Bisnis.com, JAKARTA - Dramatis. Itulah pertandingan final Piala FA 2014 antara Arsenal kontra Hull City, Sabtu (17/5/2014). Bermain di Wembley Stadium, The Gunners sempat tertinggal dua gol dari The Tigers. Namun anak asuh Arsene Wenger mampu bangkit dan membalikkan skor menjadi 3-2.
Laga yang disiarkan SCTV ini berlangsung selama 120 menit. Pasalnya, kedua tim bermain imbang 2-2 hingga 90 menit. Ramsey menjadi pahlawan bagi Arsenal dengan gol di menit 115.
Berkat kemenangan ini, Meriam London berhasil mengakhiri paceklik gelar selama 9 tahun, sekaligus menyamai rekor Manchester United yang telah mengoleksi 5 gelar Piala FA.
Babak Pertama
Baru empat menit usia pertandingan, The Tigers sudah unggul lewat sontekan pemain belakang, James Chester yang berdiri bebas di depan gawang Lukas Fabianski. Skor pun berubah 1-0 untuk Hull.
Petaka The Gunners kembali terjadi menit 8. Tendangan keras Curtis Davis dari tiang dekat, berhasil mengoyak gawang Fabianski. 2-0 untuk Hull City.
Arsenal pun bangkit. Serangan terus dilancarkan anak asuh Arsene Wenger. Usaha mereka berbuah manis. Oliver Giroud yang dilanggar pemain bertahan Hull City, membuahkan tendangan bebas.
Santi Cazorla berhasil memanfaatkan kesempatan itu. Sepakan bebasnya dari jarak 25 meter, melengkung melewati pagar hidup dan mengarah pojok kiri atas gawang McGregor di menit 17. Skorpun berubah 1-2.
Pasca gol itu, pertandingan berjalan dengan tempo tinggi. Kedua tim silih berganti menyerang. Namun tak banyak peluang yang didapat. Meski begitu, Arsenal lebih mendominasi laga.
Tercatat Mezut Oezil dkk membukukan 56% penguasaan bola dan 46% untuk Hull City. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-2 untuk Hull City.
Babak Kedua
Menit awal babak kedua, Wenger mengubah pola permainan. Ia menginstruksikan Oziel bermain lebih ke sayap kiri. Sedangkan Podolski, ia tempatkan sebagai penyerang lubang untuk membantu Giroud di depan.
Hasilnya terbukti efektif. Menit 49, Arsenal mendapat peluang. Berawal dari tusukan Oziel di sisi kanan pertahanan Hull City, umpan tariknya berhasil disambut Giroud. Namun tendangannya lemah dan bisa diantisipasi McGregor dengan baik.
Pertandingan berjalan dengan cepat dan keras. Benturan fisik kerap terjadi. Menit 57 seharusnya Arsenal mendapat penalti setelah Giroud dijatuhkan Huddlestone di kotak terlarang Hull City. Berunrung wasit tak melihat kejadian itu.
Melihat timnya terus menyerang, Arsene Wenger pun merubah pola permainan. Pola 4-2-3-1, ia ganti menjadi 4-4-2 dengan menarik Podolski dan memasukkan pemain muda Yaya Sanogo menit 61.
Pelatih The Tigers, Steve Bruce pun tak tinggal diam. Dia memasukkan pemain bertahan, Paul Mcshane menggantikan Alex Bruce menit 66. Hull City pun bermain dengan lima bek.
Kegigihan Meriam London berbuah manis. Menit 72, bek tengah Laurent Koscielny membuat pendukung Arsenal melompat. Sepakan dari jarak dekat, berhasil membuat skor imbang 2-2.
Pasca gol itu, pertandingan berjalan terbuka. Arsenal bermain satu dua sentuhan. Barisan gelandang The Gunners yang dihuni, Oezil, Arteta, Cazorla, dan Ramsey, silih berganti mengobrak-abrik pertahanan Hull City.
Peluang emas Arsenal terjadi menit 78. Tendangan bek kiri Kierran Gibbs yang berdiri bebas tak terkawal, masih melambung jauh diatas mistar. Itu adalah peluang terbaik yang didapat The Gunners. Hingga 90 menit, tak terjadi gol. Alhasil, skor tetap imbang 2-2 dan harus melewati babak tambahan 2x15 menit.
Babak kedua ditutup dengan 60% penguasaan bola Arsenal, dengan satu kartu kuning. Sedangkan 40% untuk Hull City dengan tiga kartu kuning.
Babak Tambahan
Arsenal langsung tancap gas. Baru empat menit pertandingan berjalan, crossing terarah Bacary Sagna langsung ditanduk Giroud. Namun sayang sundulannya masih membentur mistar McGregor.
Lima menit kemudian, giliran Ramsey mengancam gawang Hull City. Sayang tendangan kerasnya menyamping di sisi kiri tiang.
Terus ditekan, Steve Bruce memasukkan gelandang serang George Bovo menit 101 menggantikan Liam Rosenior. Lini tengah Hull City pun semakin solid. Mereka mampu mengimbangi permainan Arsenal. Namun hingga babak tambahan pertama usai, skor tetap imbang 2-2 dan harus dilanjut 15 menit lagi.
Sebelum pertandingan babak tambahan kedua dimulai, Wenger memasukkan dua pemain bertipikal menyerang sekaligus. Yakni Thomas Rosicky dan Jack Wilshere. Efeknya langsung terasa. Baru dua menit, Arsenal mendapat peluang. Namun, tendangan keras Ramsey masih melambung diatas mistar.
Ramsey memang menjadi momok bagi pertahanan The Tigers. Kerjasama cantiknya dengan Wilshere di kotak pinalti, berhasil ia tuntaskan dengan baik. Sontekan kaki kanannya di menit 110, meluncur mulus ke sisi kiri gawang McGregor. Arsenal unggul 3-2 atas Hull City.
Lima menit kemudian, Hull City mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sayang, tendangan mendatar Sone Aluko di gawang yang sudah kosong, masih melebar ke sisi kanan gawang.
Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Arsenal akhirnya mengakhiri 9 tahun puasa trofi dengan menjuarai Piala FA 2014.
FINAL PIALA FA 2014: Skor Akhir Arsenal vs Hull 3-2, The Gunners Juara
Dramatis. Itulah pertandingan final Piala FA 2014 antara Arsenal kontra Hull City, Sabtu (17/5/2014). Bermain di Wembley Stadium, The Gunners sempat tertinggal dua gol dari The Tigers. Namun anak asuh Arsene Wenger mampu bangkit dan membalikkan skor menjadi 3-2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Cecep Junaedi
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium