Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liverpool: Rugi 50 Juta Pound 2012-2013, Kini Incar Liga Champions

Liverpool merugi hampir 50 juta pound pada 2012/2013, demikian terlihat dari angka-angka yang dipublikasi pada Selasa (4/3/2014), tetapi mereka berniat kembali ke Liga Champions pada musim depan untuk memperbaiki kondisi keuangan.
Tim Liverpool
Tim Liverpool

Bisnis.com, LONDON - Liverpool merugi hampir 50 juta pound pada 2012/2013, demikian terlihat dari angka-angka yang dipublikasi pada Selasa (4/3/2014), tetapi mereka berniat kembali ke Liga Champions pada musim depan untuk memperbaiki kondisi keuangan.

Defisit tersebut hampir sebesar kerugian yang dilaporkan dialami oleh Chelsea dan Manchester City pada musim lalu, dua klub dengan pengeluaran terbanyak, yang telah menyalip Liverpool di sepak bola papan atas Inggris dalam beberapa musim terakhir.

Dimiliki oleh pebisnis AS John W.Henry, Liverpool berada di peringkat kedua di Liga Utama Inggris, tertinggal empat angka dari Chelsea dengan 10 pertandingan tersisa untuk dimainkan. Mereka terakhir kali memenangi gelar liga adalah pada 1990 sebelum Liga Utama Inggris dibentuk dua tahun kemudian.

Mereka terlihat setidaknya akan finis di posisi empat besar dan mengklaim satu tempat di Liga Champions, yang terakhir kali mereka ikuti pada 2009/2010.

"Kembali ke empat besar merupakan prioritas yang absolut," kata direktur pelaksana Ian Ayre kepada Liverpool Echo yang mempublikasikan detail keuangan klub.

"Para pemain dan semua orang lain akan terfokus pada memenangi setiap pertandingan, dan jika itu mendatangkan hadiah teratas maka itu akan menjadi luar biasa," tambahnya.

"Dan jika itu mendatangkan sepak bola Liga Champions, maka ini akan tetap menjadi musim fantastis bagi kami." Dihantam oleh absennya mereka dari Liga Champions, Liverpool dilaporkan hanya mendapat pemasukan sebesar 206 juta pound pada 2012/2013. Hal itu membuat pemasukan mereka tertinggal dari para rivalnya yakni Manchester United, Arsenal, Chelsea, dan Arsenal. (Antrara/Reuters)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper