BISNIS.COM, JAKARTA—Keinginan Erick Thohir menguasai saham Inter Milan bakal berujung kegagalan. Presiden Inter Milan, Massimo Moratti sudah menegaskan,”Sekarang saya tidak menjual…Negosiasi? Tapi hanya untuk 40%..” katanyaeapda Gazzetta dello Sport yang dikutip dari fedenerazzurra.com.
Bahkan, FC Inter News sudah menulis, Erick Thohir kini sudah di Milan. Ini adalah klaim dari media Indonesia yang menghubungi Erick dan mengajukan pertanyaan mengenai negosiasi dengan Massimo Moratti. "Bagaimana rencana membeli Inter?” Erick menjawab,” Saya minta maaf tapi aku tidak bisa menjawab saat ini, "kata Thohir.
Apa yang pasti adalah bahwa Thohir masih di Milan menunggu pasti kesimpulan negosiasi. Reaksi awal Moratti untuk menjual semua sahamnya adalah tegas tidak ada tetapi tampaknya sikap Presiden Inter sedikit melunak , menyadari bahwa dana akan menjadi sangat penting untuk menjembatani utang.
Uang, menurut sumber-sumber di Indonesia, juga akan embuatkan stadion baru yang merupakan titik yang sangat penting dari negosiasi, tulis FC Inter News
fedenerazzurra.com menulis bahwa Presiden Inter ragu-ragu: berpikir menjual saham minoritas. Padahal Erick siap menawarkan 60 juta untuk anggaran transfer.
Gazzetta menulis klub [Inter] menghadapi serius, bahkan ada orang-orang yang dekat dengan Moratti terus mengulangi bahwa - mengingat krisis ekonomi - ini adalah kereta yang tidak akan pernah melewati lagi.
Presiden Inter kini mengumpulkan alasan dari hatinya tetapi juga kepala: Ini adalah saat-saat yang sangat menentukan. "Negosiasi mereka kalian sudah tahu, tapi untuk saat ini saya tidak akan menjual," kata Moratti, yang setelah makan siang kemarin sore berangkat ke London untuk urusan pekerjaan yang tidak diketahui pasti..
Thohir, setelah akhir pekan lalu di Milan, kini meninggalkan utusannya (dua pengacara) untuk melaksanakan penjualan yang kompleks tapi banyak masalah terutama untuk berurusan terkait membayar utang akumulasi dari masa lalu [Inter].
Dalam prakteknya, Massimo Moratti berpikir untuk menjual saham keluarganya dan hanya ingin menyerahkan minoritas (30%-40%) dan kemudian dalam dua atau tiga tahun, benar-beanr meninggalkan klub di tangan Erick yang mendorong untuk akuisisi penuh segera.
Salah satu hambatan yang mungkin memperpanjang waktu perjanjian, bagaimanapun, terkait dengan siapa yang akan mengambil alih utang: dalam praktek Moratti dan Thohir harus memutuskan siapa yang harus memikul 150 juta euro> Karena jika tokoh terkemuka Indonesia menawarkan "hanya " 300 juta euro untuk semuanya, yang pergi ke saku Moratti justru akan jadi 150.000.000 euro.