan energi super di lapangan saat ia mengobrak-abrik pertahanan lawan hingga beberapa kali. Namun, ada hal yang diluar dugaan. paling tak, pernah terjadi. Belanda gagal mencetak bahkan sekali melawan Kosta Rika yang berjuangan hingga 120 menit, sedangkan Wesley Sneijder memukul cross-bar dua kali dan Robin van Persie tidak bisa menyelesaikan peluang emas beberapa kali.
Belanda selamat hanya karena oposisinya juga gagal mencetak gol. Kosta Rika tidak gagal mencetak gol karena Belanda bertahan dengan baik, tetapi karena tim Amerika Tengah tidak memiliki cukup senjata untuk menguji gawang Belanda. Itu tidak ada kekurangan masterstroke dari Louis van Gaal saat ia menggantikan kiper reguler Jasper Cillessen dengan adu penalti spesialis Tim Krul yang menyelamatkan beberapa untuk membawa timnya ke semi-final. Sekarang, Belanda akan menghadapi Argentina –yang sejauh ini-- telah mencetak gol di setiap pertandingan. Banyak yang akan tergantung pada berapa banyak Oranje bisa mencetak gol melawan tim Amerika Selatan.
Kisah Belanda-Argentina 1998
Pertandingan: Belanda - Argentina Skor akhir: 2:1 (1:1)
Ofisial pertandingan
Pencetak Gol
Belanda Line-up
Argentina Line-up
|
KUYT: Juara, Itulah Tujuan Kami "Argentina adalah tim kelas dunia," katanya, "dan mereka layak berada di empat besar. "Tapi kita ingin mengukur diri terhadap yang terbaik, dan tidak hanya mengukur ... Tapi menang. Itulah mengapa kita di sini di semi-final yang fantastis, tapi kami tahu bagaimana rasanya kehilangan Piala Dunia, dan kami akan senang untuk memenangkan [trofi]. Itulah tujuan kami. " |
Ini adalah pertandingan mereka melawan tim favorit yang luar biasa, Argentina. Pelatih tim Belanda Louis van Gaal yakin mereka akan melewati bentrokan Sabtu di Salvador.
"Yah, aku mungkin memiliki beberapa berita untuk Anda - media Belanda tidak berharap bahwa kita akan sampai sejauh ini dengan baik," kata pelatih asal Belanda kepada FIFA.com. "Segala sesuatu yang kita capai sekarang harus fantastis untuk media Belanda, tapi itu tidak masalah. Masalahnya adalah tujuan kita sendiri, tujuan kami. Tujuan kami selalu untuk menjadi juara dunia dan kami telah mengatakan kami adalah tim yang sangat sulit untuk dikalahkan."
"Kami bukan tim yang hebat, tapi tim sulit untuk dikalahkan. Sejauh ini, kita telah menunjukkan dan saya berharap kami dapat terus sampai di final. "
Saran Van Gaal bahwa Belanda adalah "bukan tim yang hebat" akan meningkatkan beberapa alis, terutama saat mereka membabat juara bertahan Spanyol 5-1 di pertandingan pembuka Grup B. Mereka kembali ke tempat itu kemenangan, Arena Fonte Nova, untuk perempat final, menjelang mana seorang reporter menyarankan bahwa mungkin pelatih bersalah karena meremehkan timnya sendiri.