Bisnis.com, JAKARTA - Kaspersky Lab mengincar pasar pengguna PC rumahan dan pengguna Internet dengan meluncrukan Kaspersky Anti-Virus (KAV) 2014 dan Kaspersky Internet Security (KIS) 2014. Pertumbuhan transaksi keuangan secara online dan penggunaan Internet membuka peluang terhadap serangan malware yang sering menyasar transaksi finansial.
Channel Sales Director Kaspersky Lab SEA Jimmy Fong mengatakan Kapersky Lab mencatat setiap hari muncul sekitar 200.000 malware baru. Para penjahat cyber memanfaatkan malware untuk mengeruk keuntungan jutaan dolar dengan cara membajak akun bank online dan jejaring sosial calon korban.
“Mereka menggunakan Trojan dan phising untuk membajak akun. Sejak April 2012 hingga Mei 2013, terdapat 7,5 juta pengguna Kaspersky Lab di seluruh dunia menjadi target serangan phising,” ujarnya hari ini, Senin (16/9/2013).
Jimmy melanjutkan Kaspersky juga menyiapkan anti virus untuk perangkat mobile baik ponsel pintar maupun tablet. Namun, secara prosepek bisnis, Ia menilai pasar Indonesia saat belum siap untuk menerima kehadiran anti virus untuk perangkat mobile.
“Pasar belum sadar tentang pentingnnya perlindungan pada ponsel dan tablet mereka. Ketika market sudah siap kami akan hadirkan itu di pasaran,” ujarnya.
Business Development Manager Kaspersky Lab Indonesia Dony Koesmandarin mengatakan dua media utama penyebaran virus ialah Internet dan storage berupa USB. Kaspersky menawarkan KAV dan KIS untuk memberi rasa aman pada transaksi dan data pengguna.
KAV dan KIS akan tersedia di pasaran pada Oktober. KAV untuk satu PC dipasarkan seharga Rp250.000 dan untuk tiga PC seharga Rp289.000 untuk jangka waktu 1 tahun. KIS dijual seharga Rp259.000 untuk satu PC dengan jangka waktu setahun.
“Target pasarnya ialah pengguna PC rumahan dan pengguna Internet karena sekitar 80% data di USB menjadi tidak aman jika terkoneksi Internet. Saya yakin akan diterima pasar tapi untuk target jumlah belum dapat dipastikan,” ujar Dony.