Bisnis.com, KIEV - Dua klub yang berbasis di Krimea, Tavria Simferopol dan Sevastopol, menyatakan akan mengundurkan diri dari kompetisi Liga Ukraina dan akan bergabung dengan Liga Rusia mulai musim depan.
Sevastopol akan menyelesaikan kompetisinya musim ini di Ukraina tetapi berharap UEFA dan FIFA mengijinkan mereka bergabung dengan Liga Rusia, setelah Rusia mengambil alih semenanjung Krimea.
Tavria Simferopol dan Sevastopol saat bertemu di Liga Ukraina/forum.rojadirecta.es |
"Kami melayangkan surat tentang hal itu kepada UEFA, FIFA serta federasi sepak bola Ukraine," kata Ketua Sevastopol, Alexander Krasilnikov, seperti dilaporkan harian Rusia, Sport Den Za Dnem.
"Kami melakukan hal ini bersama Tavria. UEFA merencanakan mengadakan pertemuan di Kazakhstan pada 24-25 Maret. Mungkin mereka akan meninjau ulang permintaan kami. Ada pertaruran UEFA dan kami tidak ingin mendapat sanksi," katanya.
Ravria merupakan klub pertama yang menang di Ukraina setelah negara itu mendapat kemerdekaan dari Rusia pada 1991.
Perwakilan klub mengatakan, mereka belum melakukan kontak dengan ofisial sepak bola Rusia, karena menunggu adanya keputusan politik. Ukraina tidak menerima perjanjian yang ditandatangani di Moskow, Selasa, yang menyatakan Krimea merupakan bagian dari Rusia.
"Kami belum menerima tawaran dari Uni Sepak Bola Rusia bahkan belum ada melakukan pembicaraan. Untuk itu kami harus menunggu hingga negosiasi usai, sampai Krimea secara resmi merupakan bagian dari Rusia," kata Direktur Sport Tavria Alexander Boytsan, seperti dilansir media Rusia sebelum Presiden Vladimir Putin menandatangani perjanjian itu.
"Liga Ukraina harus memutuskan apakah mereka membutuhkan klub yang bermarkas di teritori Rusia dan Liga Primer Rusia harus memahami legitimasi itu. FIFA dan UEFA akan memutuskan hal itu," kata Boytsan.
Federasi Sepak Bola Ukraina mengatakan dalam pernyataan mereka yang dilansir dalam laman mereka, "Kami menjadi saksi adanya kondisi yang tidak stabil di negara kami dan amat disayangkan berpengaruh pada sepak bola kami." "Situasi yang terjadi di Krimea belakangan ini membuat dua klub itu berpikir tentang masa depan mereka.
Liga Ukrainia akan meninjau ulang situasi ini dan melakukan hal terbaik yang akan ditentukan kemudian. (Antara/Reuters)