BISNIS.COM, JAKARTA—Brasil versus Spanyol. Perpaduan antara dua jawara Amerika Selatan dan Eropa. Brasil sarat gelar juara, begitupun Spanyol. Syarat bintang? Kedua tim memiliki pemain untuk masuk kualifikasi itu. Jika kedua tim bertemu di final Piala Konfederasi 2013, apa komentar Anda?
Jika melihat statistic, Brasil lebih diunggulkan. Pasalnya, dari delapan pertemuan terakhir, skor 4-2 untuk Brasil. Bahkan, di pentas Piala Dunia, Spanyol belum mamu menghadang Brasil Pada final round Piala Dunia 1950 di Rio De Janeiro, Brasil, La Roja digasak, 1-6. Hanya kemenangan 3-0 atas Brasil di Gijon, Spanyol menjadi catatan terbaik Spanyol. Namun, pertandingan itu hanya sekadar persahabatan.
Kini, dengan keberadaan Iniesta, Xavi, David Sila, David Vila, Pique, Fabregas, Torres, Iker Casillas, Serigo Busquet, Pedro, telah meluluhlantakan jagat sepakbola. Sejak 2008, Spanyol seperti tidak tersentuh. Di Eropa, Berjaya. Di dunia, juga Berjaya. Di level klub, yang pemainnya mendominasi tim nasional La Roja, Barcelona dan Real Madrid pun tak berbeda jauh dengan tim nasional Spanyol.
Brasil? Sampai munculnya Neymar, Brasil belum mampu melahirkan bintang sebesar Pele. Tak ayal, setelah 2002, Brasil senantiasa mengalami persoalan. Bahkan, sebelum Piala Konfederasi 2013 dimulai, Selecao masih dipertanyakan banyak orang: Mampukah menjadi jawara dunia?
Spanyol kini hendak memburu gelar yang belum pernah diraihnya, Piala Konfederasi. Tiki taka mereka sudah banyak menyengat lawan-lawannya. Hanya Italia yang mampu memberikan perlawanan di Piala Konfederas, tetapi di Euro 2010? Italia seperti tidak berdaya. Dihajar 4-0.
Selain menampilkan permainan kolektif, Brasil kini banak menaruh harapan pada Neymar. Selebihnya, Brasil krisis pemain. Gelandang mereka, akhirnya mengandalkan pemain yang matang di kompetisi local, Paulinho di Corintians.
Pelatih Brazil Luiz Felipe Scolari menegaskan timnya memiliki apa yang diperlukan untuk mengalahkan juara dunia di final Piala Konfederasi FIFA 2013, Minggu (30/6/2013 atau Senin (1/7/2013) WIB di Estadio do Maracana di Rio De Janeiro.
"Saya tidak menganggap Spanyol favorit. Dalam enam tahun terakhir mereka telah memperkenalkan diri dan memenangkan begitu banyak gelar dengan hampir tim yang sama dan sehingga mungkin bisa menjadi keuntungan.
"Tapi kami memiliki sesuatu yang penting di Brazil - bahwa kami telah menetapkan kredibilitas dengan fans kami," kata Scolari dalam konferensi pers di stadion Maracana, di mana ia berharap para fans untuk membantu menarik pihak mereka untuk meraih kemenangan.
"Kami telah bermimpi sejak awal sampai ke final dan memenangkannya," kata Scolari
"Saya percaya lingkungan tim nasional kita telah meningkat banyak dari sebelum kami berkumpul sebelum acara. Tidaklah mudah untuk bersama selama 30 hari."
Banyak yang telah dibuat oleh tim Spanyol dengan menyapu tiga turnamen besar terakhir di mana mereka telah berkompetisi - Piala Dunia FIFA dan dua Kejuaraan Eropa.
Tapi Scolari, yang mencatat 30 Juni, tanggal final, menandai aniversary nya kemenangan Brasil di Piala Dunia FIFA 2002, berjanji pihaknya akan memaksakan gaya mereka sendiri, versi yang lebih kompak dan disiplin dari beberapa tim Brasil masa lalu.
Itu bukan musik yang bisa masuk ke semua telinga orang Brasil - tetapi Scolari mengatakan ia akan memberlakukan cara dalam melakukan sesuatu. "Beberapa seperti itu, yang lainnya tidak, tapi saya akan membuat tim bermain dengan cara yang sama dan memastikan lawan kita pergi melawan tim yang kuat.”
"Kami perlu bermain dengan cara yang telah kita lakukan di turnamen ini dan (persahabatan pra-turnamen) melawan Inggris dan Prancis," katanya kepada wartawan.
Penampilan pra-turnamen tidak terlalu mengesankan, tetapi kemenangan 3-0 atas Prancis sebelum turnamen memberi Brasil dorongan besar dan Jepang, Meksiko, Italia dan Uruguay telah dipulangkan.
Scolari telah mengatakan bahwa acara ini [Piala Konfederasi] hanyalah sebuah sarana untuk merebut Piala Dunia FIFA ™ tahun depan setelah lima kali juara sejak 1950.
Sementar itu pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengatakan Brasil bukan tim yang mudah untuk didominasi. Semua pemain mereka memiliki kontrol yang baik dan masuk ke dalam posisi mencetak gol, sementara inti pusat mereka memberi mereka keseimbangan - baik bek tengah dan gelandang. Mereka tim muda, lengkap dan sangat bersemangat.
“Ini akan menjadi penting untuk memastikan bahwa mereka tidak menguasai kita sejak dini,” tuturnya.
Scolari, katanya, memiliki pengetahuan yang hebat dari sepakbola Brasil dan dia pergi mencari esensi itu. Mereka tidak memiliki pemain bintang tapi mereka punya banyak pemain, dan dia membangunnya menjadi sebuah tim dalam setiap arti kata. Ini telah menjadi tes besar bagi mereka dan mereka telah mencapai tujuan mereka mencapai final.
“Saya menyatakan yang sudah jelas, tapi apa yang terjadi di masa lalu tidak dihitung dalam permainan seperti ini. Dalam hal gelar, mereka adalah 'ayah' sepakbola dan kami masih memulai, tapi permainan masih akan dimulai 0-0.
Mengalahkan Brasil di halaman mereka akan mewakili suatu prestasi simbolis signifikan. “Kami telah diberi banyak pengakuan untuk apa yang kami raih sejauh ini. Kami berharap untuk hidup sampai tanggung jawab itu selesai..”
Brasil Spanyol
4 Menang 2
2 Seri 2
11 Gol 8
Performance di Turnamen Utama (2002-2013)
Tahun Spanyol Posisi Turnamen
2002 Perempatfinal Juara World Cup
2004 - Juara Copa America
2004 Babak pertama – Euro’s
2005 - Juara Copa America
2006 16 Besar Perempatfinal World Cup
2007 – Juara Confederation Cup
2008 Juara - Euro’s
2009 - Juara Confed Cup
2010 Juara Perempatfinal World Cup
2011 - Perempatfinal Copa America
2012 Juara - Euro
Jumlah Pertandingan
Total | Total | |||
Brazil | Spain | |||
8 | Jumlah pertandingan | 8 | ||
4 | Menang | 2 | ||
2 | Seri | 2 | ||
2 | Kalah | 4 | ||
11 | Memasukan gol | 8 | ||
8 | Kemasukan | 11 |
FIFA World Cup
Total | Total | |
Brasil | Spanyol | |
5 | Jumlah pertandingan | 5 |
3 | Menang | 1 |
1 | Seri | 1 |
1 | Kalah | 3 |
10 | Gol memasukan | 5 |
5 | Gol kemasukan | 10 |
Edition | Venue | Date | Match | Stage | ||
1986 | Guadalajara | 01/06/1986 | ESP | BRA | Group matches | |
1978 | Mar Del Plata | 07/06/1978 | BRA | ESP | Group matches | |
1962 | Vina Del Mar | 06/06/1962 | BRA | ESP | Group matches | |
1950 | Rio De Janeiro | 13/07/1950 | BRA | ESP | Final round | |
1934 | Genoa | 27/05/1934 | ESP | BRA | Preliminary round |
Persahabatan
Total | Total | |
Brasil | Spanyol | |
3 | Jumlah pertandingan | 3 |
1 | Menang | 1 |
1 | Seri | 1 |
1 | Kalah | 1 |
1 | Gol masukan | 3 |
3 | Gol kemasukan | 1 |
Edisi | Stadion | Tanggal | Pertandingan | ||
1999 | Vigo | 13/11/1999 | SPA | 0:0 | BRA |
1990 | Gijon | 12/09/1990 | SPA | 3:0 (1:0) | BRA |
1981 | Salvador | 08/07/1981 | BRA | 1:0 | SPA |
Piala Dunia FIFA U-20
Total | Total | |||
Brazil | Spain | |||
6 | Jumlah pertandingan | 6 | ||
3 | Menang | 2 | ||
1 | Seri | 1 | ||
2 | Kalah | 3 | ||
8 | Gol measukan | 8 | ||
8 | Gol kemasukanGoals against | 8 |
Edisi | Stadion | Tanggal | Pertandingan | |||
2011 | Pereira | 14/08/2011 | BRA | ESP | Quarter-finals | |
2007 | Burnaby | 11/07/2007 | ESP | BRA | Round of 16 | |
2003 | Abu Dhabi | 19/12/2003 | ESP | BRA | Final | |
1999 | Calabar | 05/04/1999 | ESP | BRA | First stage | |
1985 | 07/09/1985 | BRA | ESP | Final | ||
1985 | Tbilisi | 27/08/1985 | BRA | ESP | First stage |
Piala Dunia FIFA U-17
Total | Total | |||
Brazil | Spain | |||
1 | Jumlah pertandingan | 1 | ||
1 | Menang | 0 | ||
0 | Seri | 0 | ||
0 | Kalah | 1 | ||
1 | Gol mamasukan | 0 | ||
0 | Gol kemasukan | 1 |
Edisi | Stadion | Tanggal | Pertandingan | Stage | ||
2003 | Helsinki | 30/08/2003 | BRA | SPA | Final | |
Olimpiade
Total | Total | |
Brasil | Spanyol | |
2 | Jumlah pertandingan | 2 |
1 | Menang | 1 |
0 | Seri | 0 |
1 | Kalah | 1 |
2 | Gol memasukan | 2 |
2 | Gol kemasukan | 2 |
Edisi | Stadion | Tanggal | Pertandingan | Kualifikasi | ||
1976 | Montreal | 20/07/1976 | BRA | ESP | First stage | |
1968 | Mexico City | 14/10/1968 | ESP | BRA | First stage |